64 Uji-t dua sampel independen digunakan untuk membandingkan selisih dua rata-
rata dari dua sampel yang independen dengan asumsi data terdistribusi normal. Dalam penelitian ini bentuk hipotesis untuk uji-t adalah bentuk uji hipotesis dua
sisi two-sided atau two-tailed test dengan hipotesis : Uyanto, 2009:137 Ho
: μ
1
= μ
2
Ha :
μ
1
≠ μ
2
Di mana : μ
1
= rata-rata mean 4 dimensi efektifitas iklan TV Yamaha Mio μ
2
= rata-rata mean 4 dimensi efektfitas iklan TV Honda Vario Dalam pengujianhipotesis, kriteris untuk menolak atau tidak menolak Ho
berdasarkan P-value adalah sebagai berikut : Jika P-value
α , maka Ho ditolak Jika P-value
≥ α , maka Ho tidak dapat ditolak Dalam program SPSS digunakan istilah Significance yang disingkat Sig. untuk
P-value ; dengan kata lain P-value = Sig. Uyanto, 2009:138.
Analisa uji t dua sample independen tersebut menggunakan alat bantu program SPSS versi 15.0 for Windows.
E. Operasional Variabel Penelitian
Penilaian atau persepsi mahasiswa yang ingin dilihat pada penelitian ini adalah bagaimana tanggapan mahasiswa FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
tentang iklan televise Yamaha Mio dan Honda Vario baik berkaitan dengan
65 dimensi empati, persuasi, impact dampak, dan komunikasi. Berikut ini disajikan
operasionalisasi konsep dari penelitian ini, yaitu :
Tabel 3.1 Daftar Operasionalisasi Konsep Variabel Penelitian
Variabel Dimensi
Indikator Skala
Empati Tingkat baik tidaknya iklan
televisi Yamaha Mio dan Honda Vario
Tingkat kesukaan iklan televisi Yamaha Mio dan
Honda Vario
Persuasi Tingkat ketertarikan dengan
produk Yamaha Mio dan Honda Vario
Keinginan membeli produk Yamaha Mio dan Honda
Vario
Dampak Tingkat pengetahuan produk
level of product knowledge yaitu tahu betul tentang
produk Yamaha Mio dan Honda Vario
Tingkat kreatifitas iklan televisi Yamaha Mio dan
Honda Vario dibandingkan iklan produk kendaraan
bermotor yang sejenis Efektifitas Iklan
Televisi Yamaha Mio dan Honda Vario
Komunikasi Kejelasan informasi iklan
televisi Yamaha Mio dan Honda Vario jika
dibandingkan iklan produk sejenis
Kemampuan iklan televisi Yamaha Mio dan Honda
Vario dalam mengkomunikasikan pesan
yang ingin disampaikan
Tingkat pemahaman pemirsa audience terhadap
pesan yang disampaikan dalam iklan televisi
Yamaha Mio dan Honda Vario
Likert
66
F. Variabel Penelitian
Agar dapat diukur, variabel-variabel dalam penelitian ini dijabarkan ke dalam indikator-indikator. Dimana indikator dalam penelitian ini diadopsi dari
Durianto 2003 yang telah disesuaikan dengan kebutuhan penelitian.
1. Empathy empati
Indikatornya meliputi: -
tingkat baik tidaknya iklan televisi Yamaha Mio dan Honda Vario, -
dan tingkat kesukaan iklan televisi Yamaha Mio dan Honda Vario tersebut.
2. Persuation persuasi
Indikatornya meliputi: -
tingkat ketertarikan dengan produk Yamaha Mio dan Honda Vario,
- dan keinginan membeli produk Yamaha Mio dan Honda Vario.
3. Impact dampak
Indikatornya meliputi: -
tingkat pengetahuan produk level of product knowledge yaitu tahu betul tentang produk Yamaha Mio dan Honda Vario,
- dan tingkat kreatifitas iklan televisi Yamaha Mio dan Honda Vario
dibandingkan iklan produk kendaraan bermotor yang sejenis.
4. Communication komunikasi
Indikatornya meliputi:
67 -
kejelasan informasi iklan televisi Yamaha Mio dan Honda Vario jika dibandingkan iklan produk sejenis,
- kemampuan iklan televisi Yamaha Mio dan Honda Vario dalam
mengkomunikasikan pesan yang ingin disampaikan, -
dan tingkat pemahaman pemirsa audience terhadap pesan yang disampaikan dalam iklan televisi Yamaha Mio dan Honda Vario
tersebut.
G. Skala Pengukuran.
Dalam penelitian ini, skala pengukuran yang digunakan ialah skala Likert. Menurut Riduwan 2003:12, skala Likert merupakan skala yang digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang kejadian atau gejala sosial. Cara pengukuran adalah dengan menghadapkan
seorang responden dengan sebuah pernyataan dan kemudian diminta untuk memberikan jawaban dari 5 lima pilihan jawaban, dimana masing-masing
jawaban memiliki nilai yang berbeda. Dalam penelitian ini, digunakan pertanyaan tertutup dengan rentang skala
penilaian, yaitu: ת Sangat Tidak Setuju
: 1 ת Tidak Setuju
: 2 ת Cukup
: 3 ת Setuju
: 4 ת Sangat Setuju
: 5
68
BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Sekilas Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan Yamaha
Pada tahun 1971, Yamaha Motor Jepang mendirikan distributor resmi di Indonesia bekerjasama dengan konglomerat local dan memulai ekspor motor
rakitan utuh dengan mesin 100cc dari Jepang dan menjualnya secara local. Pada Juli 1974, Yamaha Motor mendirikan PT YIMM Yamaha Indonesia Motor
Manufacturing. Pada tanggal 29 Agustus 2001 didirikan pabrik suku cadang di Indonesia yang dinamakan PT. Moric Indonesia. Pabrik itu mulai beroperasi pada
Januari 2002 dan didirikan dengan modal lima juta dolar AS yang terdiri dari 80 oleh Moric Co., Ltd dan 20 olehYamaha Motor Asia Pte.Ltd. Perusahaan ini
menyediakan dukungan finansial untuk semua perakitan dan manufacturing Yamaha di kawasan Asia Tenggara dan promosi perdagangan. Dengan
memanfaatkan sejumlah fasilits yang suda hada di Indonesia, perusahaan itu akan memproduksi lampu dan suku cadang mesin untuk sepeda motor.
Pada November 2004, Yamaha Motor membuat pabrik manufacturing motor kedua di Karawang, Jawa Barat dengan nama PT. YMMWJ Yamaha
Motor Manufacturing West Java. Perusahaan ini didirikan dengan modal US14,7 juta dan merupakan anak perusahaan YIMM Yamaha Indonesia Motor
Manufacturing. Pabrik ini memilki luas total 300.000 m
2
dan area gedung 54.000 m
2
dengan kapasitas produksi 300.000 unit dan dimulai pada Januari 2006. Salah