56 Bentuk fisik kemasan
1
Tekstur
Keamanan bentuk permukaan media kartu kuartet pembelajaran untuk anak-anak
1 Ketepatan jenis kertas yang digunakan
1 Keawetan bahan yang digunakan
1
Penggunaan Media
Kejelasan buku petunjuk penggunaan kartu kuartet pembelajaran budaya Indonesia
1 Kesesuaian kartu kuartet pembelajaran dengan
karakteristik siswa 1
Kemudahan penggunaan kartu kuartet pembelajaran dalam pembelajaran
1 Kepraktisan kartu kuartet pembelajaran
1
Jumlah
20 3. Angket untuk siswa
Angket untuk siswa ini meliputi isi, pembelajaran, dan media. Kisi-kisi instrument ahli media dapat dilihat pada tabel 3.
Tabel 3. Kisi-kisi Instrumen Siswa
Aspek Indikator
Jumlah Butir
Isi Materi
Kemudahan materi 1
Pembelajaran
Penyampaian materi menarik 1
Kejelasan penggunaan bahasa 1
Kejelasan materi yang disajikan 1
Motivasi belajar 1
Media
Kemudahan media 1
Bentuk dan ukuran media 1
Ketepatan jenis dan ukuran huruf 1
Kejelasan gambar 1
Komposisi warna 1
Jumlah
10
F. Validasi Instrumen
Sesuai dengan jenis penelitian yang digunakan, maka untuk mengetahui validasi instrumen ahli materi, instrument ahli media dan instrument uji coba
lapangan menggunakan expert judgement. Teknik memvalidasi instrumen angket
57 ahli materi, instrument angket ahli media, dan instrumen angket untuk siswa
dilakukan dengan cara mengkonsultasikannya pada ahli di bidangnya. Pada penelitian ini instrumen di validasi oleh dosen pembimbing.
G. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data pada penelitian pengembangan media kartu kuartet pembelajaran budaya Indonesia ini adalah statistik deskriptif. Statistik deskriptif
adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya,
tanpa melakukan analisis atau memuat kesimpulan yang berlaku untuk umum Sugiyono, 2015: 262. Analisis statistik deskriptif diperoleh dari angket ahli materi
dan angket ahli media. Hasil analisis data digunakan sebagai dasar untuk merevisi produk media yang dikembangkan.
Untuk menganalisis data tentang kelayakan media kartu kuartet pembelajaran budaya Indonesia menggunakan rumus mean rata-rata dengan langkah-langkah
sebagai berikut: 1. Mengubah penilaian kualitatif menjadi kuantitatif dengan ketentuan:
Tabel 4. Pedoman Pemberian Skor Keterangan
Skor Sangat Baik
4 Baik
3 Tidak Baik
2 Sangat Tidak baik
1
2. Menghitung nilai rata-rata skor tiap indikator dengan rumus sebagai mana yang dikemukakan oleh Anas Sudjono 2008: 81 :
58
Xi =
∑� �
Keterangan : Xi
: Skor rata-rata ∑x : Jumlah skor
n : Jumlah responden
3. Menjumlah rata-rata skor tiap aspek 4. Mengubah skor rata-rata yang diperoleh ke dalam bentuk kualitatif pada tabel
5. Kelayakan media kartu kuartet pembelajaran budaya Indonesia ditentukan
dengan menghitung rata-rata nilai setiap aspek. Nilai rata-rata kemudian dicocokkan dengan tabel kriteria kelayakan media kartu kuartet pembelajaran
budaya Indonesia menurut Eko Putro Widyoko 2012: 108 pada tabel 5 berikut: Tabel 5. Kriteria Kelayakan Media Kartu Kuartet Pembelajaran Budaya
Indonesia
Skor Interval
Kategori Konversi
4 3,25 ≤ Xi ≤ 4,00
Sangat Baik Layak
3 2,5 ≤ Xi 3,25
Baik 2
1,75 ≤ Xi 2,5 Kurang Baik
Tidak Layak 1
1 ≤ Xi 1,75 Sangat Kurang Baik
Produk yang dikembangkan yaitu berupa media kartu kuartet pembelajaran budaya Indonesia dapat dikatakan layak jika analisis data yang dihasilkan
memenuhi konversi kategori “layak” atau mendapat skor rentang 2,5 ≤ X 3,25
atau 3,25 ≤ X ≤ 4,00 dari ahli materi maupun ahli media maka media kartu kuartet pembelajaran budaya Indonesia dapat digunakan dan layak untuk dilakukan uji
coba lapangan. Apabila nilai yang dihasilkan jika dikonversikan mendapat kategori