Kerangka Konseptual TINJAUAN PUSTAKA

2.4. Kerangka Konseptual

Penyusunan kerangka konseptual dilakukan berdasarkan landasan teori keperawatan Watson’s Theory of Transpersonal Caring yang dikaitkan dengan program ronde keperawatan klinis di rumah sakit. Dalam penyusunan prosedur ronde klinis keperawatan peneliti mengacu kepada kegiatan yang dapat meningkatkan perilaku caring pada perawat, untuk peneliti mengembangkan program ronde klinis keperawatan berdasarkan carative faktor yang ke 4 membangun helping-trust relationship terdiri dari congruence, empathy, non- possesive warmth, carative factor yang ke 8 menciptakan lingkungan yang mendukung terdiri dari comfort, privacy, safety dan clean-esthetics surrounding dan carative factor yang ke 9 bantuan pemenenuhan kebutuhan dasar terdiri dari survival, functional, integrative dan growth-seeking. Selain menggunakan teori Watson Transpersonal Caring peneliti juga menggunakan 4P’s Rounding protokol yang terdiri dari Pain, Personal Needs, Position, dan Placemet Meade et al., 2006. Agar dapat mengembangkan program ronde klinis keperawatan di RSUD Kota Padangsidimpuan maka peneliti menggunakan penelitian action research yang terdiri dari tahap planning, acting observing dan reflecting Kemmis Taggart, 1988. Pelaksanaan program ronde klinis keperawatan ini diharapkan dapat meningkatkan kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan dan kepuasan kerja perawat. Kesimpulan tentang teori yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gbr 2.2. Universitas Sumatera Utara Diagram 2.2. Kerangka Konsep Penelitian Input Proses Output Outcomes 4 P’s Rounding Protokol: 1. Pain 2. Personal Needs 3. Positioning 4. Placement Meade et. al., 2006 Proses action research Kemmis Taggart 1988 Siklus 1 R P A O Program Ronde Klinis Keperawatan Carative Factor: 4. Membangun helping-trust relationship • Congruence • Empathy • Non-possesive warmth 8. menciptakan lingkungan yang mendukung • Comfort • Privacy • Safety • Clean-esthetics surrounding 9. Bantuan pemenenuhan kebutuhan dasar : • Survival • Functional • Integrative • Growth-seeking Watson, 1979 1. Penggunaan call light 2. Angka kejadian pasien jatuh 3. Angka kejadian luka tekan decubitus 4. Tingkat Kepuasan pasien 5. Tingkat kepuasan perawat Program Ronde Klinis Keperawatan Tentative Keterangan P : planning R : reflective A O :action dan observation Universitas Sumatera Utara

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah action research AR untuk mengembangkan program ronde klinis keperawatan di RSUD Kota Padangsidimpuan. Pemilihan rancangan ini karena action research merupakan suatu bentuk kegiatan penelitian yang didasarkan pada prinsip kolektif dan reflektif yang dilakukan oleh partisipan dalam situasi sosial untuk meningkatkan praktek sosial atau kependidikan Kemmis McTaggart, 1988. Action research juga memungkinkan adanya keterlibatan antara peneliti dengan partisipan dalam bentuk kolaborasi dan menitikberatkan terhadap pendekatan naturalistic dan humanistic Holter Schwartz-Barcott, 1993, action research menuntut seorang peneliti untuk tidak hanya mengumpulkan informasi atau pengetahuan tentang situasi tertentu, namun juga diharapkan untuk mampu membantu memperbaiki situasi yang ditemui pada saat penelitian Polit Beck, 2008. Penelitian ini merupakan 1 siklus action research dan dibagi kedalam 4 tahapan yang disusun berdasarkan konsep four ‘moments’ of action research Kemmis dan McTaggart 1988. Keempat tahapan tersebut terdiri dari planning, acting, observing dan reflecting. Namun karena penelitian ini merupakan penelitian action research yang pertama dilakukan di RSUD Kota Padangsidimpuan, maka peneliti memerlukan tahap reconnaissance persiapan Universitas Sumatera Utara