UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
No Nama Obat Farmakologi
Farmakodinamik Farmakokinetik
Turunan Morfin 1.
Morfin Mekanisme Kerja:
Berikatan dengan reseptor opioid pada SSP, menghambat jalur
nyeri, mengubah persepsi dan respon terhadap rasa sakit
menghasilkan depresi umum SSP
Taketomo, 2002-2003. Indikasi:
Khusus pada nyeri hebat, akut dan kronis. Seperti pada fase terminal
dari Kanker Tjay dan Rahardja, 2010
ESO: Farmakoterapi, 2009
-Alergi seperti mual, muntah, tremor, delirium, konvulsi,
insomnia, urtikaria, eksantem, dermatitis kontak, pruritus dan
bersin. -Intoksikasi akut seperti tidur,
koma, frekuensi napas lambat, tekanan darah menurun, syok,
pupil mengecil, suhu badan rendah, kulit dingin,tonus otot
rangka rendah,depresi napas dan kematian.
Resorbsinya diusus baik, tetapi bioavailibilitynya hanya kira-
kira 25 akibat first pass effect yang besar. Mulai kerjanya
setelah 1-2 jam dan bertahan sampai 7 jam. Resorbsi
suppositoria umumnya sedikit lebih baik , secara i.m atau s.c
baik sekali Persentase pengikatannya pada protein
:35 Tjay dan Rahardja, 2010. t
12
eliminasinya: 2,9 jam ± 0,5 jam Siswandono,2008.
Morfin dimetabolisme di dalam hati . Ekskresinya melalui
kemih, empedu dangan siklus enterohepatis dan tinja Tjay
dan Rahardja, 2010.
Dosis:
Tjay dan Rahardja,
2010
Dewasa oral 3-6 dd 10-20 mg garam HCL, s.c i.m .3-6 dd 5-20 mg
Anak-anak: oral 2 dd 0,1-0,2 mgkg.
2. Kodein
Mekanisme Kerja:
Lihat mekanisme kerja hidromorfon
Absorbsi dalam saluran cerna cukup baik Siswandono,2008,
resorbsi rektal baik Tjay dan Rahardja, 2010.
Tabel 2.2 Farmakologi Analgesik Narkotik
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Indikasi:
Memiliki khasiat sama seperti induknya, tetapi lebih lemah,
misalnya 6-7 kali kurang
kuat.Tjay dan Rahardja, 2010. ESO:
Pada dosis yang lebih tinggi 3 dd 20 mg menimbulkan obstipasi
dan mual Tjay dan Rahardja, 2010.
Obat terikat oleh protein plasma ± 7-25. Kadar plasma tertinggi
0,5-1,5 jam setelah pemberian oral Siswandono,2008
Metabolisme di hati. Ekskresi lewat kemih sebagai
glukoronida dan 10 secara utuh. t
12
plasmanya 3-4 jam Tjay dan Rahardja, 2010
Dosis: Tjay dan Rahardja,
2010
Nyeri, oral 3-6 dd 15-60 mg garam HCl, anak-anak diatas 1
tahun 3-6 dd 0,5 mgkg No Nama Obat
Farmakologi Farmakodinamik
Farmakokinetik Turunan Meperidin
1. Meperidin
Pethidin Dolantin
isonipekain
Durasi analgesinya pada penggunaan klinis 3-5 jam
Farmakoterapi, 2009
Mekanisme Kerja: Lihat mekanisme kerja morfin
Indikasi:
Analgesik Hardjosaputra et.al.,2008
ESO:
Pusing, mual, muntah, keringat dingin, mulut kering. Pemberian
secara suntikan dapat menyebabkan penurunan tekanan
darah Hardjosaputra et.al., 2008. Meperidin dapat menurunkan
Absorbsi pemberian apapun baik. tetapi kecepatan absorbsi
mungkin tidak teratur setelah suntikan IM. Kadar puncak
plasma : 45 menit. Setelah pemberian meperidin IV,
kadarnya dalam plasma menurun secara cepat 1-2 jam
pertama, kemudian penurunan berlangsung lebih lambat.
Lebih 60 meperidin dalam plasma terikat protein. t
12
petidin 5 jam. Metabolisme meperidin didalam
hati Farmakoterapi, 2009
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
aliran darah otak, kecepatan metabolik otak, dan tekanan intra
kranial, petidin tidak menunda persalinan, akan tetapi dapat
masuk ke fetus dan menimbulkan depresi respirasi pada kelahiran
Farmakoterapi, 2009
Dosis: Hardjosaputra
et.al.,2008.
Tablet: 1-2 tablet tablet 50 mg pethidin HCL 1-2 dd
Injeksi: 50-100 mg i.ms.c
2. Fentanil