24
BAB II
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif ialah
bertujuan untuk menggambarkan atau melukiskan apa yang sedang di teliti dan berusaha untuk memberikan gambaran yang jelas dan mendalam tentang apa yang
diteliti dan menjadi pokok permasalahan. Pendekatan kualitatif diartikan sebagai pendekatan yang menghasilkan data, tulisan, dan tingkah laku yang didapat dari
apa yang diamati Nawawi, 2006 : 203.
3.2 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini berada di Matang, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen. Alasan peneliti memilih daerah ini karena peneliti merasa tertarik untuk
meneliti bagaimana stereotip masyarakat lokal terhadap masyarakat pendatang dan sebaliknya stereotip masyarakat pendatang terhadap masyarakat lokal dan
bagaimana interaksinya. Karena dilihat dari komposisi penduduknya daerah ini memiliki keberagaman suku, agama dan budaya dimana suku Aceh sebagai
masyarakat lokal di daerah ini.
25
3.3 Unit Analisis dan Informan 3.3.1 Unit Analisis
Unit analisis adalah hal-hal yang diperhitungkan menjadi subjek penelitian atau keseluruhan unsur yang menjadi focus penelitian Bungin, 2007:51-52.
Dalam penelitian ini yang menjadi unit analisis adalah masyarakat Desa Matang, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen. Dimana di dalamnya termasuk
masyarakat lokal dan masyarakat pendatang.
3.3.2 Informan
Informan merupakan subjek yang memahami permasalahan penelitian sebagai pelaku maupun orang yang memahami permasalahan penelitian Bungin,
2007:76. Dalam penelitian ini, pemilihan informan peneliti menggunakan teknik purposive sampling dalam menentukan subjek penelitian. Adapun yang menjadi
informan sebagai sumber data dalam penelitian ini adalah: 1. Masyarakat Lokal 3 orang.
2. Masyarakat pendatang yang sudah menetap lebih dari 1 tahun 4 orang yakni pendatang dari suku Jawa, suku Padang, suku Tionghoa, suku Batak.
3. Tokoh masyarakat formal Kepala Desa atau aparatur desa 1 orang. 4. Tokoh adat dan tokoh agama 3 orang yakni 1 orang dari tokoh adat, 1 orang
dari tokoh agama islam dan 1 orang dari tokoh agama budha.
26
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai penelitian. Teknik pengumpulan data ini terbagi menjadi dua bagian, yakni:
1. Data Primer yaitu informasi yang langsung diperoleh dari informan penelitian di lokasi penelitian. Untuk mendapatkan data primer dapat
dilakukan dengan: a. Observasi yaitu pengamatan oleh peneliti baik secara langsung
ataupun tidak langsung. Metode observasi langsung dilakukan melalui pengamatan gejala-gejala yang tampak pada obyek penelitian pada saat
peristiwa sedang berlangsung Nawawi, 2006:67. Metode observasi langsung ini dilakukan jika informan tidak dapat menjelaskan mengenai
tindakan yang ia lakukan atau karena ia tidak ingin menjelaskan mengenai tindakannya. Oleh karena itu data dari metode observasi
langsung diharapkan dapat menjadi penunjang data dari metode wawancara. Data yang diperoleh dari observasi ini adalah untuk melihat
kondisi geografis lokasi penelitian tempat dimana masyarakat lokal dan masyarakat pendatang tinggal.
b. Wawancara mendalam adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara
pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman guide wawancara, dimana
pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif
27
lama. Dengan demikian, kekhasan wawancara mendalam adalah keterlibatannya dalam kehidupan informan. Bungin, 2007.
2. Data Sekunder yaitu data yang berkaitan dengan obyek penelitian namun bukan dari penelitian di lapangan. Data sekunder dalam penelitian
ini dapat diperoleh dari studi kepustakaan yakni dengan mencari data dari artikel, surat kabar, tabloid, buku, internet, ataupun sumber lainnya yang
berkaitan dengan permasalahan penelitian.
3.5 Interpretasi Data