Pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan PT Madubaru PGPS
72
p=0,003. Kontribusi pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan sebesar
∆R
2
0,090; maka hipotesis kedua diterima. Robbins 2002, mengungkapkan bahwa budaya organisasi yang kuat
diperlukan untuk meningkatkan kepuasan kerja dan kinerja karyawan yang pada akhirnya akan berpengaruh pula pada kinerja organisasi secara
keseluruhan. Oleh karena itu, setiap organisasi perlu membentuk budaya organisasi yang kuat. Organisasi perlu menyebarluaskan nilai-nilai utamanya
kepada seluruh karyawan. Nilai-nilai itu akan melekat pada setiap anggota organisasi, sehingga budaya organisasi ini akan berdampak pada perilaku dan
sikap setiap anggota organisasi. Kotler dan Hesket dalam Lako 2004:32 mengatakan bahwa budaya organisasi berpengaruh positif terhadap
peningkatan kinerja dalam jangka panjang. Kinerja karyawan akan tercipta apabila indikator-indikator budaya
organisasi terpenuhi, seperti pelaksanaan norma, pelaksanaan nilai-nilai dan kepercayaan atau filosofi Wirawan,2007:129. Dengan menaati norma-
norma yang berlaku di perusahaan, tentu akan tercipta budaya kerja yang baik. Nilai-nilai yang ada di perusahaan seperti kejujuran, ketegasan,
tanggung jawab dan kedisiplinan juga perlu diterapkan oleh semua karyawan PT Madubaru PGPS Madukismo. Kepercayaan dan filosofi yang dimiliki
oleh perusahaan dan karyawan juga perlu diselaraskan seperti kebijakan- kebijakan tentang gaji dan upah serta pandangan tentang pelatihan guna
meningkatkan kinerja karyawan. Hasil penelitian menunjukkan skor terendah variabel budaya organisasi
73
2,85 pada indikator pelaksanaan norma. Dalam pelaksanaan norma, karyawan belum dapat menaati norma yang ada di perusahaan dengan baik .
Tidak adanya ketegasan dan sanksi yang dilakukan PT Madubaru PGPS Madukismo membuat beberapa karyawan sering melanggar norma yang ada.
Perilaku ini menjadi kebiasaan dan menjadi sebuah budaya bagi karyawan PT Madubaru PGPS Madukismo. Hal itu tentunya berdampak bagi kinerja
karyawan PT Madubaru PGPS Madukismo. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Wardhani 2009
menunjukan adanya pengaruh positif dan signifikan antara budaya organisasi dengan kinerja karyawan.