9
melenggarkan yang melahirkan foto-foto yang menjadi objek penelitian, Ismar Patrizki.
3. Teknik Pengumpulan Data
Langkah selanjutnya ialah mengumpulkan data yang diperoleh dari hasil penelitian foto, dari empat puluh satu rangkaian foto seri yang ada, dipilih 4 foto
utama yang dianggap dapat mewakili beberapa foto lainnya. Kemudian data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan Ismar Patrizki, fotografer dari pameran
foto ini yang sekaligus narasumber utama, baik secara tatap muka maupun melalui media jejaring sosial, serta dari dokumentasi pameran foto Bianglala Xinjiang
yang berupa katalog. Lalu mengelolah hasil temuan atau data dan meninjau kembali data yang telah terkumpul. Seluruh data tersebut nantinya akan
dipaparkan dengan didukung oleh beberapa hasil temuan tinjauan pustaka yang kemudian dianalisis.
4. Teknik Analisis Data
Menggunakan analisis semiotika Roland Barthes mengetahui makna denotasi, konotasi, mitos di dalam foto jurnalistik pada pameran Bianglala Xinjiang
mengenai kehidupan masyarakat kota Xinjiang, China. Tahun 2014. Menurut saussure, semiologi merupakan sebuah ilmu yang mengkaji kehidupan tanda-
tanda di tengah masyarakat dengan demikian menjadi bagian dari disiplin psikologi sosial. Tujuannya adalah untuk menunjukan bagaimana terbentuknya
tanda-tanda tersebut berserta kaidah-kaidah yang mengaturnya.
8
8
Alex Sobur. Semotika Komunikasi. Bnadung: PT. Penerbit Remaja Rosdakarya, 2006, h.12.
10
Konotasi dan denotasi sering sering dijelaskan dalam istilah tingkatan represntasi atau tingkatan nama. Roland Barthes menggunakan istilah order of
signification. Tahap pertama dari order of signification adalah denoasi, sedangkan tahap keduanya dalah konotasim makna denotasi merupakan penanda dan
penanda yang berbentuk tanda. Kemudian dari tanda tersebut muncul permaknaan lain, sebuah konsep mental lain yang melekat pada tanda yang kemudian
dianggap sebagai penanda. Pemaknaan inilah yang kemudian menjadi konotasi.
9
Tahap yang ketiga adalah membaca mitos. Menurut Claude Levi Strausse, seorang antropolog skrukturalis, menyatakan bahwa satuan paling dasar dari mitos
adalah mytheme. Mytheme tidak bisa dilihat secara terpisah dari bagian lainnya. Mytheme ini didapat dari konteks budaya dan teks.
5. Teknik Penulisan
Penulisan dalam penelitian ini menunjuk kepada buku pendoman penulisan Karya Ilmiah Skripsi, Tesis, dan Disertasi karya Hamid Nasushi dkk,
yang diterbitkan oleh CeQDA Center for Quality Develoment and Assurnce Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayattullah Jakarta.
F. Tinjauan Kepustakaan
Penelitian yang berjudul “Analisis Semiotika Makna Toleransi Beragama Dalam Pameran Foto Bianglala Xinji
ang Karya “Ismar Patrizki”., terinspirasi oleh skripsi
“Analisis Semiotika Foto Daily Life Stories Pada World Press Photo 2012”, karya Aida Islamie dari UIN Syarif Hidayatullah, tahun 2010.
Juga skripsi “Makna Foto Berita tentang tragedi pembagian zakat di pasuruan pada
9
M. Antonius Birowo, ed. Metode Penelitian Komunikasi. Yogyakarta: Gitanyali, 2004, h.56.