1.2 Rumusan masalah
Adapun masalah dalam penelitian adalah belum diketahuinya persepsi pekerja seks komersial terhadap pemanfaatan klinik IMS dan VCT di klinik VCT Kantor
Kesehatan Pelabuhan Belawan Kota Medan Tahun 2009.
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan umum
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi pekerja seks komersial terhadap pemanfaatan klinik IMS dan VCT di klinik VCT Kantor
Kesehatan Pelabuhan Belawan Kota Medan Tahun 2009.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui pengetahuan pekerja seks komersial tentang klinik IMS
dan VCT di klinik VCT Kantor Kesehatan Pelabuhan Belawan Kota Medan Tahun 2009.
2. Untuk mengetahui persepsi pekerja seks komersial terhadap pelayanan klinik
IMS dan VCT di klinik VCT Kantor Kesehatan Pelabuhan Belawan Kota Medan Tahun 2009.
3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi pekerja seks
komersial terhadap pemanfaatan klinik IMS dan VCT di klinik VCT Kantor Kesehatan Pelabuhan Belawan Kota Medan Tahun 2009.
Universitas Sumatera Utara
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah : 1.
Sebagai kontribusi terhadap Tim penanggulangan AIDS Kota Medan dalam pengembangan VCT untuk HIVAIDS.
2. Memberikan masukan kepada pihak Dinas Kesehatan Kota Medan dalam
rangka pengembangan Pelayanan VCT bagi masyarakat Kota Medan. 3.
Memberikan masukan kepada pihak KKP Belawan dalam rangka pengembangan Pelayanan VCT bagi masyarakat Kota Medan
4. Untuk memberikan informasi bagi peneliti lain, yang ingin melakukan
penelitian sejenis.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Persepsi 2.1.1 Pengertian
Persepsi adalah pengalaman tentang obyek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Setiap orang
mempunyai persepsi yang berbeda meskipun objeknya sama, dengan demikian persepsi juga adalah sebagai pengalaman yang dihasilkan melalui panca indra
penglihatan, pendengaran, penciuman dan sebagainya. Menurut Scheerer yang dikutip oleh Sarwono 2000 menyatakan bahwa
persepsi adalah representasi fenomenal tentang obyek-obyek distal sebagai hasil pengorganisasian objek distal itu sendiri, medium dan ransang proksimal. Bruner
menyatakan bahwa persepsi adalah proses kategorisasi . Organisasi diransang oleh suatu masukan tertentu obyek-obyek diluar, peristiwa, dan lain-lain dan organisme
ini berespon dengan menghubungkan masukan itu dengan salah satu kategori golongan obyek-obyek atau peristiwa-peristiwa.
Manusia mengamati suatu objek psikologik dengan kacamatanya sendiri yang diwarnai oleh kepribadiannya. Sedangkan objek psikologik itu sendiri dapat berupa
kejadian , ide, atau situasi tertentu. Faktor-faktor pengalaman, proses belajar atau sosialisasi memberikan bentuk dan struktur terhadap apa yang dilihat. Sedangkan
cakrawalanya memberikan arti terhadap objek psikologi tersebut. Melalui komponen akan timbul ide, kemudian konsep mengenai apa yang dilihat. Selanjutnya komponen
konasi yang menentukan kesediaankesiapan jawaban berupa tindakan terhadap
Universitas Sumatera Utara