ONGKOS DALAM SISTEM PERSEDIAAN
49
1. Ongkos pembelian
Ongkos pembelian adalah ongkos yang dikeluarkan untuk membeli barang. Besarnya ongkos pembelian ini tergantung
pada jumlah barang yang dibeli dan harga satuan barang. 2.
Ongkos Pengadaan Procurement Cost Ongkos pengadaan dibedakan atas dua jenis sesuai asal-usul
dari barang tersebut yaitu ongkos pemesanan order cost dan ongkos pembuatan set up cost
a. Ongkos pemesanan order cost
Ongkos pemesanan adalah semua pengeluaran yang ditimbulkan untuk mendatangkan barang dari luar.
Ongkos ini meliputi ongkos untuk menentukan pemasok supplier, ongkos memeriksa persediaan sebelum
melakukan pemesanan dan sebagainya. Biasanya ongkos ini diasumsikan tetap untuk setiap kali pemesanan barang.
b. Ongkos pembuatan set up cost
Ongkos pembuatan adalah semua pengeluaran yang ditimbulkan untuk persiapan memproduksi barang.
Ongkos ini biasanya timbul di dalam pabrik, yang meliputi ongkos menyetel mesin, ongkos mempersiapkan
gambar benda kerja dan sebagainya.
Karena kedua ongkos tersebut diatas mempunyai peran yang sama, yaitu untuk pengadaan, maka di dalam sistem
persediaan ongkos tersebut sering disebut sebagai ongkos pengadaan procurement cost saja.
3. Ongkos simpan
Ongkos simpan adalah semua pengeluaran yang timbul akibat penyimpanan barang. Ongkos ini meliputi :
a. Ongkos memiliki persediaan
Ongkos memiliki persediaan biasanya dinyatakan sebagai prosentase terhadap nilai persediaan tersebut untuk suatu
satuan waktu tertentu. b.
Ongkos Gudang
50
Barang disimpan memerlukan tempat untuk penyimpanan gudang, oleh sebab itu menmbulkan
ongkos gudang. Bila gudang dan fasilitas peralatannya disewa maka ongkos gudang merupakan ongkos sewa,
sedang bila dimiliki sendiri maka ongkos gudang merupakan ongkos depresiasinya.
c. Ongkos kerusakan dan penyusutan
Barang yang disimpan dapat mengalami kerusakan bahkan dapat pula mengalami penyusutan. Ongkos yang
ditimbulkan karena faktor kerusakan dan penyusutan ini biasanya diukur dari pengalaman sesuai dengan
prosentasinya.
d. Ongkos kadaluwarsa absolaence
Adakalanya barang-barang yang disimpan mengalami penurunan nilai karena adanya model yang lebih baru.
Hal ini banyak dijumpai pada barang-barang elektronik misalnya. Besarnya ongkos kadaluwarsa ini biasanya
diukur dengan besarnya penurunan nilai jual barang tersebut.
e. Ongkos asuransi
Untuk menjaga barang terhadap hal-hal yang tidak diinginkan seperti kebakaran, huru-hara dan sebagainya
maka barang yang disimpan juga diasuransikan, disebut ongkos asuransi.
f. Ongkos administrasi Ongkos ini dikeluarkan untuk mengadministrasikan
persediaan barang yang ada, baik pada saat pemesanan, penerimaan barang maupun penyimpanannya
f. Ongkos lain-lain
adalah semua ongkos penyimpanan yang belum dimasukkan ke dalam elemen ongkos diatas, biasanya
bergantung pada situasi dan kondisi perusahaan. 4.
Ongkos kekurangan persediaan
51
Apabila dijumpai tidak ada barang pada saat diminta maka akan terjadi keadaan kekurangan persediaan. Ongkos
kekurangan persediaan, dapat diukur dari : a.
Kwantitas yang tidak dapat dipenuhi b.
Waktu pemenuhan c.
Ongkos pengadaan darurat 5.
Ongkos Sistemik Selain ongkos-ongkos yang disebut di atas yang biasanya
bersifat rutin maka ada ongkos lain yang disebut ongkos sistemik. Ongkos sistemik ini meliputi ongkos perancangan
dan perencanaan sistem persediaan serta ongkos-ongkos untuk mengadakan peralatan misalnya komputer serta
melatih tenaga yan digunakan untuk mengoperasikan sistem. Ongkos sistemik ini dapat dianggap sebagai ongkos
investasi bagi pengadaan suatu sistem persediaan.