39
. Tabel 4. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Variabel
Indikator No. Item
Motivasi Kerja David C.Mc.Celland
dalam Hasibuan 1996 1. Kebutuhan prestasi need for
achievement. 2. Kebutuhan hubungan. need
for affiliation 3. Kebutuhan kekuatan. need
for power 1,2,3
4,5,6 7,8,9
Budaya Organisasi Wirawan 2007
A. Pelaksanaan norma B. Pelaksanaan nilai-nilai
C. Kepercayaan dan filsafat 10,11
12,13 14,15
Kinerja Karyawan Mangkunegara 2009:75
1. Kualitas 2. Kuantitas
3. Pelaksanaan tugas 16,17,18
19,20, 21,22,23
G. Uji Coba Instrumen
Agar data yang diperoleh dari kuesioner dapat valid dan reliabel maka perlu dilakukan uji validitas dan reabilitas kuesioner terhadap butir-butir pertanyaan
sehingga dapat diketahui layak tidaknya item pertanyaan untuk pengumpulan data.
1. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pernyataan kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut Ghozali,
2011:52. Validitas dalam penelitian menyatakan derajat ketepatan alat ukur penelitian terhadap isi atau arti sebenarnya yang diukur.
Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik Confirmatory Faktor Analysis CFA. Confirmatory Faktor Analysis CFA
adalah analisis faktor untuk menguji unidimensionalitas atau apakah
40
indikator-indikator yang digunakan dapat mengkonfirmasikan sebuah konstruk atau variabel Ghozali, 2011:55. Dengan demikian tujuan CFA
adalah untuk mengidentifikasi apakah indikator merupakan konstruk dari variabel penelitian yang ada atau dengan kata lain indikator-indikator tersebut
merupakan kesatuan atau unidimensionalitas. Analisis CFA akan mengelompokkan masing-masing indikator kedalam beberapa faktor.
Tabel 5. KMO and Bartletts Test
KMO and Bartletts Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .736
Bartletts Test of Sphericity Approx. Chi-Square
1808.395 Df
253 Sig.
.000
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa nilai Kaiser-Meyer- Olkin Measure of Sampling Adequacy KMO MSA lebih besar dari 0,50
yaitu sebesar 0,736; ini menunjukkan bahwa data yang ada layak untuk dilakukan faktor analisis, sedangkan pada hasil uji Bartletts Test of
Sphericity diperoleh taraf signifikansi 0,000, yang artinya bahwa antar variabel terjadi korelasi signifikansi 0,05, dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa semua variabel yang ada dapat dianalisis lebih lanjut karena telah memenuhi kriteria.
Dari uji CFA yang telah dilakukan, didapatkan hasil pengujian yang ditunjukkan oleh tabel di bawah ini :