Partisipan Penelitian Prosedur penelitian

untuk meninjau situasi sebagai dasar dalam mengidentifikasi permasalahan yang pada setting penelitian.

3.2. Lokasi Dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di ruang rawat inap Super VIP Khusus Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Kota Padangsidimpuan. Ruang rawat inap ini dijadikan sebagai tempat penelitian mengingat ruangan ini merupakan ruangan yang baru dibuka pada bulan Januari 2013 sehingga masih membutuhkan banyak pengembangan dalam pelayanan keperawatannya. Selain itu sebagian besar 84,2 perawat pelaksana di ruangan ini berpendidikan DIII sehingga memungkinkan mereka untuk mampu terlibat dalam proses penelitian nantinya. Pengambilan data dan kegiatan penelitian berdasarkan siklus action research dilaksanakan selama 10 minggu sejak April hingga Juni 2013.

3.3. Partisipan Penelitian

Partisipan dalam penelitian ini adalah orang-orang yang terlibat langsung dalam program ronde keperawatan yaitu administrator keperawatan, perawat pelaksana dan pasien sebagai objek dalam ronde keperawatan. Pemilihan subjek penelitian ini sejalan dengan pendapat Polit dan Beck 2008 yang menyatakan bahwa pada penelitian kualitatif subjek penelitian atau dikenal dengan partisipan adalah subjek yang pernah mengalami substansi yang akan diteliti. Seluruh perawat yang bertugas di ruang rawat inap VIP Khusus menjadi partisipan dalam penelitian ini. Jumlahnya adalah 19 orang dengan rincian 1 orang Universitas Sumatera Utara kepala ruangan, 1 orang wakil kepala ruangan, 4 ketua tim dan 13 perawat pelaksana.

3.4. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan pendekatan yang beragam eclectical approach yaitu menggabungkan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Hal ini memungkinkan dilakukan karena action research merupakan penelitian yang unik dan kompleks sehingga dapat menggunakan tools yang beragam dalam proses pengumpulan data Webb, 1989. Kompleksitas penelitian action research ini juga terlihat dari beragamnya pengumpulan data pada setiap tahap action research. Selanjutnya akan diuraikan tentang alat dan metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini.

3.4.1. Alat Pengumpulan Data

Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 5 instrumen yaitu 1 panduan wawancara, 2 panduan focus group discussion, 3 lembar observasi partisipan, 4 kuisioner kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan, 5 kusioner kepuasan kerja perawat. Pengembangan alat pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan sendiri oleh peneliti dengan terlebih dahulu melakukan studi literatur. Instrumen yang telah disusun kemudian dilakukan uji validitas dan instrument akan dinyatakan valid apabila Content Validity Index berada diatas 0.78 Polit Beck, 2008. Selanjutnya akan dijelaskan tentang alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini. Universitas Sumatera Utara 1 Panduan wawancara Panduan wawancara terdiri dari 7 pertanyaan terbuka tentang persepsi partisipan terhadap ronde klinis keperawatan. Pertanyaan dalam panduan wawancara ditujukan untuk menggali informasi terkait pemahaman partisipan tentang ronde klinis keperawatan, manfaat ronde klinis keperawatan, hambatan yang dijumpai dalam pelaksanaan ronde klinis keperawatan, hal yang dilakukan untuk mengatasi hambatan dan harapan partisipan terhadap pelaksaan ronde klinis keperawatan di ruang rawat inap. Instrumen panduan wawancara telah diuji validitasnya oleh 3 orang expert dalam manajemen keperawatan lihat lampiran 4. Uji validitas memperoleh hasil bahwa 2 dari 3 expert menyatakan pertanyaan nomor 6 pertanyaan tentang hal yang dilakukan untuk mengatasi hambatan tidak relevan dengan penelitian sehingga item tersebut dihapus. Nilai Content Validity Index CVI adalah 0,95. hasil ini menunjukkan bahwa instrumen sudah valid 2 Panduan Focus Group Discussion FGD Panduan Focus Group Discussion FGD terdiri dari 6 pertanyaan terbuka tentang evaluasi pelaksanaan ronde klinis keperawatan di ruangan. Pertanyaan ditujukan untuk menggali informasi tentang persepsi perawat terhadap ronde klinis keperawatan setelah dilakukan aplikasi di ruang rawat inap. Pertanyaan juga ditujukan untuk menggali informasi tentang faktor pendukung dan penghambat serta manfaat yang dirasakan partisipan dalam mengaplikasikan ronde klinis keperawatan. Universitas Sumatera Utara Instrumen Panduan Focus Group Discussion FGD telah diuji validitas oleh 3 orang expert dalam manajemen keperawatan lihat lampiran 4. Uji validitas memperoleh hasil bahwa ketiga expert menyatakan seluruh pertanyaan sudah relevan dan Content Validity Index adalah 1,00. Hasil ini menunjukkan bahwa instrumen sudah valid. 3 Lembar Observasi Lembar observasi terdiri dari 31 pernyataan terkait kegiatan yang harus dilakukan oleh perawat saat pelaksanaan ronde klinis keperawatan. Pernyataan 1 sampai 4 tentang kegiatan persiapan ronde klinis keperawatan, pernyataan 5 sampai 7 tentang kegiatan sebelum memasuki ruangan pasien, pernyataan 8 sampai 28 tentang kegiatan saat melakukan ronde klinis keperawatan dan 29 sampai 31 tentang kegiatan saat mengakhiri ronde klinis keperawatan. Skor 1 diberikan kegiatan dalam pernyataan dilakukan dan skor 0 apabila kegiatan dalam pernyataan tidak dilakukan Uji validitas instrumen panduan Focus Group Discussion FGD telah dilakukan oleh 3 orang expert dalam manajemen keperawatan lihat lampiran 4. Uji validitas ini memperoleh hasil bahwa pernyataan 4, 5, dan 8 perlu dirubah kalimatnya. Nilai Content Validity Index adalah 0.93, sehingga diambil kesimpulan bahwa instrument ini sudah valid. Universitas Sumatera Utara 4 Kuisioner Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Keperawatan Kuisioner Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Keperawatan dikembangkan berdasarkan Watson’s Theory of Transpersonal Caring terdiri dari 21 item yang menggambarkan sikap dan perilaku caring perawat yang sesuai dengan carative factor yang ke 4, 8 dan 9. Uji validitas instrumen Kuisioner Kepuasan Perawat Terhadap Pelayanan Keperawatan telah dilakukan oleh 3 orang expert dalam manajemen keperawatan lihat lampiran 4. Uji validitas memperoleh hasil bahwa pernyataan 4, 8, 10 dan 16 perlu dirubah kalimatnya. Nilai Content Validity Index adalah 0.90, sehingga diambil kesimpulan bahwa instrument ini sudah valid. 5 Kuisioner Kepuasan Kerja Perawat Kuisioner Kepuasan Kerja Perawat terdiri dari 10 pernyataan tentang kepuasan perawat terhadap pekerjaannya. Pernyataan terdiri dari kepuasan kerja perawat pernyataan tentang hubungan perawat dengan pasien pernyataan nomor 1 sampai 4 dan pernyataan tentang kepuasan partisipan terhadap pekerjaannya sebagai perawat pernyataan nomor 5 sampai 10. Uji validitas terhadap instrumen Kuisioner Kepuasan Kerja Perawat telah dilakukan oleh 3 orang expert dalam manajemen keperawatan lihat lampiran 4. Uji validitas memperoleh hasil bahwa pernyataan 3 dan 5 perlu dirubah kalimatnya. Perhitungan Content Validity Index adalah 0.86, sehingga diambil kesimpulan bahwa instrument ini sudah valid. Universitas Sumatera Utara

3.4.2. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode wawancara mendalam in-depth interview, Focus Group Discussion FGD, Observasi Partisipan dan Self Report. 1 Wawancara Mendalam Wawancara mendalam dilakukan untuk memperoleh data persepsi partisipan tentang ronde klinis keperawatan. Wawancara dilakukan dengan berdasarkan panduan wawancara yang telah disusun dan partisipan diberi kesempatan untuk memilih pertanyaan yang akan dijawab terlebih dahulu. Peneliti mengembangkan pertanyaan dengan teknik probing Kemmis McTaggart, 1988. Teknik probing dilakukan peneliti dengan memberikan pertanyaan lanjutan berdasarkan pertanyaan utama yang terdapat dalam panduan wawancara. Wawancara dilakukan 1 kali pada tahap reconnaissance terhadap kepala ruangan dan 5 orang perawat pelaksana di ruang VIP Khusus. Wawancara dilakukan sejak tanggal 22 sampai 26 April 2013 bertempat di ruangan perawat dengan durasi 20 menit per partisipan. Wawancara direkam dengan menggunakan alat bantu berupa voice recorder. 2 Focus Group Discussion FGD FGD pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi partisipan setelah aplikasi ronde klinis keperawatan. Peneliti berperan sebagai moderator yang memberi arahan terhadap diskusi dengan memberikan pertanyaan yang telah disusun sebelumnya. Universitas Sumatera Utara FGD dilakukan 1 kali pada tahap reflecting dengan durasi 60 menit. FGD dilakukan pada tanggal 13 Juni 2013 mulai pukul 14.00 – 15.00 WIB di ruangan Bidang Keperawatan RSUD Kota Padangsidimpuan. FGD ini dihadiri oleh 8 orang terdiri Kepala Bidang Keperawatan, Kasie I Keperawatan, Kepala Ruang Rawat Inap VIP Khusus dan wakilnya serta 4 orang Penanggung Jawab Shift. 3 Observasi Observasi pada penelitian ini bertujuan untuk menilai pelaksanaan ronde klinis keperawatan diruang rawat inap. Observasi ini merupakan observasi partisipan dimana peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data Spadley, 1980. Observasi dilaksanakan 2 kali yaitu 1 kali pada tahap reconnaissance dan 1 kali pada tahap observing. Observasi dilaksanakan selama 10 menit pada setiap partisipan. Observasi pada tahap reconnaissance dilaksanakan sejak tanggal 26 hingga 28 April 2013 terhadap 18 orang perawat pelaksana di ruang VIP Khusus. Tujuan dari pelaksanaan observasi pada tahap ini adalah untuk menilai pelaksanaan ronde klinis keperawatan yang berjalan selama ini. Observasi pada tahap observing dilaksanakan sejak 21 Mei hingga 23 Mei 2013 terhadap 18 orang perawat pelaksana di ruang VIP Khusus. Tujuan dari observasi pada tahap ini adalah untuk mengevaluasi aplikasi ronde klinis keperawatan di ruang rawat inap VIP Khusus RSUD Kota Padangsidimpuan. Universitas Sumatera Utara 4 Self Report Teknik Self report dilakukan dengan cara meminta partisipan mengisi kuisioner kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan dan kuisioner kepuasan kerja perawat. Penyebaran kuisioner dilakukan 2 kali. Pertama pada tahap reconnaissance yaitu tanggal 22 hingga 26 Mei 2013. Penyebaran kusioner yang kedua pada dilakukan pada tahap reflecting yaitu pada tanggal 28 Mei hingga 3 Juni 2013. Kuisioner kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan disebarkan kepada 30 orang pasien yang dirawat inap di ruang VIP Khusus. Sedangkan kuisioner kepuasan kerja perawat disebarkan kepada 19 orang perawat di ruang rawat inap VIP Khusus RSUD Kota Padangsidimpuan.

3.5. Prosedur penelitian

Langkah-langkah prosedural action research dalam pengembangan program ronde klinis keperawatan di RSUD Kota Padangsidimpuan adalah sebagai berikut: 3.5.1. Tahap Reconnaisance Tahap Persiapan Pada tahap ini peneliti mengidentifikasi setting penelitian di ruang rawat inap VIP Khusus RSUD Kota Padangsidimpuan. Peneliti melakukan wawancara mendalam terhadap partisipan untuk mengetahui persepsi partisipan tentang ronde klinis keperawatan. Kemudian peneliti melakukan observasi terhadap proses ronde keperawatan yang telah berjalan selama ini. Selain itu juga peneliti melakukan pengukuran kepuasan pasien dengan menggunakan Kuisioner Universitas Sumatera Utara Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Keperawatan dan pengukuran kepuasan kerja perawat dengan menggunakan Kuisioner Kepuasan Kerja Perawat. Hasil wawancara dan observasi ini kemudian dianalisa untuk memperoleh masalah terkait pelaksanaan ronde klinis keperawatan di ruang rawat inap VIP Khusus RSUD Kota Padangsidimpuan. 3.5.2. Siklus Action Research Siklus AR dibagi kedalam 4 langkah yaitu Planning, Acting, Observing dan Reflecting. Selanjutnya akan dijelaskan kegiatan pada masing-masing tahap : Tahap Planning. Pada tahap ini peneliti melakukan perencanaan tindakan atau kegiatan yang bersifat tentatif yang dilakukan dalam rangka mencapai tujuan Kemmis Taggart, 1988. Perencanaan tindakan ini dimulai dengan merumuskan tujuan perencanaan kemudian kegiatan apa saja yang dilaksanakan dan strategi apa yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan perencanaan. Kegiatan yang direncanakan pada tahap ini bersifat fleksibel dan dapat berubah sesuai dengan kondisi partisipan. Tahap Acting Observing. Setelah peneliti menyusun rencana tindakan, tahapan selanjutnya adalah melaksanakan tindakan yang telah direncanakan. Dalam pelaksanaan tindakan ini peneliti melakukannya secara simultan, artinya peneliti selalu mengikutinya secara cermat sesuai dengan instrument yang ditelitinya. Pelaksanaan tindakan juga diikuti dengan kegiatan observing yang bertujuan untuk mengobservasi pelaksanaan tindakan. Beberapa kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini antara lain penyusunan program ronde keperawatan, Universitas Sumatera Utara pelaksanaan sosialisasi program ronde klinis keperawatan dan aplikasi ronde klinis keperawatan di ruang rawat inap. Tahap Reflecting . Pada tahap ini peneliti menganalisis hasil observasi yang telah dilaksanakan sebelumnya untuk mendapatkan gambaran sejauh mana perancanaan tindakan terlaksana. Selain itu juga untuk mencari pemecahannya apabila ditemukan masalah dalam pelaksanaannya. Pada tahap ini peneliti memfokuskan pada upaya menganalisis, mensintesis, memaknai dan menyimpulkan. Pada tahap ini peneliti melakukan Focus Group Discussion FGD bersama dengan Kepala Bidang Keperawatan, Kepala ruangan, Ketua tim dan 3 orang perawat pelaksana. Tujuan dari FGD ini adalah untuk menggali persepsi perawat setelah dilaksanakan ronde klinis keperawatan juga menggali informasi terkait faktor pendukung dan faktor penghambat dalam pelaksanaan ronde klinis keperawatan di ruang rawat inap.

3.6. Variabel dan Defenisi Operasional