Kerangka Berfikir KAJIAN PUSTAKA

46 4. Uji coba lapangan awal Setelah melewati uji validitas dan revisi ahli, produk diujicobakan secara perseorangan. 5. Merevisi hasil uji coba lapangan awal Uji coba produk yang dilakukan dengan sasaran siswa, akan meghasilkan beberapa saran dan kesan, dan dapat digunakan untuk memperbaiki produk. 6. Uji coba lapangan utama Subjek uji coba selanjutnya setelah produk direvisi adalah uji coba kelompok kecil. 7. Penyempurnaan produk hasil uji lapangan utama Uji coba kelompok kecil terhadap produk yang dikembangkan memungkinkan adanya catatan revisi. Apabila revisi dibutuhkan, produk harus direvisi agar lebih sempurna sebelum diujicobakan pada kelompok besar. 8. Uji coba lapangan operasional Uji coba selanjutnya adalah uji coba terhadap kelompok besar yang melibatkan subjek coba bersifat masal. 9. Revisi Produk Akhir Revisi produk terakhir harus dilakukan sebelum dilakukannya tahap diseminasi. 10. Diseminasi dan Implementasi Diseminasi dilakukan dalam rangka mengenalkan produk terhadap masyarakat agar dapat digunakan sesuai tujuan pengembangan produk. Penelitian dan pengembangan media kartu kuartet budaya Indonesia untuk mata pelajaran IPS kelas IV sekolah dasar ini dilakukan dari tahap kesatu 47 sampai kesembilan. Pada tahap kesepuluh tidak dilakukan dikarenakan adanya keterbatasan peneliti dalam hal waktu dan biaya. Adapun langkah pengembanganya antara lain: 1. Melakukan penelitian dan pengumpulan informasi. Pada tahap ini, peneliti mengidentifikasi permasalahan yang ada dalam proses pembelajaran di sekolah dasar. Peneliti mengambil penelitian di SDN Jolosutro Bantul. Identifikasi permasalahan dilakukan dengan menggunakan metode wawancara dan observasi. Wawancara dilakukan terhadap guru dan siswa kelas IV, sedangkan observasi dilakukan dengan cara mengamati kondisi sekolah, kondisi kelas, dan kegiatan pembelajaran. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui karakteristik dan kebutuhan siswa, serta mencari solusi untuk mengatasi permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran. Beberapa aspek yang digali untuk menemukan data awal adalah media pembelajaran yang digunakan, media yang tersedia, materi yang mengalami kendala, dan bagaimana proses pembelajaran berlangsung. 2. Perencanaan pengembangan Setelah mendapatkan informasi dan permasalahan yang terdapat di lapangan, maka peneliti merumuskan tujuan yaitu untuk mengembangkan media kartu kuartet pembelajaran budaya Indonesia untuk mata pelajaran IPS kelas IV sekolah dasar. Setelah tujuan dirumuskan, peneliti melakukan tinjauan materi pada materi keragaman budaya Indonesia. Kegiatan perencanaan pengembangan yang selanjutnya ialah menentukan komponen dan membuat rancangan desain kartu kuartet pembelajaran budaya Indonesia. 48 3. Pengembangan produk awal Pada tahap ini peneliti mulai memproduksi media kartu kuartet pembelajaran budaya Indonesia sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat. Kegiatan pengembangan ini meliputi pengumpulan bahan, pembuatan desain, mencetak produk dan membuat buku petunjuk. Kegiatan selanjutnya adalah memvalidasi produk pada ahli materi dan ahli media. Pada kegiatan ini produk media kartu kuartet pembelajaran budaya Indonesia dinilai kelayakan dasar-dasar nilai atau konsep dann teori yang digunakan. Hasil validasi oleh ahli materi dan ahli media kemudian digunakan sebagai dasar untuk merevisi produk. Kegiatan validasi oleh ahli materi dan ahli media bertujuan untuk mendapatkan jaminan bahwa media awal layak digunakan dalam pembelajaran. 4. Uji coba lapangan awal Uji coba lapanga awal dilakukan untuk memperoleh masukan terhadap produk awal yang telah dikembangakan. Subjek uji coba lapangan awal ini terdiri dari 4 siswa. Subyek uji coba dipilih oleh guru secara acak dengan kemampuan siswa yang berbeda-beda. Dipilih 4 siswa karena uji coba lapangan awal merupakan tahap dimana produk diujicobakan secara perseorangan. Kartu kuartet pembelajaran budaya Indonesia dimainkan berkelompok dengan pemain terdiri dari 2-4 siswa. Maka peneliti menguji cobakan pada satu kelompok dengan jumlah pemain terbanyak yaitu 4 siswa. Keempat siswa tersebut diberi kesempatan untuk memainkan kartu kuartet pembelajaran budaya Indonesia yang telah melalui proses validasi ahli. Proses ini dilakukan untuk meminimalisir adanya kesalahan yang dapat terjadi dalam

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KOMIK MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Pengembangan Media Pembelajaran Komik Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Materi Dampak Aktivitas Manusia Terhadap Lingkungan Alam SISWA SMP KELAS VII.

0 2 9

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KOMIK MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Pengembangan Media Pembelajaran Komik Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Materi Dampak Aktivitas Manusia Terhadap Lingkungan Alam SISWA SMP KELAS VII.

0 4 15

MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM Media Pembelajaran Interaktif Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Untuk Siswa Kelas 3 Sekolah Dasar.

0 0 16

MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM Media Pembelajaran Interaktif Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Untuk Siswa Kelas 3 Sekolah Dasar.

0 0 13

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SEKOLAH INKLUSI KELAS IV SD NEGERI JOLOSUTRO, PIYUNGAN, BANTUL.

0 1 298

Peningkatan pemahaman materi kenampakan alam pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial melalui media poster di kelas IV SDN Balongdowo Candi Sidoarjo.

0 1 112

PENGEMBANGAN MEDIA PETA BUDAYA INDONESIA PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL BAGI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI REJOSARI GUNUNGKIDUL.

0 2 183

PENGGUNAAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA SISWA KELAS IV A SD BANTUL TIMUR BANTUL TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 0 136

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SCRAPBOOK BERBASIS KONTEKS BUDAYA BANTEN PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DI SEKOLAH DASAR

0 2 15

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS IV DI MI NURUL HIDAYAH ROWOREJO NEGERIKATON PESAWARAN - Raden Intan Repository

0 2 114