Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam dunia kerja, sering kita mendengar bahwa sangat sulitnya mendapatkan pekerjaan. Padahal tujuan semua orang bekerja adalah untuk mencari nafkah dan mencari penghidupan yang lebih layak. Selain sulitnya kita memperoleh pekerjaan, terkadang sering juga kita mendengar bahwa orang yang memperoleh pekerjaan dan sudah berkerja malah tidak betah atau dengan kata lain ingin mencari pekerjaan lain di luar atau di tempat lain. Hal ini bisa terjadi karena banyak faktor yang mempengaruhinya. Keadaan ini sangat menjadi tantangan bagi semua organisasi agar bisa mempertahankan para karyawannya, terutama para karyawan yang memiliki kemampuan dan skill serta keterampilan yang sangat diperlukan dalam suatu organisasi tersebut. Bagi organisasi, mengelola karyawan bukan suatu pekerjaan yang mudah, karena ada banyak faktor yang mempengaruhinya. Vicky Kaman dalam Maryanto, 2006: 30, menyatakan bahwa ketidakseimbangan dapat terjadi akibat persepsi karyawan tentang masukan yang diberikan tidak sebanding dengan hasil yang diterima. Berkaitan dengan hal tersebut maka prinsip keadilan sangat diperlukan. Coulson dan Chonko dalam Maryanto, 2006: 31, membagi keadilan menjadi beberapa macam antara lain keadilan eksternal, keadilan internal, keadilan prosedural dan keadilan distributif. Fahrudin dalam Maryanto, 2006 : 31, dalam penelitiannya menyatakan bahwa keadilan distributif dan keadilan prosedural berpengaruh positif terhadap komitmen organisasi. Selain itu, ada banyak permasalahan yang terjadi pada sektor ketenagakerjaan yaitu tingkat upah yang tidak sebanding. Selama ini yang terjadi adalah banyaknya perusahaan yang tidak mampu membayar upah karyawannya sesuai dengan Upah Minimum Kota UMK yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah Kota atau Provinsi, sehingga menimbulkan berbagai kasus perselisihan hubungan, demo buruh, dan pemogokan kerja buruh. Kebijakan UMK sudah ditetapkan pemerintah dan harus dipatuhi dan ditaati oleh kalangan industri tanpa alasan apapun. Akan tetapi, masih banyak pelanggaran-pelanggaran atas UMK dan kesenjangan upah. Hal ini merupakan tantangan berat bagi sebuah organisasi, karena di satu sisi tujuan organisasi harus tercapai dan di lain sisi, organisasi harus memenuhi kewajiban mereka atas hak-hak yang harus diterima oleh para karyawan yang bekerja di organisasi tersebut. Lebih lanjut lagi, masalah mengenai pendistribusian balas jasa baik upah, tunjangan, kompensasi, dll yang adil dan dirasakan layak diterima oleh para karyawan sesuai dengan bidang pekerjaan, kemampuan dan keterampilan yang dimiliki oleh karyawan di masing-masing bidang pekerjaan. Hal ini juga menjadi salah satu permasalahan serius yang harus dihadapi dan dikelola dengan baik oleh sebuah organisasi. Jika berbagai permasalahan tersebut diatas tidak bisa dipenuhi oleh sebuah perusahaanorganisasi, maka sebagai konsekuensi yang harus dihadapi perusahaanorganisasi adalah menurunnya tingkat loyalitas pekerja, sebagai bentuk ketidakpuasan para karyawan atas perusahaan tempat mereka bekerja. Hal tersebut pada akhirnya akan bepengaruh terhadap keinginan karyawan untuk berhenti bekerja atau mencari pekerjaan di tempat lain yang mungkin lebih menjanjikan bagi para pekerja. Jika hal tersebut di atas terjadi, maka perlu dipertanyakan seberapa besar tingkat loyalitas yang dimiliki oleh para karyawan. Munculnya berbagai permasalahan yang terjadi diatas, mengundang semangat penulis untuk melakukan penelitian tentang faktor-faktor utama yang menjadi panyebab terjadinnya berbagai kasus dan permasalahan yang di hadapi oleh organisasi maupun para karyawan tersebut, maka penulis memilih judul “Pengaruh Keadilan terhadap Komitmen Organisasi dan Loyalitas Karyawan”. Studi Kasus pada Karyawan Koperasi Kredit CU. Lantang Tipo di Kabupaten Sanggau – Kalimantan Barat.

B. Rumusan Masalah