Sebelum Perjalanan Dimulai Pra Tour Proses Pada Saat Pelaksanaan Tour

dalam tugas memandu sebuah perjalanan wisata. Berikut adalah urutan standard pelayanan wisata dalam sebuah tour :

4.2.1 Sebelum Perjalanan Dimulai Pra Tour

Seorang Pramuwisata setelah mendapatkan assignment atau Surat Perintah Tugas SPT dari BPW Narasindo wajib mempersiapkan diri dengan mempelajari dan melakukan persiapan dasar sebelum pelaksanaan kegiatan wisata. Mengumpulkan sebanyak mungkin berbagai informasi terkait kegiatan wisata tersebut. Merangkum dan memuatnya dalam suatu Check List. Check List yang dipersiapkan untuk mengumpulkan informasi ringkas mengenai; informasi umum, latar belakang wisatawan, tujuan kunjungan, dan berbagai informasi tambahan yang diperlukan. Dengan demikian Pramuwisata dapat mempersiapkan diri dengan segala bentuk informasi, peralatan dan perlengkapan tools and equipment needed yang dibutuhkan selama kegiatan wisata. Seperti, obat-obatan, pakaian atau sepatu khusus, jas hujan, kompas, maupun buku-buku yang terkait informasi spesifik, dan sebagainya. Langkah persiapan selanjutnya adalah memastikan dan melakukan re-confirmation dengan seluruh pihak penyedia layanan services provider yang terkait dengan kegiatan wisata tersebut. Konfirmasi dan konfirmasi ulang confirmation and re- confirmation wajib dilakukan sejak awal setelah menerima assignment. Terutama ketika bertugas pada musim ramai wisatawan peak season. Banyak kemungkinan kesalahan kerja missed conduct yang diakibatkan oleh berbagai penyebab dari penyedia jasa lainnya others provider.

4.2.2 Proses Pada Saat Pelaksanaan Tour

Hal wajib yang harus dilakukan seorang pramuwisata pada saat melaksanakan tour adalah sebagai berikut:

A. Penyambutan Welcoming

Sebelum penyambutan digelar, seorang Pramuwisata dan sudah harus berada di Bandara 1 satu jam sebelum pesawat tamu mendarat, selama kurun waktu 1 jam seorang Pramuwisata harus memeriksa sejauh mana sudah kesiapan transport kebersihan, kerapian dan kelengkapan fasilitasnya. yang disediakan oleh pihak biro perjalanan. Sudah menjadi peraturan tidak tertulis dalam dunia Pariwisata, untuk menyambut wisatawan harus dibuat sign board identitas wisatawan yang jelas dan kontras dari segi warna, supaya memudahkan si wisatawan mengetahui Pramuwisatanya dan sebaliknya. Penyambutan yang istimewa biasanya diatur oleh biro perjalanan, ada yang mempersiapkan group music tradisional, group tari dan sekedar pengalungan bunga.

B. Pemeriksaan Barang Lugage Handling

– Sebelum Pramuwisata memandu wisatawan menaiki transport yang disediakan, dia harus mengetahui jumlah barang bagasi tamu tersebut, dan harus memeriksanya. Jika barang tersebut rusak, Pramuwisata harus menanyakan kepada tamu mengenai hal tersebut, supaya tidak terjadi kesan yang negatif. Begitu juga halnya, saat bagasi tamu dimasukkan kedalam mobilbus harus diperhatikan dengan jeli dari segi jumlahnya. – Begitu juga saat keluar dari hotel manapun selama dalam perjalanan, Pramuwisata harus selalu memantaumemeriksa jumlah barang tamunya, untuk ini Pramuwisata harus membuat daftar tersendiri, supaya tidak terjadi kekeliruan yang berpotensi menimbukan rasa panik dan ketidakpuasan kerja pramuwisata.

C. Pertemuan Meeting Service

Proses ini umumnya diadakan dalam mobil ataupun bus, Pramuwisata harus memastikan terlebih dahulu dapat membuat respek yang baik kepada wisatawan saat didalam mobilbus. Karena dalam pertemuan pertama ini Pramuwisata dinilai secara tidak langsung oleh wisatawan, dari segi sikap, tutur kata, kemampuan berbahasa dan cara berpakaiannya. Yang perlu disampaikan dalam proses ini kepada wisatawan adalah; – Meminta pendapat wisatawan tentang situasi suara sebelum menyampaikan sesuatu, jelas atau tidak, sekaligus merperkenalkan diri PramuwisataSupir; nama jelas, bahasa, status, lama bekerja. – Mengucapkan selamat datang dalam bahasa mereka, bila perlu didukung dalam bahasa Indonesia, dan daerah dimana mereka berada saat dijemput. Kedatangan mereka bukan semata untuk berlibur saja tetapi lebih dari itu, termasuk mempelajari sebagian adat, budaya dan tradisi. – Informasi mengenai sejarah Bandara, kota saat mereka mendarat situasi dan kondisinya, jumlah penduduk, suku dll. – Informasi mengenai mata uang Indonesia. Nama mata uang, kursnya, jenis uang dan kategori jumlah uang saat dalam perjalanan dan informasi pembagian waktu yang berlaku di Indonesia. Jika ini telah disampaikan dengan akurat, maka tidak akan terjadi hal-hal diharapkan, seperti penjambretan, kemalingan, kecelakaan dll. yang merugikan kedua pihak selama perjalanan. Tetapi justru akan menimbulkan kesan yang positif dari wisatawan kepada diri Pramuwisata, biro perjalanan khususnya negeri ini. Dapat dikatakan, dalam proses pertemuan ini merupakan point yang terpenting selama dalam melakukan pemanduan wisatawan.

D. Masuk Hotel Check In

Pramuwisata harus memberikan informasi mengenai hotel yang akan dituju untuk menginap; nama hotel, kategori bintang, alamatnya, fasilitas, jenis kamar yang disediakan buat mereka sesuai reservasi. Saat proses pemberian kunci, pastikan bahwa nama wisatawan tersebut cocok dengan reservasi dan persilahkan mengisi formulir yang disediakan oleh pihak hotel. Selanjutnya Pramuwisata harus menyampaikan kepada wisatawan selama berada di hotel apa saja yang termasuk sesuai reservasi.

E. Memandu Wisatawan Guiding

Pramuwisata tidak dibenarkan memberikan informasi yang negatif mengenai negaranya. Dalam perjalanan Pramuwisata berkesempatan menunjukkan kemampuan Tehnik Guidingnya supaya membawa suasana hati wisatawan selama dalam perjalanan; tenang, geli, serius dll. Selama memberikan informasi dalam perjalanan, seorang Pramuwisata harus mampu mempraktekkan metode dua arah supaya rasa jenuh itu bagi kedua pihak tidak muncul. Pada prinsipnya Pramuwisata bukanlah sebuah radio dalam perjalanan. Kelengkapan dan keakuratan informasi yang akan disampaikan kepada wisatawan harus dipersiapkan saat sebelum mulai perjalanan, yaitu tentang Indonesia secara umum ; – Sejarah Negara, Idiologi, Bendera, Bahasa, Penduduk, Suku, Agama. Peraturan Lalu Lintas, Pendidikan, Mata Pencaharian, Hukum, Pariwisata dll. Disisi lain seorang Pramuwisata harus menguasai informasi yang pelik selama dalam perjalanan, termasuk; jarak tempuh ke tujuan, durasi perjalanan, posisi istirahat untuk minum, merokok, kamar kecil, objek wisata yang akan dilihat, serta pengaturan waktu saat merekammemotret objek.

F. Pengantaran ke Bandara Transfer Out

Sebelum terlaksananya proses ini seorang Pramuwisata harus terlebih dahulu memastikanmenanyakan kepada wisatawan, apakah barang-barang sudah diperiksa sebaik mungkin, termasuk barang-barang penting yang berada di kotak penyimpanan hotel safety box. Yang paling penting disini lagi, Pramuwisata harus meminta kunci kamar hotel dari wisatawan. Didalam perjalanan Pramuwisata sebaiknya juga memberikan informasi tentang sesuatu yang dilihat diperjalanan. Sebagai penutup sebelum tiba di Bandara, harus diminta respontanggapan dari wisatawan mengenai situasi dan kondisi mulai penyambutan sampai penyangataran ke Bandara. Sebagai syarat telah melaksanakan tugasnya Pramuwisata harus memberikan lembaran pernyataan perjalanan Tour Statement untuk diisi oleh wisatawan tersebut. Disaat wisatawan mengisi lembaran tersebut Pramuwisata dapat melanjutkan proses yang berhubungan dengan keberangkatan mereka didalam bandara, yaitu: – Proses Check – in sesuai kondisi Pesawat mereka, Mengurus Bagasi, Boarding Pas. dll.

4.2.3 Setelah Acara Perjalanan Pasca Tour