Gambar 5.2. Uji Heterokedastisitas Hipotesis 1
Dari gambar diatas terlihat titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini menunjukkan tidak terjadi
heterokedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi kinerja manajerial berdasarkan masukan variabel independennya
political background dan pengetahuan dewan tentang anggaran
5.4.2. Pengujian Asumsi Klasik Hipotesis II
5.4.2.1. Pengujian normalitas Berdasarkan hasil uji normalitas data dengan menggunakan uji kolmogorov
smirnov dan dengan melihat uji grafik, maka dapat disimpulkan bahwa data mempunyai distribusi normal. Hal ini dapat diketahui dengan melihat nilai
kolmogorov smirnov sebesar 0.750 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.628, jika
Universitas Sumatera Utara
signifikansi nilai kolmogorov smirnov lebih besar dari 0,05 , maka dapat dinyatakan bahwa data mempunyai distribusi normal. Hal ini juga didukung dengan grafik
dimana data mengikuti garis diagonal. Grafik uji normalitas dapat dilihat pada gambar berikut ini:
Gambar 5.3. Pengujian Normalitas Data Hipotesis II
5.4.2.2. Pengujian multikolinearitas Uji multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah ada korelasi antara
variabel independen. Metode yang digunakan untuk mendeteksi adanya multikolinearitas dengan menggunakan VIF variance inflation factor dan nilai
tolerance. Jika nilai VIF dibawah 5, maka dapat dikatakan bahwa tidak terjadi gejala multikolinearitas dalam model penelitian. Jika nilai tolerance diatas 0,1 maka tidak
terdapat gejala multikolinearitas. Hasil pengujian multikolinearitas dapat disajikan pada Tabel 5.9.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.9. Hasil Uji gejala Multikolinearitas Model 2
Unstandardized coefficients
T Sig
Model B
Std. Error
tolerance VIF
1. Constant 9.672
7.049 1.372
.180 Political Background
-.347 .314
.711 1.407
Pengetahuan dewan tentang anggaran
.870 .244
.637 1.571
Transparansi kebijakan publik .553
.324 .495
2.021 Inter1
.645 .720
.733 1.364
Inter2 .677
1.016 .545
1.833
Berdasarkan hasil penelitian pada Tabel 5.9 diatas, karena nilai VIF untuk semua variabel memiliki nilai lebih kecil daripada 5 dan nilai tolerance lebih besar
dari 0,1, maka dapat disimpulkan tidak terjadi gejala multikolinearitas. 5.4.2.3. Pengujian heterokedastisitas
Gambar 5.4. Uji Heterokedastisitas Hipotesis 2
Dari grafik diatas terlihat titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini menunjukkan tidak terjadi
heterokedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk
Universitas Sumatera Utara
memprediksi kinerja manajerial berdasarkan masukan variabel independennya political background dan pengetahuan dewan tentang anggaran.
5.5. Pengujian Hipotesis 5.5.1. Pengujian Hipotesis 1