commit to user
62
dana yang sangat menghambat kegiatan belajar mengajar. 2.
Anggi Ariani Program Pasca Sarjana, Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta tahun 2009. Hasil studi kasus
implementasi program Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional SBI di SMA Negeri 1 Surakarta. Hasil studi pelaksanaan meliputi: mengetahui: 1
Implementasi program Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional di SMA N 1 Surakarta 2 kendala-kendala yang di hadapi dan upaya mengatasinya, 3
hasil yang dicapai lulusan, diterima di PTN, dan dunia kerja, melalui program Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional.
C. Kerangka Berpikir
Salah satu upaya peningkatan mutu pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia adalah kebijakan program rintisan Sekolah Bertaraf
Internasional SBI. Penyelenggaraan program pendidikan ini dimulai pada tahun 2006 melalui pendirian sejumlah rintisan sekolah bertaraf internasional RSBI.
Penyelenggaraan RSBI adalah sekolah yang telah mencapai standar nasional SSN Sekolah Standar Nasional berdasarkan Standar Nasional Pendidikan SNP yang
diamanatkan oleh Peraturan Pemerintah RI No. 19 tahun 2005. Standar Nasional Pendidikan yang dimaksud meliputi; a standar isi, b standar proses,c standar
kompetensi lulusan, d standar pendidik dan tenaga kependidikan, e standar sarana dan prasarana, f standar pengelolaan, g standar pembiayaan, h standar
penilaian pendidikan.
commit to user
63
Konsep program SBI berdasarkan Permendiknas RI No. 78 Tahun 2009 dapat dipahami, yaitu Standar Nasional Pendidikan SNP + X OECD. Standar
Nasional Pendidikan SNP terdapat delapan indikator kinerja yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah RI No. 19 tahun 2005. Sedangkan OECD singkatan
dari
Orga niza tion for Economic Cooperation a nd Development
atau sebuah organisasi kerjasama antar negara dalam bidang ekonomi dan pengembangan.
Anggota organisasi ini biasanya memiliki keunggulan tertentu dalam bidang pendidikan yang telah diakui standarnya secara internasional. Dalam rangka
mengimplementasikan kebijakan pemerintah melalui peningkatan kinerja pendidikan yaitu peningkatan mutu pendidikan serta adanya persaingan dunia
kerja yang menuntut kesiapan SDM Indonesia memanfaatkan peluang yang akan datang, SMK merespon dengan baik program SBI di setiap program keahlian,
melalui rintisan sekolah bertaraf internasional RSBI. Hal ini menjadi pendukung peningkatan SDM dengan menyediakan fasilitas pendidikan yang bermutu.
Implementasi kebijakan program peningkatan mutu pendidikan sekolah bertaraf internasional juga direspon dengan baik oleh satuan pendidikan SMK.
Hal ini ditunjukkan dengan SMK yang berstatus RSBI berjumlah 351 dari total SMK di Indonesia 9.164. Satuan pendidikan SMK yang merespon baik dan sudah
ditetapkan berstatus RSBI adalah SMK Negei 5 Surakarta. Berdasarkan kondisi obyektif dan penjelasan di atas kaitannya implementasi program pendidikan RSBI
di SMK yang mengarah menjadi SBI masih terdapat berbagai kelemahan kekurangan. Sehingga, efektivitas peningkatan mutu pendidikan melalui
implementasi RSBI satuan pendidikan SMK dipertanyakan. Maka untuk
commit to user
64
mengidentifikasi efektivitas implementasi RSBI untuk menjadi SBI perlu adanya tindakan penelitian evaluasi program sebagai perwujudan penjaminan mutu
pendidikan. Penelitian evaluasi ini dilakukan di SMK Negeri 5 Surakarta. Peneliti
memilih SMK Negeri 5 Surakarta karena merupakan salah satu sekolah yang melaksanakan program pendidikan Rintisan Sekolah Bertaraf Internaional RSBI
sejak tahun 2009 hingga saat ini. Penetapan RSBI SMK Negeri 5 Surakarta berdasarkan Keputusan Direktorat Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Sekolah Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Nomor. 4294 C5.3 Kep KU 2009 tentang
penetapan SMK Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional RSBI Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan SMK. SMK Negeri 5 Surakarta
memiliki sasaran mutu kaitannya program RSBI yang disusun berdasarkan RKS tahun pelajaran 2011 2012. Sehingga, dapat dilakukan penelitian evaluasi
program RSBI di SMK Negeri 5 Surakarta. Penelitian evaluatif ini lebih cenderung mengarah pada perbandingan absolut yaitu pembandingan antara
pelaksanaan rintisan sekolah bertaraf internasional RSBI dengan tolok ukur target sasaran mutu RSBI di SMK Negeri 5 Surakarta. Penelitian ini mengacu
pada tiga fase evaluasi program yaitu
a ntecedents
masukan,
transa ctions
proses,
output
hasil, dimana data hasil penelitian yang diperoleh atas rintisan sekolah bertaraf internasional RSBI di SMK Negeri 5 Surakarta, tidak hanya
dibandingkan untuk menentukan kesenjangan antara yang diperoleh dengan yang diharapkan pada perencanaan program RSBI. Akan tetapi juga dibandingkan
commit to user
65
dengan standar yang mutlak agar diketahui dengan jelas manfaat atau efektifitas kegiatan di dalam suatu program. Kaitannya standar mutlak penelitian ini adalah
sasaran mutu yang ditetapkan oleh SMK Ngeeri 5 Surakarta yang mengacu pada Permendiknas RI No. 78 tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Sekolah Bertaraf
Internasional pada Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Penelitian evaluasi merupakan upaya untuk mengetahui tingkat
keterlaksanaan suatu kebijakan secara cermat dengan cara mengetahui efektivitas seluruh atau sebagian unsur-unsur program serta terhadap pelaksanaan program
pendidikan dengan mengumpulkan data seluas-luasnya, sedalam-dalamnya, yang bersangkutan untuk menilai seberapa jauh program telah berjalan seperti yang
telah direncanakan sebagai alat untuk menentukan apakah tujuan pendidikan dan apakah proses dalam pengembangan ilmu telah berada pada jalan yang
diharapkan. Maka dapat dipahami bahwa evaluasi program RSBI di SMK Negeri 5 Surakarta dapat dilaksanakan secara terus menerus, berkala, dan atau sewaktu-
waktu. Penelitian evaluasi RSBI dilakukan di SMK Negeri 5 Surakarta untuk mengidentifikasi secara cermat dengan mempertimbangkan berbagai aspek untuk
menjawab pertanyaan pokok berikut, yaitu: 1 efektifkah implementasi program rintisan sekolah bertaraf internasional RSBI
di SMK Negeri 5 Surakarta ?
Berdasarkan rumusan masalah serta fakta-fakta awal implementasi program rintisan sekolah bertaraf internasional RSBI, masih banyak terdapat
kendala kelemahan kekurangan. Maka untuk mengetahui keefektifannya perlu adanya tindakan penelitian evaluatif program rintisan sekolah bertaraf
internasional RSBI. Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 5 Surakarta.
commit to user
66
Penelitian evaluasi ini dapat dilakukan pada saat sebelum, sedang, atau setelah program RSBI dilaksanakan. Maka untuk mengidentifikasi efektivitas
peningkatan mutu pendidikan melalui implementasi RSBI pada program keahlian teknik pemesinan di SMK Negeri 5 Surakarta akan teridentifikasi melalui
penelitian evaluasi. Bagan kerangka berfikir yang melandasi penelitian ini dapat dilihat sebagai berikut.
Ga mba r 1. Ba ga n Kera ngka Berfikir
Standar Sasaran Mutu RSBI Pelaksanaan RSBI
Efektivitas Masukan Antecedents
1. Akreditasi
2. Peserta Didik
3. Kurikulum
4. Pendidik dan Tenaga Kependidikan
5. Sarana dan Prasarana
6. Pengelolaan
7. Pembiayaan
8. Penilaian
9. Kultur Sekolah
Proses Transaction
1. Proses Pembelajaran
Hasil Output
1. Lulusan
Masukan Antecedents
1. Akreditasi
2. Peserta Didik
3. Kurikulum
4. Pendidik dan Tenaga Kependidikan
5. Sarana dan Prasarana
6. Pengelolaan
7. Pembiayaan
8. Penilaian
9. Kultur Sekolah
Proses Transaction
1. Proses Pembelajaran
Hasil Output
1. Lulusan
commit to user
67
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Dalam penelitian, untuk mendapatkan kebenaran diperlukan suatu metodologi penelitian. Metodologi penelitian perlu di tentukan terlebih dahulu
sebelum kegiatan penelitian dilakukan. Hal ini karena ketepatan dalam menentukan metodologi dapat mengantarkan penelitian kearah tujuan yang
diinginkan, yaitu hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.
-ilmu yang memperbincangkan cara-cara metode ilmiah Sutrisno Hadi, 1983: 4. Sedangkan penelitian menurut
mengembangkan, dan melakukan verifikasi terhadap kebenaran suatu peristiwa atau pengetahuan dengan memakai metode-
Berdasarkan pengertian metodologi dan penelitian di atas maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan metodologi penelitian adalah suatu
ilmu yang memperbincangkan tentang cara-cara atau metode-metode dalam penelitian untuk menemukan atau mengembangkan dan menguji kebenaran suatu
pengetahuan secara ilmiah untuk mencapai tujuan tertentu.