timur tengah. Begitu juga isu tentang Kashmir yang menjadi polemik antara India dan Pakistan sampai saat ini belum ada solusinya. Jadi, bagi Mansoor terlalu banyak tekanan
dalam hal ini, oleh karena itu lewat karakter yang dimainkan oleh Shaan Mansoor ia ingin memperlihatkan kekejaman yang dialami orang muslim di berbagai negara.
Meski film ini banyak mendapat protes di negaranya, salah satunya oleh kelompok radikal dari
Islamabad‟s Red Mosque, bahkan sebuah petisi pernah diajukan ke Pengadilan Tinggi Pakistan terkait dengan penayangan film ini. Mansoor tetap
meneruskan pekerjaannya untuk terus membuat film. Film berikutnya, Bol dijadwalkan untuk rilis pada tahun 2011 ini.
B. Sinopsis Cerita
Film In The Name God bercerita tentang tiga orang dari benua berbeda yang memiliki masalah yang berkaitan dengan isu-isu Islam. Dua bersaudara dari Pakistan,
Mansoor dan Sarmad adalah musisi berbakat dari Lahore, Pakistan. Suatu ketika, di saat mereka sedang melakukan gladi resik untuk pertunjukkan musik, sekelompok pria
berpakaian putih menyerang mereka. Mereka merusak panggung, dan melarang pertunjukkan. Setelah kejadian itu, Sarmad bertemu dengan Kiai Maulana Tahiri yang
merubah pandangannya tentang Islam. Kiai tersebut menyatakan larangan agama Islam tentang musik, “Nabi Muhammad membenci lagu dan musik. Jadi, walaupun kamu
punya bakat di musik, lebih baik cari pekerjaan yang lain.” tegas ulama tersebut. Akhirnya, Sarmad, terpengaruh oleh kegiatan-kegiatan yang dilakukan para aktivis
Islam itu. Ia mulai mempelajari bagaimana pandangan ekstrimis tersebut tentang Islam, memanjangkan janggut, dan mengharamkan musik bagi dirinya. Keluarga Mansoor dan
Sarmad adalah keluaga moderat yang menjalankan Islam secara biasa-biasa saja, sehingga perubahan Sarmad menjadi sebuah tekanan bagi mereka.
Di London, Inggris, ada seorang perempuan bernama Mary Maryam. Dia adalah gadis keturunan Pakistan yang perilakunya sudah terwesternisasi. Tidak seperti
perempuan-perempuan dari negara mayoritas Islam lain, yang menggunakan jilbab dan baju muslimah. Mary berpakaian seperti orang Inggris pada umumnya. Ia juga
berpacaran dengan seorang laki-laki Inggris bernama Dave, yang bukan beragama Islam. Percintaan ini dilarang oleh Ayah Mary, Hussein. Seorang Pakistan yang
bersikap hipokrit tentang kehidupannya. Dia melarang Mary mencintai laki-laki non- muslim, padahal dia sendiri tinggal dengan seorang perempuan Inggris yang tidak
dinikahinya. Ia berprinsip bahwa laki-laki muslim boleh menikahi perempuan non- muslim. Tetapi perempuan muslim tidak boleh menikahi laki-laki non-muslim. Ia
menjadi khawatir dengan keinginan Mary yang ingin menikahi Dave, oleh karena itu dia merancang sebuah jebakan untuk menghalangi keinginan anaknya itu. Dia
mengatakan pada Mary bahwa mereka akan menjalani liburan ke Pakistan, bertemu keluarga besar mereka, dan setelah itu dia boleh menikahi Dave. Ketika Mary dan
Ayahnya mengunjungi FATA Federal Administered Tribal Areas, sebuah unit administrasi kecil di barat laut Pakistan yang bersisian langsung dengan Afghanistan,
ayahnya meninggalkannya di daerah tersebut, dan memaksanya menikah dengan Sarmad yang tak lain adalah sepupunya sendiri. Mary pun harus tinggal di daerah
FATA dan terisolasi di sana. Sementara itu, Mansoor mengambil jalan yang berbeda dengan adiknya. Ia tetap
menekuni musik, dan pergi bersekolah musik di Chicago. Di sana, ia jatuh cinta dengan
seorang perempuan Amerika bernama Jannie. Mereka saling jatuh cinta dan memutuskan menikah, meskipun awalnya Mansoor sempat ragu apakah cinta beda
agama dan budaya bisa berjalan dengan mulus sampai ke jenjang pernikahan. Jannie bahkan berhenti minum alkohol demi Mansoor. Beberapa saat setelah mereka menikah,
terjadilah peristiwa 911 Serangan yang menghancurkan menara kembar WTC ini. menewaskan ratusan orang Amerika. Oleh Bush Presiden AS saat itu, ia menyebutkan
bahwa otak serangan tersebut adalah teroris muslim. Ia menyebut sebuah nama yaitu Osama bin Laden. Kejadian ini serta merta melabelkan Islam sebagai agama terorisme
yang harus dihancurkan. FBI melakukan penangkapan di mana-mana, dan Mansoor terkena tuduhan itu, sehingga FBI menangkapnya. Padahal dia tidak mengetahui apa-
apa tentang kejadian itu, bahkan ia tidak pernah mengenal Osama. Ia ditangkap hanya karena latar belakangnya yang beragama Islam. Di penjara, ia terus disiksa secara fisik,
sampai ia mau mengakui keterlibatannya dengan jaringan terorisme. Di desa FATA, Mary berkali-kali melakukan rencana melarikan diri. Sayangnya
rencana tersebut diketahui oleh Sarmad. Akhirnya, ia dijaga dengan pengawalan ketat dari orang-orang Taliban di lingkungannya. Mary tidak menyerah, ia mengirim surat
kepada Dave, tetapi dengan tipuan bahwa surat tersebut untuk ayahnya. Orang tua Mansoor dan Sharmad kemudian datang untuk menyelamatkan Mary, di bawah
perlindungan dari Pemerintah Inggris. Mary yang sudah diliputi dendam, akhirnya membawa ayah dan sepupunya ke pengadilan. Di pengadilan, Mary mendatangkan
Maulana Wali, seorang ulama Pakistan moderat yang memberikan penjelasan bagaimana Islam telah dirusak atas nama perang dan kebencian.