D. Program-program Kegiatan Panti
Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama V ini, menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesejahteraan sosial bagi anak terlantar khususnya anak jalanan yang
berupa: 1.
Penjangkauan 2.
Identifikasi, seleksi dan penempatan. 3.
Perawatanpenampungan pengasramaan 4.
Assesmentpengungkapan pemahaman masalah 5.
Pembinaan mental, sosial dan keagamaan 6.
Pelatihan keterampilan 7.
Penyaluran 8.
Bina lanjut dan terminasi.
71
Proses-proses pelaksanaan program panti: 1.
Tahapan penjangkauan yang meliputi: a.
Rujukan b.
Pendekatan penyuluhan sosial c.
Rujukan dari panti sosialrumah singgah Anak-anak yang sudah masuk panti, dari hasil rujukan panti-panti lain,
diantaranya panti kedoya, panti Cipayung, rujukan dari rumah singgah serta dari masyarakat maupun dari trantib, kemudian dibawa ke Panti Sosial Asuhan Anak
Putra Utama V kemudian dilakukan pendekatan penyuluhan sosial terhadap anak dengan memberikan pelayanan yang baik terhadap mereka.
71
Dokumentasi Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama V
2. Tahapan penerimaan yang meliputi:
a. Identifikasi, seleksi dan motivasi
b. PenerimaanPengasramaan
Proses identifikasi, seleksi, motivasi bagi anak-anak yang baru masuk ke dalam panti sosial ini dilakukan untuk mengetahui alamat atau tempat tinggal
mereka agar memperjelas keadaan sosial mereka yang sebenarnya dan mengidentifikasi anak-anak yang seharusnya mendapatkan pendidikan formal
sekolah seperti layaknya anak-anak lain pada umumnya. Pengasramaan, penempatan asrama bagi anak jalanan yang baru masuk panti telah melalui proses
identifikasi dan proses seleksi tersebut. 3.
Tahapan pembinaan yang meliputi: a.
Pembinaan fisik, mental-sosial b.
Pendidikan c.
Pelatihan keterampilan d.
Olahraga, seni budaya e.
Magang kerja Setelah proses tahap penjangkauan dan tahap penerimaan, kemudian
dilakukan tahap pembinaan di atas, untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari- hari di panti. Khususnya pendidikan formal sekolah sebab mereka masih dalam
kategori di bawah usia 18 tahun, mereka masih membutuhkan pendidikan untuk masa depan mereka agar lebih baik dan dapat tumbuh kembang secara wajar.
Tahap pembinaan merupakan suatu pemberdayaan panti terhadap anak jalanan, karena pemberdayaan merupakan usaha yang terencana dan sistematis
guna meningkatkan kapasitas individu atau kelompok capacity building sehingga mereka berdaya atau mampu untuk melakukan perubahan kehidupannya.
Jadi kemandirian dan kemampuan dapat mentranformasi dirinya sendiri untuk merubah keadaan mereka ke arah yang lebih baik dalam kehidupannya.
4. Tahapan penyaluran yang meliputi:
a. Kembali kepada keluarga
b. Penyaluran kerja
c. Rujukan ke lembaga lain
Setelah anak mendapatkan pembinaan dari panti dan sudah menyelesaikan sekolahnya sampai tamat lulus kemudian di kembalikan pada orang tuanya
masing-masingkeluarganya atau di berikan pekerjaan modal usaha oleh panti untuk dapat melangsungkan kehidupannya di luar panti.
5. Tahapan bina lanjut yang meliputi:
b. Bina lanjut
c. Terminasi
Setelah keluar dari panti, seluruh anak-anak dikembalikan kepada orang tuanya atau anak yang sudah keluar mendapatkan donator dari Dinas Bimbingan
Mental dan Kesejahteraan Sosial Bintal Kessos diberikan modal usaha mandiri dengan jangka waktu selama 1 tahun kemudian diserahkan kembali modal
tersebut ke panti untuk langkah selanjutnya. Maka setelah itu anak-anak yang sudah keluar mendapatkan pengawasanpemantauan lebih lanjut dari panti agar
kehidupan mereka berguna dan bermanfaat bagi dirinya, masyarakat serta lingkungan sekitar mereka.
72
72
Hasil Wawancara Kepala Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama V Bpk. Drs. Wahyu Rasyid
E. STRUKTUR ORGANISASI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK PUTRA UTAMA V DUREN SAWIT