Gejala-gejala Diabetes Mellitus Klasifikasi Diabetes Mellitus

13

2.5.2 Gejala-gejala Diabetes Mellitus

Gejala klasik DM menurut Corwin 2009 dan Soegondo, dkk., 2004 adalah: a. poliuriapeningkatan pengeluaran urine karena air mengikuti glukosa yang keluar melalui urine. Sehingga banyak glukosa yang terkandung dalam urine glukosuria. b. polidipsia peningkatan rasa haus akibat volume urine yang sangat besar dan keluarnya air yang menyebabkan dehidrasi ekstrasel. Dehidrasi intrasel mengikuti dehidrasi ekstrasel karena air intrasel akan berdifusi keluar sel mengikuti penurunan konsentrasi ke plasma yang hipertonik. c. polifagia peningkatan rasa lapar, karena kalori dari makanan yang dimakan setelah dimetabolisme menjadi glukosa dalam darah tidak sepenuhnya dapat digunakan, sehingga penderita merasa selalu lapar. Walaupun banyak makan tetapi berat tubuh menurun. d. penurunan berat badan, rasa lelah dan kelemahan otot, hal ini disebabkan glukosa darah tidak dapat masuk ke dalam sel untuk digunakan sebagai energi, sehingga sel menggunakan lemak dan otot untuk menghasilkan energi, akibatnya penderita kehilangan jaringan lemak dan otot sehingga menjadi kurus. e. gangguan saraf tepikesemutan f. gangguan penglihatan penglihatan kabur, pada beberapa kasus sering terjadi gangguan penglihatan pada fase awal penyakit diabetes.

2.5.3 Klasifikasi Diabetes Mellitus

Umumnya diabetes mellitus dapat dibagi menjadi 4 kelompok yaitu : 14 a. Diabetes Tipe 1 Diabetes mellitus tergantung insulin, DMTI Penyakit ini ditandai dengan defisiensi insulin absolut yang disebabkan oleh lesi atau nekrosis sel β-langerhans, hal ini disebabkan oleh reaksi autoimun karena adanya peradangan pada sel β pankreas, sehingga menimbulkan anti bodi terhadap sel β yang disebut ICA Islet Cell Antibodi. Reaksi antigen sel β dengan a ntibodi ICA yang ditimbulkannya menyebabkan hancurnya sel β Soegondo, dkk., 2004. Peradangan pada sel β dapat disebabkan virus virus Cocksakie, rubella, herpes, dan zat toksin. Diabetes tipe 1 merupakan bentuk diabetes parah yang berhubungan dengan terjadinya ketosis apabila tidak diobati, lazim terjadi pada anak remaja tetapi kadang-kadang juga terjadi pada orang dewasa. DM tipe 1 merupakan suatu gangguan katabolisme yang disebabkan karena hampir tidak terdapatnya insulin dalam sirkulasi, glukagon plasma meningkat dan sel- sel β pankreas gagal merespon semua stimulus insulinogenik. Oleh karena itu, diperlukan pemberian insulin eksogen untuk memperbaiki katabolisme, mencegah ketosis, dan menurunkan KGD Katzung, 2010. b. Diabetes Tipe 2 Diabetes mellitus tak tergantung insulin, DMTTI Pada DM tipe 2 jumlah insulin normal, malah mungkin lebih banyak tetapi jumlah reseptor insulin yang terdapat pada permukaan sel kurang. Reseptor insulin ini dapat diibaratkan sebagai lubang kunci pintu masuk ke dalam sel. Pada keadaan DM tipe 2 jumlah lubang kuncinya kurang, hingga meskipun anak kuncinya insulin banyak, tetapi karena lubang kuncinya reseptor kurang, maka glukosa yang masuk sel sedikit, sehingga sel kekurangan bahan bakar glukosa dan glukosa di dalam pembuluh darah meningkat, keadaan ini disebut resistensi 15 insulin. Beberapa faktor penyebab resistensi insulin yaitu obesitas, kurang gerak badan dan faktor keturunan herediter Soegondo, dkk., 2004. c. Diabetes Gestasional Diabetes gestasional adalah diabetes yang terjadi pada wanita hamil yang sebelumnya tidak mengidap diabetes. Meskipun diabetes tipe ini sering membaik setelah persalinan, sekitar 50 wanita pengidap kelainan ini tidak akan kembali ke status nondiabetes setelah kehamilan. Penyebab diabetes gestasional dianggap berkaitan dengan peningkatan kebutuhan energi dan kadar estrogen serta hormon pertumbuhan yang terus menerus tinggi selama kehamilan. Hormon pertumbuhan dan estrogen menstimulasi pelepasan insulin yang berlebihan mengakibatkan penurunan responsivitas sel. Hormon pertumbuhan juga memiliki beberapa efek anti-insulin, misalnya perangsangan glikogenolisis penguraian glikogen. Diabetes gestasional dapat menimbulkan efek negatif pada kehamilan dengan meningkatkan resiko lahir mati dan bayi bertubuh besar untuk masa kehamilan yang dapat menyebabkan masalah persalinan Corwin, 2009. d. Diabetes mellitus tipe lain Beberapa tipe diabetes yang lain seperti kelainan genetik fungsi sel β, kelainan genetik kerja insulin, penyakit eksokrin pankreas, endokrinopati, karena obat atau zat kimia, dan sindroma genetik lain yang berkaitan dengan DM Soegondo, dkk., 2004.

2.5.4 Komplikasi Diabetes Mellitus