Untuk memilih model yang tepat, maka perlu diperhatikan relevansinya dengan pencapaian tujuan pengajaran. Dalam
prakteknya semua model pembelajaran bisa dikatakan baik jika memenuhi prinsip-prinsip sebagai berikut: 1 semakin kecil
upaya yang dilakukan guru dan semakin besar aktivitas belajar siswa, maka hal itu semakin baik. 2 semakin sedikit waktu yang
diperlukan oleh guru untuk mengaktifkan siswa belajar juga semakin baik. 3 sesuai dengan cara belajar siswa yang
dilakukan, 4 dapat dilaksanakan baik oleh guru. 5 tidak ada satupun metodeyang paling sesuai untuk segala tujuan,jenis
materi dan proses beajar yang ada.
Dalam cooperative learning terdapat variasi model yang dapat diterapkan, yaitu: 1 Student Team Achievement Division STAD, 2
Jigsaw, 3 Group Investigation GI, 4 Rotation Trio Exchange, 5 Team Assisted Individuality TAI. Dari beberapa model pembelajaran
tersebut model yang banyak dikembangakan adalah model Team Assisted Individuality TAI.
d. Model Pembelajaran TAI Team Assisted Individuality
Terjemahan bebas dari istilah di atas adalah Bantuan Individual dalam Kelompok BidaK dengan karakteristik bahwa Driver, 1980
tanggung jawab belajar adalah pada siswa. Oleh karena itu siswa harus membangun pengetahuan tidak menerima bentuk jadi dari guru. Pola
komunikasi guru-siswa adalah negosiasi dan bukan imposisi-intruksi. Sintak BidaK menurut Slavin 1985 adalah : 1 buat kelompok
heterogen dan berikan bahan ajar berupa modul, 2 siswa belajar kelompok dengan dibantu siswa pandai anggota kelompok secara
individual, saling tukar jawaban, saling berbagi sehingga terjadi diskusi, 3 penghargaan kelompok dan refleksi serta tes formatif.
Pembelajaran ini menggabungkan pembelajaran cooperative dengan bantuan individu kepada siswa yang lemah. Tokoh pembelajaran
ini adalah Slavin, Leavin dan Madden 1985 Mohamad Nur 2000. Menurut Amin suyitno 2006:10: Model pembelajaran
cooperative tipe Team Assisted Individuality termasuk pembelajaran cooperative yang diikuti pemberian bantuan secara individu bagi siswa
yang memerlukannya. Model pembelajaran TAI memiliki delapan komponen:
1 Teams yaitu pembentukan kelompok yang heterogen yang
terdiri atas 4-5 orang siswa. 2
Pemberian pra siklus kepada siswa atau melihat rata-rata nilai harian siswa agar guru mengetahui kelemahan siswa pada
bidang tertentu. 3
Melaksanakan tugas dalam kelompok dengan menciptakan situasi
dimana keberhasilan
individu ditentukan
atau dipengaruhi oleh keberhasilan kelompoknya.
4 Tindakan belajar yang dilaksanakan oleh kelompok dan guru
memberikan bantuan secara individu kepada siswa yang membutuhkanya.
5 Pemberian skor terhadap hasil kerja kelompok dan penghargaan
terhadap kelompok yang berhasil dan yang dipandang kurang berhasil dan
yang dipandang kurang berhasil dalam menyelesikan tugas.
6 Pemberian materi secara singkat dari guru menjelang pemberian
tugas kelompok. 7
Pelaksanaan tes-tes kecil berdasarkan fakta yang diperoleh oleh siswa.
8 Pemberian materi oleh guru kembali diakhiri pembelajaran
dengan strategi pemecahan masalah. Penerapan model pembelajaran Cooperative learning tipe TAI
Team Assisted Individuality merupakan salah satu solusi pembelajaran untuk meningkatkan keaktifan siswa dan hasil belajar.
Menurut Slavin 2009 : 84 Kelebihan dan kekurangan model pembelajaran Cooperative Learning Tipe TAI Team Assisted
Individuality adalah : Kelebihan pembelajaran kooperatif tipe TAI adalah sebagai
berikut. 1 Siswa yang lemah dapat terbantu dalam menyelesaikan masalah
2 Siswa diajarkan bagaimana bekerjasama dalam suatu kelompok 3 Siswa yang pandai dapat mengembangkan kemampuan dan
ketarmpilannya 4 Adanya rasa tanggung jawab dalam kelompok dalam menyelesaikan
masalah. Kelemahan pembelajaran kooperatif tipe TAI adalah sebagai
berikut.
1 Siswa yang kurang pandai secara tidak langsung akan
menggantungkan pada siswa yang pandai. 2
Tidak ada persaingan antar kelompok.
e. Pembelajaran Lay Up Bola Basket dengan pembelajaran Cooperative