Pemeriksaan Alkaloid Pemeriksaan Flavonoid Pemeriksaan Glikosida

29

g. Pereaksi Asam Klorida 2 N

Sebanyak 7,293 g asam klorida pekat diencerkan dengan air suling sampai 100 ml Depkes RI., 1995.

h. Pereaksi Natrium Hidroksida 2 N

Sebanyak 8,002 g pellet natrium hidroksida ditimbang, kemudian dilarutkan dalam air suling hingga 100 ml Depkes RI., 1995.

i. Pereaksi Asam Sulfat 2 N

Larutan asam sulfat pekat sebanyak 9,8 ml diatambahkan air suling sampai 100 ml Depkes RI., 1995.

j. Pereaksi Liebermann-Bouchard

Campur secara perlahan 5 bagian volume asam sulfat P dengan 50 bagian volume etanol 95 P. Tambahkan hati-hati 5 bagian volume asam asetat anhidrid ke dalam campuran tersebut, dinginkan Depkes RI., 2010.

k. Larutan Kloralhidrat

Sebanyak 50 g kloralhidrat ditimbang lalu dilarutkan dalam 20 ml air suling Depkes RI., 2010.

3.5.2 Pemeriksaan Alkaloid

Serbuk simplisia ditimbang sebanyak 0,5 g kemudian dimasukkan ke dalam tabung reaksi lalu ditambahkan 1 ml asam klorida 2 N dan 9 ml air suling, dipanaskan diatas penangas air selama 2 menit, didinginkan lalu disaring Depkes RI., 1995. Filtrat dipakai untuk percobaan berikut: a. Filtrat sebanyak 3 tetes ditambahkan 2 tetes larutan Mayer akan terbentuk endapan bewarna putih atau kuning 30 b. Filtrat sebanyak 3 tetes ditambahkan 2 tetes larutan Bouchardat akan terbentuk endapan bewarna coklat hitam c. Filtrat sebanyak 3 tetes ditambahkan 2 tetes larutan Dragendorff akan terbentuk endapan bewarna merah atau jingga. Alkaloida dinyatakan positif jika terjadi endapan atau paling sedikit dua atau tiga dari percobaan diatas.

3.5.3 Pemeriksaan Flavonoid

Sebanyak 10 g serbuk simplisia dimasukkan kedalam tabung reaksi lalu ditambahkan 10 ml air panas, dididihkan selama 5 menit dan disaring dalam keadaan panas, ke dalam 5 ml filtrat ditambahkan 0,1 g serbuk magnesium dan 1 ml asam klorida pekat dan 2 ml amil alkohol, dikocok dan dibiarkan memisah. Flavonoid positif jika terjadi warna merah atau kuning atau jingga pada lapisan amil alkohol Farnsworth, 1966.

3.5.4 Pemeriksaan Glikosida

Simplisia ditimbang sebanyak 3 g kemudian disari dengan 30 ml campuran 7 bagian volume 96 dan 3 bagian volume air suling, selanjutnya ditambahkan 10 ml HCl 2 N, direfluks selama 2 jam, didinginkan dan disaring. Pada 30 ml filtrat ditambahkan 25 ml air suling dan 25 ml timbal II asetat 0,4 M, dikocok, didiamkan selama 5 menit lalu disaring. Filtrat disari dengan 20 ml campuran isopropanol dan kloroform 2:3, dilakukan sebanyak 3 kali. Sari air dikumpulkan dan ditambahkan natrium sulfat anhidrat, kemudian disaring, lalu filtratnya diuapkan pada temperatur tidak lebih dari 50 o C. Sisanya dilarutkan dalam 2 ml metanol. Larutan sisa digunakan untuk percobaan berikut: 0,1 ml larutan percobaan dimasukan dalam tabung reaksi dan diuapkan diatas penangas 31 air. Pada sisa ditambahkan 2 ml air dan 5 tetes pereaksi Molisch, kemudian secara perlahan-lahan ditambahkan 2 ml asam sulfat pekat melalui dinding tabung, terbentuknya cincin berwarna ungu pada batas kedua cairan menunjukkan adanya ikatan gula Reaksi Molish Depkes RI., 1995.

3.5.5 Pemeriksaan Tannin