6. Tugas yang terdistribusi
Task Distributed
Tugas yang terdistribusikan merupakan keadilan yang dirasakan dari
supervisor
dalam mengalokasikan pekerjaan atau tugas karyawan. Dimensi ini mengukur keadilan yang dirasakan
supervisor
dalam mendistribusikan tugas-tugas pekerjaan kepada karyawannya. Dalam
menetukan berbagai macam tugas yang diberikan kepada karyawan,
supervisor
perlu memperhatikan persepsi keadilan. 7.
Kebebasan ruang gerak
Latitute Latitute
mengacu pada keadilan yang dirasakan oleh
supervisor
untuk memberikan ruang gerak karyawannya dalam perencanaan dan
pembuatan keputusan. Pemberian berbagai macam keleluasaan pekerjaan pada karyawan mungkin dapat membuat persepsi keadilan.
B. Keadilan Eksternal dan Loyalitas Karyawan
Salah satu faktor utama untuk memotivasi karyawan adalah dengan cara memberikan imbalan yang didistribusikan secara adil. Simamora 2006: 451,
menyatakan bahwa keadilan eksternal adalah tarif upah yang pantas dengan gaji yang berlaku untuk pekerjaan yang serupa di pasar tenaga kerja eksternal.
Hal ini senada dengan pendapat Manthis and Jackson 2006: 131, yang menyatakan bahwa gaji dan tunjangan yang diberikan harus kompetitif,
artinya harus dekat dengan apa yang diberikan oleh perusahaan lain dan apa yang diyakini oleh karyawan sesuai dengan kapabilitas, pengalaman, dan
kinerjanya.
Keadilan eksternal ini terbentuk ketika perusahaan membayar upah yang sebanding dengan yang lain dihubungkan dengan pasar tenaga kerja.
berhubungan dengan hal tersebut maka ada dua kondisi yang perlu diperhatikan yaitu pekerjaan yang dibandingkan haruslah sama atau hampir
sama dengan organisasi yang serupa ukuran, misi dan sektornya. Menurut Roberts
et al.
dalam Maryanto, 2006: 33, menyatakan keadilan eksternal ini penting karena terdapat pengaturan struktur pembayaran dalam organisasi
yang terdiri atas struktur pembayaran yang digunakan dalam organisasi, survei pasar tentang pekerjaan di luar organisasi dan evaluasi pekerjaan
dalam organisasi. Keadilan ini senantiasa dipertahankan dalam jangka panjang karena
para karyawan dapat saja keluar dari organisasi jika keadilan ini tidak ada, sedangkan untuk jangka pendek dapat berakibat tekanan dalam organisasi.
Hasil penelitian Roberts
et al.
dalam Maryanto, 2006: 33, menemukan adanya hubungan positif antara ketidakadilan terhadap
turn over
dan keluar masuk karyawan, selain itu juga adanya pengaruh kuat antara keadilan
terhadap komitmen dan keinginan karyawan untuk keluar organisasi. Perlakuan terhadap karyawan secara adil akan mempunyai dampak terhadap
loyalitas yang tinggi dalam organisasi. Hasil penelitian Maryanto 2006: 44, menemukan keadilan eksternal
berpengaruh kuat terhadap komitmen organisasi. Hasil ini menunjukkan bahwa karyawan yang diperlakukan secara adil akan mempunyai komitmen
yang tinggi, dengan demikian semakin tinggi keadilan yang dirasakan
semakin tinggi juga komitmen yang dimiliki oleh karyawan terhadap organisasi.
C. Keadilan Distributif Internal dan Komitmen Organisasi