38
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Karakteristik Daun Nipah
Hasil identifikasi tumbuhan dilakukan di Herbarium Bogoriense pusat penelitian biologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Cibinong menyebutkan
bahwa tumbuhan yang digunakan adalah tumbuhan nipah Nypa fruticans Wurmb. famili arecaceae. Hasil identifikasi tumbuhan dapat dilihat pada
lampiran 1 halaman 53. Hasil makroskopik daun nipah segar adalah berwarna kuning muda, rasa
kelat, berbentuk pita memanjang dan meruncing bagian ujung, memiliki tulang daun yang disebut lidi seperti pada daun kelapa, panjang daun bisa mencapai
100 cm dan lebar daun 4-7 cm. Gambar dapat dilihat pada lampiran 3 halaman
55. Hasil pemeriksaan karakterisasi serbuk simplisia daun nipah dapat dilihat
pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 hasil karakterisasi serbuk simplisia daun nipah
No Karakterisasi serbuk simplisia
Simplisia Kadar
Persy. MMI 1
Kadar air 7,91
Tidak tercantum 2
Kadar sari larut dalam air 16,48
Tidak tercantum 3
Kadar sari larut dalam etanol 13,28
Tidak tercantum 4
Kadar abu total 5,77
Tidak tercantum 5
Kadar abu tidak larut dalam asam 2,83
Tidak tercantum
Hasil karakterisasi serbuk simplisia menunjukkan bahwa kadar air simplisia adalah 7,91, jika kadar air lebih dari 10 dapat terjadi proses
pembusukan dan merusak bahan, sehingga tidak dapat disimpan dalam jangka
39 waktu yang lama Depkes RI., 1985. Penetapan kadar sari larut air untuk
mengetahui banyaknya senyawa yang dapat larut dalam air bersifat polar yang terkandung pada simplisia. Penetapan kadar sari larut etanol dilakukan untuk
mengetahui kandungan senyawa kimia yang larut dalam etanol bersifat polar atau non polar. Penetapan kadar abu total bertujuan untuk mengetahui kadar senyawa-
senyawa anorganik seperti logam Mg, Ca, Pb dan Si. Pada penetapan kadar abu tidak larut asam, senyawa anorganik yang tidak larut adalah silikat yang
menunjukkan pengotor pasir.
4.2 Skrining Fitokimia
Tujuan dilakukan skrining fitokimia adalah untuk mengetahui senyawa metabolit sekunder yang terdapat dalam simplisia. Hasil skrining fitokimia dapat
di lihat pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2 Hasil skrining fitokimia simplisia dan ekstrak daun nipah
No Skrining
Hasil simplisia
Ekstrak 1.
2. 3.
4. 5.
6. Alkaloid
Flavonoid Glikosida
Saponin Tanin
SteroidTriterpenoid -
+ +
+ +
- -
+ +
+ +
- Keterangan :
+ : menunjukkan hasil
- : tidak menunjukkan hasil
Ekstraksi daun nipah dilakukan dengan cara maserasi menggunakan etanol 70, dengan maksud agar kandungan kimia yang terdapat dalam daun nipah
dapat tersari dengan sempurna dalam cairan penyari. Ekstrak cair maserat dari 200 g serbuk simplisia daun nipah yang dimaserasi, dipekatkan dengan
40 menggunakan rotary evaporator sehingga diperoleh ekstrak kental sebanyak
18,36 g rendemen = berat ekstrak berat simplisia x 100= 18,36 g 200 g x 100 = 9,18 .
4.3 Pengujian Aktivitas Antihiperglikemik Ekstrak Etanol Daun Nipah