memperhatikan, mau mendengar segala keluhannya, bersimpati, dan empati terhadap persoalan yang dihadapinya, bahkan rnau membantu memecahkan
masalah yang dihadapinya. c. Bantuan Instrumental, bantuan bentuk ini bertujuan untuk mempermudah
seseorang dalam melakukan aktifitasnya berkaitan dengan, persoalan-persoalan yang dihadapinya, atau menolong secara langsung kesulitan yang dihadapinya.
4 Bantuan Penilaian, yaitu suatu bentuk penghargaan yang diberikan seseorang kepada pihak lain berdasarkan kondisi sebenarnya dari penderita. Penilaian ini bisa
positif dan negatif yang mana pengaruhnya sangat berarti bagi seseorang. Berkaitan dengan dukungan sosial keluarga, maka penilaian yang sangat
membantu adalah penilaian yang positif.
2.3 Imunisasi Campak
2.3.1 Pengertian Imunisasi Campak
Pemberian imunisasi akan menimbulkan kekebalan aktif dan bertujuan untuk melindungi terhadap penyakit campak hanya dengan sekali suntikan, dan diberikan
pada usia anak 9 bulan atau lebih Lisnawati, 2011.
2.3.2 Komposisi Vaksin Campak
Vaksin dari virus hidup CAM 70 Chick Chorioallantonik membrane yang dilemahkan kanamisin sulfat dan eritromisin berbentuk beku kering, dilarutkan dalam
5 cc pelarut aquades Lisnawati, 2011.
Universitas Sumatera Utara
2.3.3 Cara Pemberian dan Dosis Imunisasi Campak
Imunisasi campak diberikan sebanyak 1 dosis pada saat anak berusia 9 bulan atau lebih. Pada kejadian luar biasa dapat diberikan pada usia 6 bulan dan diulangi 6
bulan kemudian. Vaksin disuntikkan secara subkutan sebanyak 0,5 ml Lisnawati, 2011.
2.3.4 Efek Samping Imunisasi Campak
Demam, diare, konjungtifitis, ruam setelah 7 – 12 hari pasca imunisasi. Kejadian encefalitis lebih jarang Lisnawati, 2011.
2.3.5 Kontra Indikasi Pemberian Vaksin Campak
Menurut Lisnawati 2011, Kontra Indikasi Pemberian Vaksin Campak: Infeksi akut yang disertai demam lebih dari 38
o
C, gangguan sistem kekebalan, pemakaian obat imunosupresan, alergi terhadap protein telur, hipersensitivitas
terhadap kanamisin dan eritromisin dan wanita hamil.
2.3.6 Pengertian Penyakit Campak
Penyakit campak dikenal juga sebagai Morbili atau Measles, merupakan penyakit yang sangat menular infeksius yang disebabkan oleh virus
Kemenkes RI, 2012.
2.3.7 Penyebab Penyakit Campak
Penyakit Campak disebabkan oleh virus RNA dari Genus Morbilivirus, dari keluarga Paramyxoviridae yang mudah mati karena panas dan cahaya
Kemenkes RI, 2012.
Universitas Sumatera Utara
2.3.8 Gejala
Menurut Lisnawati 2011, gejala penyakit campak terdiri dari stadium: a. Stadium Pro-dormal
Ditandai: demam tinggi disertai 3C CoryzaPilek, Conjungtivitis dan Cough. Pada pemeriksaan rongga mulut dapat dijumpai Kopliks Spot.
b. Sadium Erupsi Timbul ruam makulopapular eritromatosus, pada saat suhu tubuh sedang tinggi.
Mulai pada daerah kepala, belakang leher, kemudian ke badan dan anggota badan atas, selanjutnya ke anggota badan bawah.
c. Stadium Konvalesen Gejala-gejala tersebut berkurang sampai hilang. Ditandai dengan ruam macula
hiperpigmentasi.
2.3.9 Cara Penularan Penyakit Campak