UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2.2 Distribusi Pasien berdasarkan Tingkat Nyeri sebelum Terapi Analgesik
Tabel 5.5 Distribusi Tingkat nyeri sebelum Terapi Analgesik
Keterangan:
n = Pasien
Tabel diatas menunjukkan bahwa sebanyak 60.81 adalah nyeri ringan sebelum diberikan terapi Analgesik pada pasien Kanker Organ Reproduksi
Wanita. Tabel dibawah diatas diperjelas dengan tabel dibawah ini:
Tabel 5.6 Distribusi Tingkat Nyeri Sebelum Terapi Analgesik pada Berbagai Jenis Kanker Organ Reproduksi Wanita
Tabel diatas menunjukkan bahwa nyeri ringan merupakan nyeri yang paling banyak diderita oleh penderita kanker Mammae, Ovarium, Cervix,
Endometrium dan Vulva.
Tingkat Nyeri n
Nyeri Ringan
45 60.81
Nyeri Sedang 24
32.43
Nyeri Berat
5 6.75
Jumlah
74 100
Kanker Nyeri Sebelum Terapi Analgesik
Total Ringan
Sedang Berat
n n
n n
Mammae 21
55 13
34 4
11 38
100
Ovarium
12 67
5 28
1 5
18 100
Cervix 7
54 6
46 13
100
Endometrium 4
100 4
100
Vulva 1
100 1
100
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2.3 Terapi Nyeri Pasien Kanker Organ Reproduksi Wanita
2.3.1 Jumlah Analgesik Pasien Kanker Organ Reproduksi Wanita
berdasarkan Stadium Penyakit di RSUP Fatmawati Tahun 2012
Tabel 5.7 Pemberian Analgesik pada Pasien Kanker Organ Reproduksi Wanita per Stadium Penyakit
No. ANALGESIK
STADIUM I
II III
IV -
1. Asam Mefenamat
√ √
√ √
√
2. Paracetamol
√ √
√ -
√
3. Ketoprofen
√ √
√ √
√
4. Dekstoprofen Trometamol
√ √
√ √
√
5. Tramadol HCl
- √
√ √
√
6. Ketorolac Trometamol
√ √
√ √
√
7. Meloksicam
- -
- -
√
8. Keltropen
- -
- -
9. Metampiron
- -
- -
-
10. Aspirin
- -
- -
-
11. Petidin
- -
- -
√
12. Fentanil
- -
√ -
√
13. Morfin Sufat
- -
√ -
√
14. Kodein
- -
- -
- 15.
Tramadol+Paracetamol -
- √
√ -
16. Paracetamol+Ibuprofen
- -
- -
- 17.
Petidin+Tramadol -
- √
- √
18. Kodein+Paracetamol
- -
- -
-
Jumlah obat yang digunakan 5
6 10
6 11
Keterangan:
- = Tidak Diketahui Tabel 5.6 menunjukkan bahwa Stadium yang tidak diketahui paling
banyak kemungkinan menggunakan obat analgesik yaitu sebanyak 11 obat analgesik. Untuk Stadium 3 sebanyak 10 obat dan stadium 4
menggunakan 6 obat analgesik.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2.3.2 Profil Penggunaan Analgesik Tunggal dan Kombinasi Pada
Pasien Kanker Mammae di RSUP Fatmawati tahun 2012
Gambar 5.1 Diagram Penggunaan Analgesik Tunggal pada Kanker Mammae
Keterangan :
Dan = Pemberian obat dengan waktu yang tidak bersamaan
Gambar 5.2 Diagram Penggunaan Analgesik Kombinasi Pada Kanker Mammae
Keterangan: +
= Pemakaian Obat dengan waktu yang bersamaan
Analgesik Tunggal 24
12 3 3 3 3
9 6
12 6
9 3 3 3
Deksketoprofen Trometamol Ketorolak Trometamin
Asam Mefenamat Paracetamol
Ketoprofen Supp Morfin
Tramadol Deksketoprofen Trometamol dan Asam Mefenamat
Ketorolak Trometamin dan Deksketoprofen Trometamol Paracetamol dan Deksketorpofen
Ketorolak Trometamin dan Asam Mefenamat Ketorolak Trometamin dan Tramadol
Tramadol dan Asam Mefenamat Fentanil dan Morfin Sulfat
Analgesik Kombinasi
20 20 20 20 20 Asam Mefenamat+ Tramadol+Paracetamol
Asam Mefenamat+Deksketoprofen Trometamol Fentanil+Tramadol+Ketorolak Trometamin+Deksketoprofen Trometamol
Ketorolak Trometamin+Asam Mefenamat+ Tramadol Tramadol+Paracetamol+ Meloksikam
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar diatas menunjukkan bahwa Analgesik tunggal yang paling banyak digunakan pada pasien kanker Mammae adalah Deksketoprofen
Trometamol yaitu sebanyak 24 dari 33 pasien. Penggunaan analgesik kombinasi pada pasien kanker Mammae sangat bervariasi dan dengan
jumlah pemakai yang sama rata.
2.3.3 Profil Penggunaan Analgesik Tunggal dan Kombinasi Pada Pasien
Kanker Ovarium di RSUP Fatmawati tahun 2012
Gambar 5.3 Diagram Penggunaan Analgesik Tunggal pada Kanker Ovarium
Keterangan :
Dan = Pemberian obat dengan waktu yang tidak bersamaan
Gambar 5.4 Diagram Penggunaan Analgesik Kombinasi pada Kanker Ovarium
Analgesik Tunggal 14 14
7 29
7 7 7 7 7 Ketoprofen Supp
Asam Mefenamat Paracetamol
Ketoprofen Supp dan Asam Mefenamat Deksketorpofen Trometamol dan Asam Mefenamat
Fentanil dan Paracetamol Fentanil dan Ketoprofen Supp
Petidin, Ketoprofen Supp dan Asam Mefenamat Tramadol
Analgesik Kombinasi 25
25 25
25 Ketoprofen Supp+ Petidin+Tramadol+Paracetamol
Asam Mefenamat+Ketoprofen Supp Paracetamol+Ketoprofen Supp+Asam Mefenamat
Paracetamol+Tramadol+Paracetamol+Fentanil+tramadol
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Keterangan: +
= Pemakaian Obat dengan waktu yang bersamaan
Gambar diatas menunjukkan bahwa Ketoprofen dan Asam Mefenamat adalah analgesik tunggal yang paling banyak dipakai oleh pasien Kanker
Ovarium 29 dari 14 pasien. Penggunaan analgesik kombinasi pada pasien kanker Ovarium sangat bervariasi dan dengan jumlah pemakai yang
sama rata dari 4 pasien.
2.3.4 Profil Penggunaan Analgesik Tunggal dan Kombinasi Pada Pasien
Kanker Cervix di RSUP Fatmawati tahun 2012
Gambar 5.5. Diagram Penggunaan Analgesik Tunggal pada Kanker Cervix
Keterangan :
Dan = Pemberian obat dengan waktu yang tidak bersamaan
Gambar 5.6. Diagram Penggunaan Analgesik Kombinasi pada Kanker Cervix
Analgesik Tunggal 9
27 55
9 Deksketoprofen Trometamol
Asam Mefenamat Ketoprofen Supp dan Asam Mefenamat
Tramadol dan Asam Mefenamat
Analgesik Kombinasi
50 50
Asam Mefenamat+Tramadol+Ketoprofen Supp Paracetamol+Ketoprofen Supp+Asam Mefenamat+Tramadol
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Keterangan: +
= Pemakaian Obat dengan waktu yang bersamaan
Gambar diatas menunjukkan bahwa analgesik tunggal yang diberikan pada terapi pasien Kanker Cervik kebanyakan adalah Ketoprofen Supp dan
Asam Mefenamat 55 dari 11 pasien . Sedangkan penggunaan analgesik yang dikombinasi tidak ada ada yang lebih sering digunakan, atau
digunakan sama banyak.
2.3.5 Profil Penggunaan Analgesik Kombinasi Pada Pasien Kanker
Endometrium dan Kanker Vulva di RSUP Fatmawati tahun 2012
Gambar 5.7. Diagram Penggunaan Analgesik Kombinasi pada Kanker Endometrium
Keterangan: +
= Pemakaian Obat dengan waktu yang bersamaan
Gambar diagram diatas menunjukkan Data penggunaan analgesik kombinasi yang diambil secara retrospektif pada pasien kanker
Endometrium menunjukkan bahwa ada 4 kombinasi analgesik yang berbeda yang digunakan dengan persentase yang sama antara satu pasien dengan
pasien yang lain.
Analgesik Kombinasi
25 25 25 25 Ketoprofen Supp+ Asam Mefenamat+Ketorolak Trometamin
Ketoprofen Supp+Asam Mefenamat Paracetamol+Ketoprofen Supp
Asam Mefenamat+Deksketoprofen Trometamol
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Selanjutnya pemakaian analgesik kombinasi juga dipakai oleh pasien kanker Vulva yang berjumlah 1 pasien, analgesik kombinasi yang hanya
digunakan pada pasien kanker Vulva adalah Ketoprofen Supp+Asam Mefenamat. Dimana penggunaan analgesik kombinasi ini tidak
menunjukkan adanya perbedaan dengan pasien kanker vulva lainnya, karena hanya berjumlah 1 pasien.
2.4 Distribusi Penurunan Nyeri Pasien Kanker Organ Reproduksi Wanita
Satelah Pemberian Analgesik
Tabel 5.8 Distribusi Penurunan Nyeri Pasien Setelah Terapi Analgesik
Nyeri Penurunan Nyeri
Total Hilang
Berkurang Tetap
n N
n N
Ringan 23 51
13 29
9 20
45 100
Sedang 9
38 14
58 1
4 24
100 Berat
3 60
1 20
1 20
4 100
Keterangan :
n = Pasien Secara keseluruhan, tabel diatas menunjukkan bahwa dari 3 kategori
nyeri yang ada pada pasien kanker organ reproduksi wanita persentase yang paling besar adalah pada pasien yang mengalami hilang nyeri.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Tabel 5.9 Distribusi Penurunan Nyeri Pasien Setelah terapi Analgesik berdasarkan jenis kanker
Keterangan: n
= Pasien
Tabel diatas menunjukkan bahwa setelah pemberian analgesik, kebanyakan pasien kanker organ reproduksi Kanker Mammae, Kanker
Ovarium, Kanker Cervix, Kanker Endometrium dan Kanker Vulva mengalami hilang nyeri.
Kanker Nyeri
Nyeri Setelah Terapi Analgesik Total
Hilang Berkurang
Tetap n
n n
Mammae
Ringan n=21 12
57 5
24 4
19 100
Sedang n=13 5
38 7
54 1
8 100
Berat n=4 2
50 1
25 1
25 100
Ovarium
Ringan n=12 4
33 5
42 3
25 100
Sedang n=5 2
40 3
60 100
Berat n=1 1
100 100
Cervix
Ringan n=8 5
63 2
25 1
12 100
Sedang n=5 2
40 3
60 100
Berat n=0 100
Endometrium
Ringan n=4 2
50 2
50 100
Sedang n=0 100
Berat n=0 100
Vulva
Ringan n=1 1
100 100
Sedang n=0 100
Berat n=0 100
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Tabel 5.10 Distribusi Penurunan Nyeri Pasien Setelah terapi Analgesik Tunggal pada pasien kanker Organ Reproduksi Wanita
Keterangan: n
= Pasien
Tabel diatas menunjukkan bahwa setelah pemberian analgesik tunggal kebanyakan pasien kanker organ reproduksi wanita Kanker Mammae, Kanker
Ovarium, Kanker Cervix mengalami hilang nyeri.
Kanker Nyeri
n Total
n
Mammae
Hilang 17
52 33
100 Berkurang
10 30
Tetap 6
18
Ovarium
Hilang 6
43 14
100 Berkurang
5 36
Tetap 3
21
Cervix
Hilang 7
64 11
100 Berkurang
3 27
Tetap 1
9
Endometrium
Hilang 100
Berkurang Tetap
Vulva
Hilang 100
Berkurang Tetap
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Tabel 5.11 Distribusi Penurunan Nyeri Pasien Setelah terapi Analgesik Kombinasi pada pasien kanker Organ Reproduksi Wanita
Keterangan: n
= Pasien
Tabel diatas menunjukkan bahwa kebanyakan setelah diberikan analgesik kombinasi, pasien kanker organ reproduksi wanita Kanker Mammae, Kanker
Ovarium, Kanker Cervix, Kanker Endometrium dan Kanker Vulva mengalami nyeri berkurang.
Kanker Nyeri
n Total
n
Mammae
Hilang 1
20 4
100 Berkurang
3 60
Tetap 1
20
Ovarium
Hilang 1
25 4
100 Berkurang
3 75
Tetap
Cervix
Hilang 2
100
Berkurang 2
100 Tetap
Endometrium
Hilang 2
50 4
100 Berkurang
2 50
Tetap
Vulva
Hilang 1
100 1
100
Berkurang Tetap
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2.5 Pembahasan