b. Langkah kedua adalah dengan membandingkan sistem akuntansi
penggajian pada CU Cindelaras Tumangkar dengan kajian teori dengan praktik yang ada pada CU Cindelaras Tumangkar Meliputi:
1 Membandingkan fungsi organisasi yang terkait dalam sistem akuntansi
penggajian. 2
Membandingkan jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi penggajian.
3 Membandingkan dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi
penggajian. 4
Membandingkan catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem penggajian,
5 Membandingkan unsur pengendalian intern dalam sistem akuntansi
penggajian. Berikut ini aspek sistem akuntansi penggajian beserta tabel
perbandingan antara teori dan praktiknya. Penggunaan tabel akan membantu untuk membandingkan pendapat mengenai teori dengan
praktik yang ada di lapangan sebagai berikut:
1 Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi penggajian
Tabel 2 Perbandingan kajian teori tentang fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi penggajian dengan yang ada di CU
Cindelaras Tumangkar, dapat dirangkum dengan tabel sebagai berikut:
2 Jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi penggajian
Tabel 3 Perbandingan kajian teori tentang jaringan prosedur sistem akuntansi penggajian dengan yang ada di CU Cindelaras
Tumangkar, dapat dirangkum dengan tabel sebagai berikut:
Teori Praktik
Keterangan Ada
Tidak
Fungsi Kepegawaian Fungsi pencatatan waktu
Fungsi pembuatan daftar gaji Fungsi akuntansi
Fungsi keuangan
Teori
Praktik
Keterangan Ada
Tidak
Prosedur pencatatan waktu hadir
Prosedur pembuatan daftar gaji
Prosedur distribusi biaya gaji Prosedur pembuatan bukti kas
keluar Prosedur pembayaran gaji
Sumber : Mulyadi 2010: 382-384
Sumber : Mulyadi 2010: 385-386
3 Dokumen yang digunakan dalam sistem penggajian
Tabel 4 Perbandingan kajian teori tentang dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian dengan yang ada di CU
Cindelaras Tumangkar, dapat dirangkum dengan tabel sebagai berikut:
4 Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi
penggajian
Tabel 5 Perbandingan kajian teori tentang catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian dengan yang
ada di CU Cindelaras Tumangkar, dapat dirangkum dengan tabel sebagai berikut:
Teori
Praktik
Keterangan Ada
Tidak
Dokumen pendukung perubahan gaji Kartu jam hadir
Daftar gaji Rekap daftar gaji
Surat peryataan gaji Amplop gaji dan upah
Bukti kas keluar Kwintansi
Teori
Praktik
Keterangan Ada
Tidak
Jurnal umun Kartu penghasilan karyawan
Sumber : Mulyadi 2010: 374-381
Sumber : Mulyadi 2010: 382
5 Unsur pengendalian intern dalam sistem penggajian
a Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab secara tegas
Tabel 6 Perbandingan kajian teori tentang Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab secara tegas yang ada di CU
Cindelaras Tumangkar, dapat dirangkum dengan tabel sebagai berikut:
Teori Praktik
Keterangan Ya
Tidak Organisasi
Fungsi pembuatan daftar gaji harus terpisah dari fungsi
keuangan.
Fungsi Pencatatan waktu harus terpisah dari fungsi operasi.
Fungsi Akuntansi harus terpisah dari Fungsi Keuangan
b Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan
Tabel 7 Perbandingan kajian teori tentang Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan yang ada di CU Cindelaras Tumangkar,
dapat dirangkum dengan tabel berikut:
Teori Praktik
Keterangan Ya
Tidak
Setiap orang namanya tercantum dalam daftar gaji harus memiliki
surat keputusan pengangkat sebagai karyawan perusahaan
yang ditandatangani oleh Direktur Utama.
Setiap perubahan gaji karyawan karena perubahan pangkat,
perubahan tarif gaji, tambahan keluarga harus di dasarkan pada
surat keputusan yang berwenang.
Sumber : Mulyadi 2010 :170
Setiap potongan atas gaji karyawan selain dari pajak
penghasilan karyawan harus didasarkan atas surat potongan
gaji yang diotorisasi fungsi yang berwenang.
kartu jam hadir harus diotorisasi oleh fungsi pencatatan waktu.
Daftar gaji harus diotorisasi oleh fungsi personalia.
Perubahan dalam catatan penghasilan karyawan di
rekosiliasi dengan daftar gaji karyawan
c Praktik yang sehat
Tabel 8 Perbandingan kajian teori tentang praktik yang sehat dalam menjalankan tugas dan bagian organisasi yang ada di CU
Cindelaras Tumangkar, dapat dirangkum dengan tabel berikut:
Teori Praktik
Keterangan Ya
Tidak
Pemasukan kartu jam hadir ke dalam mesin pencatatan waktu
harus diawasi oleh fungsi pencatatan waktu
Pembuatan daftar gaji harus di verifikasi kebenaran dan
ketelitian perhitunganya oleh fungsi akuntansi sebelum
dilakukan pembayaran.
Kartu jam hadir harus dibandingkan dengan kartu jam
kerja sebelum kartu yang terakhir ini dipakai sebagai dasar
distribusi biaya tenaga kerja
Catatan penghasilan karyawan disimpan oleh pihak yang
berwenang Tabel 7 Lanjutan Sistem otorisasi dan prosedur
Sumber : Mulyadi 2010 :170-171
penghitungan pajak penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan
catatan penghasilan karyawan
d Karyawan yang kompeten sesuai dengan tanggungjawabnya
Tabel 9 Perbandingan kajian teori tentang karyawan yang kompeten sesuai dengan tanggungjawabnya yang ada di CU Cindelaras
Tumangkar, dapat dirangkum dengan tabel berikut:
Teori Praktik
Keterangan Ya
Tidak
Perekrutan karyawan melalui proses seleksi calon karyawan
berdasarkan persyaratan yang dituntut oleh pekerjaannya
Telah dilakukan pengembangan pendidikan karyawan selama
menjadi karyawan koperasi, sesuai dengan tuntutan
perkembangan pekerjaannya.
c. Langkah ketiga cara mengambil kesimpulan
Cara untuk mengambil kesimpulan Evaluasi sistem akuntansi penggajian dengan metode analisis deskriptif adalah sebagai berikut:
1 Mendeskripsikan semua sistem yang berkaitan dengan sistem
akuntansi penggajian yang ada di CU Cindelaras Tumangkar. Sistem yang dideskripsikan harus sesuai dengan alur penelitian yang
dilaksanakan yaitu hanya terbatas dengan sistem akuntansi penggajian di CU Cindelaras Tumangkar. Deskripsi ini akan menjelaskan secara
lengkap urutan rangkaian sistem akuntansi penggajian yang berjalan di Tabel 8 Lanjutan Praktik yang sehat
Sumber : Mulyadi 2010 :172
Sumber : Mulyadi 2010 : 386-387
dalam lembaga CU Cindelaras Tumangkar. Deskripsi yang dilakukan juga meliputi deskripsi mengenai dokumen, catatan akuntansi yang
digunakan, fungsi yang dilaksanakan, jaringan prosedur yang menjelaskan tentang sistem akuntansi penggajian, dan kegiatan pokok
yang dilaksanakan. Mendeskripsikan disini berarti menceritakan secara keseluruhan dari sistem yang ada di perusahaan berkaitan
dengan dokumen, catatan, fungsi, dan jaringan prosedur yang digunakan dan terdapat di CU Cindelaras Tumangkar.
2 Membandingkan dengan teori yang ada dan praktik yang terdapat di
lapangan. Deskripsi yang telah dilakukan setidaknya akan memperoleh beberapa titik terang dalam sistem akuntansi penggajian yang terjadi
di CU Cindelaras Tumangkar, kemudian setelah itu akan dibandingkan dengan teori yang ada di buku. Perbandingan ini dapat dilakukan
dengan membuat tabel antara teori dan praktik yang terdapat di lapangan dan merangkum semua fungsi atau bagian, dokumen, catatan,
dan jaringan prosedur yang terkait di dalam sistem akuntansi penggajian. Tabel akan memudahkan dalam merangkum secara
keseluruhan sistem yang terdapat di dalam teori dan yang terjadi di lapangan . Cara pengambilan kesimpulan yang kedua ini akan semakin
memperlihatkan sistem di dalam CU itu sudah baik atau belum, karena subjek dan objek yang terdapat di CU Cindelara Tumngkar
akan dibandingkan dengan teori yang terdapat di dalam buku yang menjadi acuan
3 Memberikan penilaian sistem yang berjalan baik atau belum baik.
Setelah mendapat semua data tentang gambaran sistem yang berjalan serta pembandingan sistem dengan teori yang terjadi di CU
Cindelaras Tumangkar tersebut dengan teori yang ada. Jika sistem yang berjalan sesuai dengan teori dan telah sesuai dengan Standar
Pengendalian Intern SPI maka sistem yang berjalan dikatakan baik, dan jika sistem yang berjalan tidak sesuai dengan teori dan tidak
sesuai dengan SPI maka sistem yang berjalan tersebut dikatakan belum baik.
d. Langkah keempat adalah Mendeskripsian pelaksanaan sistem akuntansi
penggajian pada CU Cindelaras Tumangkar untuk mengetahui kelemahan –
kelemahan dari sistem akuntansi penggajian tersebut dengan cara melihat dari tabel perbandingan teori dan praktik. Pendeskripsian ini dilakukan untuk
melihat apakah sistem akuntansi penggajian memiliki kelemahan yang diakibatkan dari pelaksanaan sistem yang salah ataupun akibat dari sumber
daya manusia yang tidak mendukung. Kelemahan-kelemahan tersebut akan dianalisis untuk mencari solusi yang tepat guna mengatasi kelemahan tersebut.
Rekomendasi akan diberikan untuk mengatasi kelemahan sistem akuntansi penggajian perusahaan.
70
BAB IV GAMBARAN UMUM
A. Lokasi Credit Union Cindelaras Tumangkar CUCT
Credit Union Cindelaras Tumangkar mempunyai empat tempat pelayanan yaitu di Jl. Rajawali Raya 116 Manukan, Rt.0505 Condongcatur, Depok, sleman,
Yogyakarta dan tiga tempat pelayanan berada di Puluhan Rt.0103 Sumber arum, Moyudan, Sleman Yogyakarta, Karang Rejek, Wonosari, Gunung Kidul serta Jl.
Abubakar Ali, No 14 gedung Widaya mandala, Kota Baru.
B. Sejarah Credit Union Cindelaras Tumangkar
Gagasan pendirian CU Cindelaras Tumangkar dilatarbelakangi fenomena yang ada ditengah masyarakat dimana sebagaian besar dari mereka mengalami
kehancuran keuangan. Gali lubang tutup lubang seakan sudah tidak dapat dihindarkan dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidup: sandang, papan,
pendidikan, kesehatan dan sebagainya. Ditambah lagi menguatnya budaya instant, komsumtif, ketergantungan dengan pihak lain dan kondisinya semakin parah ketika
kemandirian swadya, kebersamaan, dan solidaritas berangsur-angsur menghilang hidup sendiri-sendiri.
Kondisi masyarakat yang tidak puas akan kebutuhan hidupnya menjadikan keuangan masyarakat beralih ke aset pemilik modal besar kapitalis, yang
berakibat pada kehancuran keuangan masyarakat apabila masyarakat tidak mampu mengolah keuangannya dengan baik.
Ketika masyarakat memiliki sedikit uang, masyarakat seringkali tidak membatasi kebutuhan hidup mereka dan terus menerus terbawa arus demi
kepuasan sesaat. Sehingga simpananya semakin hari justru semakin habis. Di sisi lain, keinginan masyarakat untuk mengembangkan diri terhambatnya hanya karena
ketidakmampuan untuk mengakses modal. Kalaupun ada, beban pengembalian kredit untuk pengadaan modal itu ternyata justru memberi beban yang lebih besar
lagi dan tidak memberi ruang untuk pengembangan usaha. Prihatin akan situasi tersebut, CU Cindelaras Tumangkar mencoba
memberikan sebuah solusi dimana nilai tabungan bisa tumbuh sejalan dengan akses modal untuk usaha. Dengan cara ini, para anggotanya dapat memiliki
pendapatan di dua tempat, yaitu pendapatan pasif dari tabungan berupa Balas Jasa Simpanan BJS dan pendapatan aktif dari keuntungan usaha. Jadi, untuk
mendapatkan modal usaha, maka tidak perlu kehilangan tabungan. Hal lain yang melatarbelakangi pendirian CU Cindelaras Tumangkar adalah
hasil diskusi tentang bagaimana seharusnya anak bangsa mengelola Indonesia ditengah derasnya arus globalisasi dan kapitalisme. Diskusi tersebut
diselenggarakan oleh Komunitas kecil Lo-rejo yang difasilitasi oleh Yayasan Cindelaras Paritrana Yogyakarta dan Badan Koordinasi Credit Union BKCU
Kalimantan serta bekerjasama dengan Bina Desa pada tanggal 20-24 Juli 2005 m
enyerukan “Gerakan Perubahan : Mencari Indonesia Yang Lain” yaitu Indonesia yang dicita-citakan oleh pendiri bangsa yaitu kemandirian ekonomi, pengelolaan
negara atas dasar usaha bersama, ekonomi yang tidak dikuasai orang per orang.
Forum dihadiri oleh lebih dari 400 orang yang merupakan perwakilan dari komunitas-komunitas yang berasal dari seluruh penjuru tanah air dan di hadiri
beberapa tokoh Uskup Pujo Sumarto, Romo Sunarko SJ, KH Said Agil Sirajh, KH Habib Qirzin, Moch Sobari, Ahmad Tohari, Bambang Ismawan, George
Aditjondro dan alm Mbah Marijan. Berdasarkan rekomendasi Gerakan Sosial Indonesia Baru, Komunitas Lo-
rejo mencari model pengelolaan ekonomi, yang dipikirkan Bung Hatta tentang sistem ekonomi kerakyatan. Setelah dilakukan diskusi dan studi banding akhirnya
ditemukan model pengelolaan ekonomi yang dapat mengakomodasi pemikiran Bung Karno dan Bung Hatta tentang sistem kerakyatan yaitu Credit Union.
Berdasarkan kesepakatan komunitas Lo-Rejo maka dibentuklah Credit Union dengan nama Cindelaras Tumangkar atau yang sering disingkat CUCT.
Kata Cindelaras berawal sebuah legenda, mimpi yang terceritakan dari masyarakat petani Jawa akan anugerah panggilan yang diberikan kepada anak dari
desa. Tumangkar diambil dari bahasa Jawa yang berarti beranak pinak berkembang, sekaligus menjadi slogan : Tatanan Urip Anggayuh Karaharjan.
Credit Union Cindelaras Tumangkar adalah gerakan sosial ekonomi yang berbasis anggota yang diarahkan kepada pencapaian kesejahteraan anggota secara
holistik menyeluruh. Ciri utama gerakan CU Cindelaras adalah Dari, Oleh dan Untuk Anggota.