4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penyakit Periodontal
Penyakit periodontal adalah infeksi pada jaringan pendukung gigi dengan karakteristik terjadinya destruksi tulang alveolar dan jaringan konektif Herawati,
2008. Penyebab utama penyakit periodontal adalah plak bakteria yaitu lapisan lengket tidak berwarna secara konstan terbentuk di gigi. Faktor lain seperti
merokok, genetik, kehamilan dan puberitas, stress, gigi berlubang, diabetes, dan kurang gizi menyebabkan penyakit periodontal. Adanya cairan gingival mukosa,
perdarahan gingival dan sakit lokal menandakan adanya poket periodontal. Gambaran klinis patologi tergantung pada sulkus Kumar, M et al., 2011. Poket
adalah celah antara gigi dan gusi yang digambarkan sebagai peningkatan sulkus gingiva patogen. Sulkus gingival normal memiliki kedalaman 2-3 mm. Poket
dengan kedalaman 4 mm dianggap sebagai tanda awal penyakit periodontal Herawati Sunariani, 2010.
Gingivitis tingkat sedang adalah inflamasi rongga mulut karena akumulasi plak gingival dengan karakteristik bengkak, perdarahan ringan, dan kemerahan
pada sisi tepi gingival Kumar, M et al., 2011. Ada 2 tipe dasar respon jaringan terhadap pembesaran gingiva yang mengalami peradangan yaitu edematosus dan
fibrous Ruhadi Aini, 2005. Gingivitis bisa diobati dengan menghilangkan plak dan karang gigi sedangkan jaringan inflamasi disekitar gigi biasanya dapat
sembuh dengan cepat. Pragati, Ashok Kuldeep, 2009. Periodontitis merupakan tingkatan lebih tinggi dari penyakit periodontal
yaitu inflamasi gingival dan ligamen periodontal dengan karakteristik rusaknya jaringan ikat dan tulang alveolar Kumar, M et al., 2011. Gambaran klinis dari
periodontitis adalah perdarahan, keluarnya nanah, nafas berbau busuk, gerakan gigi, perusakan fungsi dan menyebabkan kehilangan gigi Nandakumar, 2006.
Periodontitis serius tidak dapat diobati dengan prosedur gigi biasa, operasi gigi mungkin dibutuhkan untuk menghilangkan plak, karang gigi, dan jaringan gusi
yang terinfeksi Pragati, Ashok Kuldeep, 2009.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2.2 Gingiva