dasawarsa belakangan ini, telah menyebar ke lebih 190 negara di semua benua, UNAIDS memperkirakan bahwa, pada akhir 2000, ada 36, 1 juta orang yang hidup
dengan HIVAIDS, dengan 90 di negara berkembang. Jumlah kematian karena AIDS sejak awal epidemi menjadi 21,8 juta. Pada awal epidemi HIVAIDS, di dunia
berkembang, hampir seluruh infeksi HIV terjadi pada pria. Ini tidak berlaku lagi dengan wanita lebih sering terinfeksi HIV. Pada 2000, UNAIDS memperkirakan
lebih dari 16,4 juta wanita di seluruh dunia terinfeksi HIV. Data saat ini mengesankan bahwa AIDS muncul sebagai penyebab utama kematian orang dewasa berusia 24-44
tahun di daerah yang sangat luas di dunia maju dan berkembang The Centre for Harm Reduction, 2001.
2.4.2. Penularan HIVAIDS
Virus HIV terdapat di dalam darah, mani, cairan vagina, air mata, air ludah, cairan otak, air susu, dan air seni penderita HIV, namun penyakit AIDS ditularkan
hanya melalui virus HIV yang terdapat dalam darah, air mani, dan cairan vagina. Penularan virus ini adalah melalui hubungan seksual, suntikan jarum yang
terkontaminasi HIV. Transfusi darah atau komponen darah terkontaminasi HIV, Ibu yang hamil ke bayi yang dikandungnya dan sperma terinfeksi HIV yang di simpan di
bank sperma, yang dimaksud hubungan seksual adalah hubungan seksual dengan jenis lelaki – perempuan , hubungan homoseksual lelaki-lelaki atau biseksual,
yaitu lelaki kadang-kadang berhubungan seksual dengan lelaki dan kadang-kadang juga dengan wanita. Djoerban, 2001 .
Universitas Sumatera Utara
Walaupun secara umum semua orang dapat tertular AIDS namun beberapa kelompok mempeunyai resiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan perilaku
seksualnya. AIDS adalah penyakit yang fatal, sudah banyak penderita AIDS yang
meninggal. Sampai saat ini belum ditemukan obat yang dapat menyembuhkan penyakit AIDS. Obat yang ada sekarang ini hanya bermanfaat mengurangi
penderitaan, memperbaiki kualitas hidup dan memperpanjang lama hidup penderita AIDS. Pembagian tingkat klinis infeksi HIV tersebut adalah : 1 Tingkat klinik 1
AsimtomatikLPG; 2 Tingkat klinik 2 dini; 3 tingkat klinik3 Menengah dan 4 Tingkat klinik 4 lanjut. Ada pula yang membagi gambaran klinik AIDS dalam 3
kelompok yaitu : 1 Akibat langsung HIV; 2 Gejala infeksi Opurtunistik dan 3 kanker Djoerban, 2001.
Masyarakat menjadi sasaran program kegiatan penanggulangan HIVAIDS dibedakan berdasarkan resiko, yaitu: 1 kelompok resiko tinggi yang mencakup:
pekerja seks komersil, pengguna narkotika dengan jarum suntik yang bergantian, orang yang bekerja di tempat-tempat hiburan pub, diskotik, café, dll, mitra pekerja
seks komersil, penggemudi barang, nelayan dan narapidana. 2 Kelompok resiko rendah yang mencakup remajagenerasi muda, pasangan usia subur, calon pasangan
suami-istri, tenaga kerja wanita, karyawan Pegawai Negeri dan Swasta dan aparat keamanan TNIPolri Djoerban, 2001.
Berdasarkan pengelompokan masyarakat tingkat resiko tertular penyakit AIDS di atas ternyata kelompok remaja atau generasi muda tergolong yang berisiko
Universitas Sumatera Utara
rendah, tetapi pengguna narkoba dengan jarum suntik dan orang yang bekerja sebagai mitra pekerja seks komersil merupakan kelompok resiko tinggi. Djoerban, 2001.
2.4.3 Masalah Yang Psikososial Penderita HIVAIDS