Sistem Akuntansi LANDASAN TEORI

terdiri dari rekening-rekening pembantu yang merinci data keuangan yang tercantum dalam rekening tertentu dalam buku besar. Buku besar dan buku pembantu merupakan catatan akuntansi akhir, yang berarti tidak ada catatan akuntansi lagi sesudah data akuntansi diringkas. e. Laporan : hasil akhir dari proses akuntansi adalah laporan keuangan yang dapat berupa neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan laba yang ditahan, harga pokok produksi, laporan biaya pemasaran, laporan harga pokok penjualan, daftar unsur piutang, daftar utang yang akan dibayar, daftar saldo persediaan yang lambat penjualannya. Laporan berisi informasi yang merupakan keluaran sistem akuntansi. Laporan dapat berbentuk hasil cetak komputer dan tayangan pada layar monitor komputer Mulyadi 2010: 4-5. 3. Faktor-Faktor dalam Menyusun Sistem Akuntansi Penyusunan sistem akuntansi untuk perusahaan perlu mempertimbangkan berapa faktor penting: a. Sistem akuntansi yang disusun harus memenuhi prinsip cepat. Sistem akuntansi harus mampu menyediakan informasi yang diperlukan tepat waktu, memenuhi kebutuhan dan berkualitas. b. Sistem akuntansi yang disusun harus memenuhi prinsip aman. Sistem akuntansi harus dapat menjaga keamanan harta perusahaan menggunakan prinsip pengawasan intern. c. Sistem akuntansi harus memenuhi prinsip murah. Biaya untuk menyelenggarakan sistem akuntansi harus ditekan dan dipertimbangkan cost and benefit dalam menghasilkan suatu informasi. 4. Sifat-Sifat Sistem Akuntansi a. Tujuan Tujuan sistem akuntansi adalah menyediakan informasi akuntansi kepada pihak-pihak yang memerlukan. b. Input-Proses -Output Sebagai input dalam sistem akuntansi adalah transaksi-transaksi bisnis yang sudah direkam dalam berbagai bukti transaksi. Proses dalam sistem akuntansi adalah upaya mengubah bukti menjadi laporan. Dalam sistem akuntansi manual media proses berupa buku-buku jurnal, buku besar dan buku pembantu output. Output sistem akuntansi berupa laporan-laporan. c. Lingkungan Lingkungan sistem akuntansi adalah sistem-sistem lain yang bersama- sama dengan sistem akuntansi membentuk sistem informasi manajemen. Sistem-sistem yang dimaksud adalah sistem produksi, pemasaran, keuangan, sumberdaya manusia, dan pengolahan data elektronik. d. Pengendali Sistem Unsur-unsur yang harus dikoordinasikan sedemikian rupa sehingga tujuan sistem dapat tercapai. e. Pengguna Pengguna hasil sistem akuntansi terdiri dari pihak intern yaitu manajemen dan pihak ekstern yaitu para pemegang saham, kreditur, dan pemerintah. Bukti Transaksi Buku Jurnal Buku Besar Buku Pembantu Laporan Laba Rugi Laporan Perubahan Modal Neraca Laporan Lain-lain Gambar 1.1 Input-Output Dalam sistem Akuntansi Sumber: Narko 1994: 5 INPUT PROSES OUTPUT 5. Manfaat sistem akuntansi bagi Fungsi Management Supono 2008: 39: a. Sebagai salah satu bentuk sistem informasi. b. Sistem akuntansi akan menghasilkan data keuangan yang benar dan dan tepat waktu. c. Alat Controlling untuk mengawasi kinerja perusahaan. d. Membantu management sebagai alat pengumpulan data aktual, menghasilkan laporan yang yang dibutuhkan pihak Manager, memberikan laporan mengenai rencana dan realisasi aktual, dan sebagai alat untuk memperintah tindakan-tindakan Control yang harus dilakukan demi perbaikan perusahaan. 6. Tujuan Pengembangan Sistem Akuntansi Menurut Mulyadi 2010: 19, terdapat empat tujuan pengembangan sistem akuntansi, yaitu sebagai berikut: a. Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan baru. Kebutuhan sistem akuntansi terjadi jika perusahaan baru didirikan, atau perusahaan menciptakan usaha baru yang berbeda. Perusahaan manufaktur biasanya memerlukan pengembangan sistem akuntansi lengkap, yaitu sistem akuntansi piutang, sistem akuntansi utang, sistem akuntansi penggajian, sistem akuntansi biaya, sistem akuntansi kas, sistem akuntansi persediaan, sistem akuntansi aktiva tetap dan sistem akuntansi pokok. b. Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada, baik mengenai mutu, ketepatan penyajian, maupun struktur informasinya. c. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern, yaitu untuk memperbaiki tingkat keandalan reliability informasi akuntansi dan untuk menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggungjawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan. d. Untuk mengurangi biaya klarikal dalam menyelenggarakan catatan akuntansi. Pengembangan sistem akuntansi biasanya dilakukan untuk menghemat biaya.

E. Sistem Akuntansi Penggajian

1. Pengertian Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengupahan Sistem akuntansi penggajian adalah suatu sistem prosedur dan catatan- catatan yang digunakan untuk menetapkan secara tepat dan teliti jumlah gaji yang harus diterima oleh setiap karyawan. Mulyadi, 2010: 373. Menurut Iwan Rei, Sistem penggajian dan bonus dilihat adil bila itu diberikan sesuai dengan tingkat jabatan pengawai grade atau level Maupun prestasi kerjanya. Makin tinggi jabatan pegawai, makin tinggi pula gaji yang diterima. Dalam sistem yang baik, ada perbedaan besar bonus dari pengawai yang memiliki kinerja yang baik dibandingkan dengan yang kurang baik. 2. Fungsi yang Terkait dalam Sistem Akuntansi Penggajian menurut Mulyadi 2010: 383-384 yaitu : a. Fungsi kepegawaian Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencari karyawan baru, menyeleksi calon karyawan, memutuskan penempatan karyawan baru, membuat surat keputusan tarif gaji dan upah karyawan, keunikan pangkat dan golongan gaji, mutasi karyawan, dan pemberhentian karyawan. Fungsi ini berada di tangan bagian kepegawaian, dibawah Departemen Personalia dan Umum. b. Fungsi pencatatan waktu dan penyusunan daftar gaji. Fungsi ini sangat penting dalam audit gaji, karena langsung mempengaruhi biaya gaji. Termasuk di dalamnya yaitu penyusunan kartu waktu, pengiktisaran dan kalkulasi pembayaran kotor, potongan pembayaran bersih, mempersiapkan pembayaran dan mempersiapkan catatan-catatan pembayaran gaji. c. Fungsi pembuatan daftar gaji dan upah. Bertanggung jawab atas pembuatan daftar gaji karyawan yang harus dibayar dalam bentuk penghasilan bruto yang menjadi hak setiap karyawan dalam waktu pembayaran. Daftar gaji diserahkan oleh fungsi pembuat daftar gaji kepada fungsi akuntansi guna pembuatan bukti kas keluar yang dipakai sebagai dasar untuk pembayaran gaji dan upah kepada karyawan. d. Fungsi akuntansi. Bertugas untuk mencatat semua transaksi mengenai kewajiban yang timbul dalam hal pembayaran gaji dan upah terhadap pegawai. Fungsi ini berada di tangan: bagian utang, bagian kartu biaya, dan bagian jurnal. e. Fungsi keuangan Fungsi ini bertanggung jawab untuk mengisi cek guna pembayaran gaji dan upah serta menguakan cek tersebut ke bank. Fungsi ini berada ditangan Bagian Kasa. 3. Jaringan prosedur yang membentuk sistem penggajian. Prosedur yang membentuk sistem akuntansi penggajian adalah Mulyadi 2010: 385-386 yaitu: a. Prosedur pencatat waktu hadir. Prosedur ini bertujuan untuk mencatat waktu hadir karyawan. Pencatatan ini diselenggarakan untuk mengetahui apakah karyawan dapat memperoleh gaji penuh atau harus dipotong akibat ketidakhadiran atau bahkan menerima tunjangan lembur karena bekerja diluar jam biasa. b. Prosedur pembuatan daftar hadir. Fungsi pembuatan daftar gaji membuat daftar gaji karyawan. Data yang dipakai sebagai dasar pembuatan daftar gaji adalah surat-surat keputusan mengenai pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat, penghentian karyawan, penurunan pangkat, daftar gaji bulan sebelumnya dan daftar hadir. Jika gaji karyawan melebihi penghasilan kena pajak,