Perekonomian Kondisi Sosial Budaya

39 tukang jahit, tukang kue, tukang rias dan lain-lainya. Dalam sektor jasa, dapat terlihat beberapa jenis pekerjaan jasa yang terlihat dari penduduknya seperti pegawai negeri, pegawai swasta, bidan, dokter, dukun, supir, jasa penyewaan dan jasa lainnya. Pada bidang perdagangan dapat terlihat bentuk usaha penduduk Gampong Keude Matangglumpang Dua berupa warung, pertokoan, pabrik dan lain-lain. Dan hasil petanian di Gampong ini adalah padi sawah sebanyak 0,5 h dan kelapa sebanyak 1 h dan buah giri Matang 679 h. Hewan ternak yang biasa di pelihara oleh penduduk di gampong ini adalah sapi, kambing, ayam dan bebek.

4.1.5 Perekonomian

Gampong Keude Matangglumpang Dua merupakan ibukota Kecamatan Peusangan dan terletak pada poros jalan raya sehingga memudahkan akses menuju ke ibukota kabupaten maupun jalur perdagangan antar kota dalam propinsi. Letak Gampong yang tidak terisolasi baik dari segi komunikasi dan transportasi sehingga kegiatan perekonomian dan perdagangan dapat berjalan dengan baik. Sekitar jalan raya Gampong Keude Matangglumpang Dua merupakan jejeran ruko-ruko tempat berdagang, sekolah dan perkantoran. Dimana sebagian besar penduduk Gampong memiliki sumber penghasilan utama dari sektor jasa, perdagangan besar atau eceran, warung kopi dan warung makan. Komoditas khas Gampong Keude Matangglumpang Dua adalah jeruk giri yang biasa disebut oleh masyarakat dengan “boh giri matang” dan hanya terdapat di Gampong ini. Selain Giri Matang, komoditas khas daerah Gampong Keude Matanglumpang Dua yang sering dijadikan oleh-oleh khas yaitu keripik pisang 40 dan sate matang yang merupakan masakan khas Gampong Keude Matangglumpang Dua.

4.1.6 Kondisi Sosial Budaya

Masyarakat Aceh yang tinggal di Gampong Keude Matangglumpang Dua sangat kental dengan budaya Aceh dan agama islamnya misalnya dalam penggunaan bahasa Aceh dan penggunaan syariat islam dalam pemerintahannya. Masyarakat Aceh juga masih melaksanakan adat istiadat Aceh misalnya pada saat upacara perkawinan adat meukawein, kelahiran anak adat peucicap dan peutroen aneuek, penyambutan hal yang baru adat peusijuek, adat dalam bulan puasa dan acara sakral lainnya yang semuanya di lakukan sesuai dengan hal-hal yang diperbolehkan dalam agama Islam. Masyarakat di Gampong Keude matangglumpang Dua sangat terbiasa dengan adanya perayaan atau khenduri yaitu perayaan maulid nabi khenduri maulod yang di lakukan sebagai bentuk kecintaan kepada Rasulullah Muhammad SAW, Khenduri Blang adalah tradisi masyarakat sebelum melakukan kegiatan turun ke sawah, khenduri apam dilaksanakan pada bulan Rajab untuk memperingati hari Isra’ Mi’raj sambil memakan kue apam bersama-sama di mesjid, Khenduri Tulak Bala yakni prosesi untuk menghindari bencana, Khenduri Ureueng Meninggai yakni adat yang dilakukan pada malam pertama orang meninggal berada di alam kubur. Dimana setiap perayaan tersebut bagi masyarakat di gampong ini memiliki filosofi yang menyangkut dengan nilai-nilai perdamaian, persaudaraan, kebersamaan, dan kesederhanaan. 41 Selain syariat islam di gampong Keude Matangglumpang Dua juga sangat menjunjung tinggi pendidikan hal ini terlihat dari banyaknya sarana pendidikan yang ada di gampong ini yaitu SD, SLTP, SMA, MAN, Pesantren dan bahkan Perguruan Tinggi juga terdapat di Gampong ini.

4.2 Profil Informan 1. Informan yang Berasal dari Masyarakat Pendatang