Produk-Produk CU Cindelaras Tumangkar

2. Produk Bantuan dan Perlindungan

a. Solidaritas Dukacita Anggota Solduka

Solduka merupakan bentuk solidaritas dan turut berbelasungkawa terhadap anggota yang meninggal, berupa santunan secara tunai. Membayar solduka sejak awal berarti bentuk melindungi diri sendiri secara dini. b. Santunan Rawat Inap Sari Sari merupakan produk bantuan yang diberikan kepada anggota CU Cindelaras Tumangkar yang mengalami rawat inap Opname di Rumah Sakit atau puskesmas dan telah memenuhi kriteria. c. Program Bayi Credit Union Program Bayi CU adalah produk bantuan yang diberikan kepada bayi yang dilahirkan oleh orang tua anggota CU Cindelaras Tumangkar berupa tabungan Siwaris sebesar Rp 200.000,- dua ratus ribu rupiah. d. Jalinan Jaminan Perlindungan Kalimantan. Merupakan produk kerjasama CU Cindelaras Tumangkar dengan BKCUK Badan Koordinasi CU Kalimantan, yang memberikan perlindungan dan pertanggungan secara otomatis terhadap simpanan dan pinjaman bagi anggota aktif, karena meninggal dunia dan atau cacat total tetap oleh karena sesuatu hal yang menyebabkan : buta kedua mata, lumpuh kedua kaki, atau gila.

H. Sumber Daya Manusia

Sebuah sistem tentu tidak akan berjalan tanpa sumber daya manusia SDM andal yang menanganinya. Tanpa kemampuan yang baik dari mereka, tujuan yang ditetapkan perusahaan tidak akan pernah tercapai. Semakin berkualitas SDM yang ada akan semakin menjamin kualitas koperasi. Peningkatan kualitas Sumber daya manusia harus bisa diatur dengan baik guna meningkatkan kualitas koperasi. Menurut salah satu pakar bidang organisasi yaitu Stephen Robbins dijelaskan bahwa ”Komitmen pada organisasi merupakan suatu keadaan dimana seorang karyawan memihak pada suatu organisasi dan tujuan –tujuannya, serta berniat memelihara keanggotaan dalam organisasi itu”. Atas dasar penjelasan ini, koperasi seharusnya terus berupaya untuk memelihara karyawannya untuk tetap berkarir di dalam koperasi. Credit Union Tumangkar sudah memiliki Sistem Pengendalian Intern SPI tentang Peraturan Kepegawaian. Peraturan ini berisi tentang hal-hal yang mengatur penerimaan pegawai, status kepegawaian, tata tertib dan disiplin kerja karyawan, hak dan kewajiban pegawai, jaminan sosial dan kesejahteraan, akhir masa bakti dan PHK Pemutusan Hubungan Kerja, sanksi, kesempatan sosial, serta tata cara menyelesaikan perselisihan antar pegawai. Berikut ini Peraturan Kepegawaian di CU Cindelaras Tumangkar meliputi: 1. Cara Perekrutan Pegawai Perekrutan pegawai di CU Cindelaras Tumangkar dimulai dari adanya kebutuhan dari lembaga sendiri. Setelah itu, CU Cindelaras Tumangkar membuka lowongan pekerjaan kepada masyarakat. Pengumuman ini biasanya ditempelkan pada papan pengumuman di CU Cindelaras Tumangkar. Proses seleksi yang dilakukan meliputi administrasi, tes tertulis, tes wawancara dan praktik komputer. Setelah itu pegawai diterima tersebut akan menjalani masa pelatihan. Status pegawai dibagi menjadi empat macam meliputi: a. Pegawai magang : Masa kerja 1-3 bulan. b. Pegawai honorer : Masa kerja 4-12 bulan. c. Calon pegawai tetap : Masa kerja 13-24 bulan. d. Pegawai tetap : Masa kerja 2 tahun keatas. Setiap pegawai magang dan honorer berstatus sebagai relawan . 2. Hak dan Kewajiban Pegawai Ada berikut hak dan kewajiban yang dimiliki oleh pegawai di CU Cindelaras Tumangkar antara lain sebagai berikut: a. Cuti melahirkan diberikan kepada staf yang mengajukan cuti melahirkan dan staf yang istrinya sedang melahirkan. Karyawan diberikan ijin cuti melahirkan sebagai berikut: 1 Cuti melahirkan diberikan selama 30 hari kerja dan selama cuti aktivitas yang bersangkutan tidak mendapat tunjangan prestasi. 2 Bagi aktivis yang istrinya melahirkan diberikan ijin 2 hari kerja. 3 Cuti keguguran selama 5 hari kerja. 4 Aktivis yang melahirkan apabila anaknya meninggal, maka diberikan cuti selam 15 hari. b. Cuti sakit diberikan kepada staf yang tidak bisa menjalankan tugas karena sakit atau dirawat di rumah sakit. Dengan ketentuan sebagai berikut: 1 Staf yang sakit dan tidak dirawat inap, maka cuti staf yang bersangkutan disesuaikan dengan Surat keterangan dari dokter yang merawatnya. 2 Staf yang sakit dan dirawat inap wajib melampirkan Surat keterangan Rawat Inap dari rumah sakit yang merawatnya. c. Cuti tahunan diberikan kepada pegawai tetap yang selama satu tahun buku tidak pernah mengambil cuti lainnya. d. Cuti menikah diberikan kepada pegawai yang mengajukan cuti menikah selama lima hari kerja. e. Ijin tidak bekerja diluar cuti diberikan kepada pegawai yang mengajukan cuti ini secara tertulis untuk tidak melaksanakan tugas. f. Hari libur pegawai ditetapkan pada hari libur nasional, libur keagamaan, dan libur yang ditetapkan oleh lembaga. g. Penempatan dan mutasi pegawai bertujuan meningkatkan pelayanan yang lebih baik lagi dengan mengadakan mutasi pegawai.