73
kemudian yang terbaik akan dipajang pada papan pajangan perpustakaan”.
wawacara tanggal 1 Maret 2016
4.2.3 Proses Layanan Perpustakaan Berbasis Informasi dan Teknologi IT
di SD Negeri Guntur 1
Aspek process proses meliputi sistem aplikasi, jenis layanan, dan jadwal di perpustakaan.
4.2.3.1 Sistem Aplikasi
Aplikasi yang dipakai di perpustakaan SD Negeri Guntur 1 bernama Senayan Tabel 5. Untuk pemasangan
dan peralatan yang dipakai berikut hasil wawancara penulis dengan pustakawan:
“Aplikasi yang digunakan adalah software bernama Senayan Tabel 5 Meranti. Software ini terhubung
dengan jaringan internet . sedangkan peralatan
yang dipergunakan dalam pemasangan aplikasi diantaranya 3 buah komputer, dan jaringan
internet. Diantara berbagai aplikasi software ini tergolong simple dan mudah dipergunakan pada
siswa sekolah dasar. Banyak sekali software yang ditawarkan, namun intinya bentuk dan sistem
hampir sama. Ibarat HP berbagai jenis, namun fungsi
utama adalah
dipergunakan untuk
komunikasi”.
wawacara tanggal 27 Februari 2016 Aplikasi ini tergolong efektif untuk diterapkan
untuk siswa di Sekolah Dasar SD. Pertimbangan pembiayaan menjadi dasar pertimbangan pemilihan
tersebut. Cukup dengan biaya sedikit dan perangkat yang
sederhana dapat
diterapkan pelayanan
perpustakaan berbasis Informasi dan Teknologi IT.
74 Demikian
diungkapkan oleh
pustakawan tentang
keefektifan pemasangan aplikasi:
“Pemasangan aplikasi ini cukup efektif, bila dihitung secara matematis hanya diperlukan biaya
sekitar Rp 10.000.000,00 sepuluh juta rupiah. Biaya tersebut dengan perincian pemasangan
jaringan internet Rp 3.500.000,00 tiga juta lima ratus ribu
rupia, pemasangan aplikasi
Rp 1.000.000,00 satu juta rupiah, pengadaan 3
komputer seharga Rp 5.500.000,00 lima juta lima ratus ribu rupiah. Setidaknya misalnya dengan 2
unit komputer
aplikasi ini
sudah dapat
dipergunakan”.
wawacara tanggal 27 Februari 2016 Dilihat dari kemudahan menggunakan aplikasi
sistem yang dipakai peprustakaan di SD Negeri Guntur 1 tergolong
sangat sederhana.
Bagi yang
biasa menggunakan HP pastinya dapat menerapkannya. Saat
masuk perpustakaan
tinggal menempelkan
kartu anggota secara otomatis tercatat sebagai pengunjung
perpustakaan. Berikut wawancara saya dengan seorang siswa tentang kemudahan aplikasi di perpustakaan:
“Sangat mudah. Saya tinggal menempelkan kartu anggota foto saya langsung kelihatan. Kemudian
saya mencari buku lewat computer perpustakaan. Setelah cocok saya mengambil sendiri buku itu di
rak. Baru saya sampaikan pada Bu. Erna untuk dicatat”.
wawacara tanggal 2 Maret 2016 Kebenaran tersebut juga didukung dengan
pendapat dari seorang guru. Berikut pendapatnya:
“Menurut saya , aplikasi yang diterapkan di perpustakaan sangat sederhana sekali. Maksudnya
semua orang dapat menggunakannnya. Seperti contoh apabila ingin berkunjung ke perpustakaan
tidak usah mengisi daftar hadir dan menulis pada buku. Cukup dengan menempelkan kartu anggota
secara otomatis telah dicatat sebagai pengunjung
75
pada hari itu juga. Kemudian dalam mencari buku tidak usah melihat keberadaanya di rak buku.
Cukup dengan mengetik judul yang diinginkan, maka semua judul buku itu
akan muncul dikomputer
itu, berada
di rak
berapa, ketersediannya
masih apa
tidak, kemudian
dipinjam siapa saja akan terbaca di komputer itu”.
wawacara tanggal 1 Maret 2016 Untuk lebih memperkuat kedua pendapat diatas,
penulis juga mewancarai orang tua. Secara garis besar juga membenarkan kedua pendapat diatas. Inilah hasil
wawancaranya:
“Pertama kali saya tidak bisa. Kemudian diajari petugasnya yang bernama Bu Erna. Kartu saya
suruh menempelkan pada semacam balon. Lalu muncul
foto saya.
Akhirnya saya
dapat melakukaanya sendiri. Ternyata hampir sama
dengan menggunakan HP”.
wawacara tanggal 4 Maret 2016
4.2.3.2 Jenis Layanan