Pengaruh Kesadaran Diri Pemimpin terhadap Motivasi Kerja Perawat di Pengaruh Manajemen Diri Pemimpin terhadap Motivasi Kerja Perawat

BAB V PEMBAHASAN

5.1. Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat di Rumah Sakit Bangkatan Binjai Berdasarkan hasil analisa bivariat diperoleh nilai sig.=0,000 yang berarti terdapat pengaruh kecerdasan emosional pemimpin terhadap motivasi kerja perawat di rumah sakit Bangkatan Binjai yang dapat dilihat pada Tabel 4.13. Hasil ini sesuai dengan penelitian dari Barling, Mourinho dan Kelloway 2000 yang menyimpulkan adanya hubungan kecerdasan emosional seorang pemimpin dengan motivasi kerja bawahannya.

5.2. Pengaruh Kesadaran Diri Pemimpin terhadap Motivasi Kerja Perawat di

Rumah Sakit Bangkatan Binjai Berdasarkan hasil penelitian diketahui kesadaran diri pemimpin yang meliputi: dalam menyelesaikan menyelesaikan masalah pemimpin selalu berpikir realistik 67,4, pemimpin suka bercandahumoris 44,2, dan 76,7 menyatakan pemimpin menampilkan kepercayaan diri yang tinggi Tabel 4.6. Secara statistik regresi berganda diperoleh nilai =0,249 yang berarti terdapat pengaruh kesadaran diri pemimpin yang diterapkan kepala keperawatan rumah sakit Bangkatan Binjai terhadap motivasi kerja perawat dalam pelaksanaan keperawatan. Hasil ini menunjukkan semakin tinggi kesadaran diri yang diterapkan kepala keperawatan akan meningkatkan motivasi kerja perawat. Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008 Hasil ini sesuai dengan teori Goleman 2000 yang menyatakan pemimpin yang mempunyai kesadaran diri yang tinggi mampu mendukung, memudahkan, dan mengembangkan orang, memandu orang lain untuk mengembangkan masa depan mereka. Pemimpin ini efektif dalam memotivasi bawahannya untuk meningkatkan kinerja mereka dan mengembangkan kekuatan mereka di masa mendatang.

5.3. Pengaruh Manajemen Diri Pemimpin terhadap Motivasi Kerja Perawat

di Rumah Sakit Bangkatan Binjai Manajemen diri atau manajemen dirimengelola emosi pemimpin dalam menyelesaikan masalah yang ada di rumah sakit Bangkatan Binjai terhadap perawat di rumah sakit Bangkatan Binjai yaitu : dalam situasi atau keadaan yang menekan, pemimpin dapat bersikap rileks 51,2, ketika menjadi target kemarahan orang lain , pemimpin bersikap tetap tenang 58,1, dan 51,2 menyatakan dalam keadaan yang meningkatkan kecemasan, pemimpin bertindak produktif Tabel 4.7. Setelah melalui uji statistik regresi berganda diperoleh nilai signifikan sebesar =0,225, artinya ada pengaruh manajemen diri pemimpin yang diterapkan kepala keperawatan rumah sakit Bangkatan Binjai terhadap motivasi kerja perawat dalam pelaksanaan keperawatan. Keadaan ini menunjukkan semakin besar manajemen diri yang ada pada kepala keperawatan rumah sakit Bangkatan Binjai terhadap perawat akan meningkatkan motivasi kerja perawat. Hal ini sesuai dengan pendapat Weisinger 2006 yang menyatakan ketidakmampuan seorang pemimpin dalam manajemen diri dalam hal ini mengelola emosi mengontrol emosi dan berkomunikasi secara efektif sering mengakibatkan Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008 terjadinya konflik yang tak terselesaikan dan terjadi terjadi berulang-ulang dan menimbulkan motivasi kerja yang rendah dan menurunnya produktivitas kerja. 5.4. Pengaruh Motivasi Diri Pemimpin terhadap Motivasi Kerja Perawat di Rumah Sakit Bangkatan Binjai Dorongan yang kuat untuk mencapai optimisme dan komitmen organisasi yang tinggi oleh kepala keperawatan di rumah sakit Bangkatan Binjai terhadap tenaga perawat dalam pelaksanaannya kerjanya yang ditunjukkan dalam bentuk: pemimpin mempunyai komitmen yang tinggi untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit 86, Pemimpin mempunyai ”sikap” sesuai kata-kata dengan ”perbuatan” 55,8,dan sebesar 74,4 perawat menyatakan pemimpin mampu mengembangkan pola sikap yang baru serta lebih produktif Tabel 4.8. Dari hasil uji statistik regresi berganda diperoleh nilai =0,219, yang berarti ada pengaruh motivasi diri pemimpin yang ditunjukkan kepala keperawatan rumah sakit Bangkatan Binjai terhadap motivasi kerja perawat dalam pelaksanaan keperawatan. Berdasarkan hasil uji statistik tersebut dapat dijelaskan bahwa semakin tinggi motivasi diri pemimpin akan meningkatkan motivasi kerja perawat tersebut. Sesuai dengan teori Goleman 2000, pemimpin yang mempunyai motivasi diri yang tinggi, pemimpin ini mampu menetapkan standar tinggi, bertindak sebagai model tindakan. Pemimpin ini efektif dalam memperoleh hasil dari tim atau bawahan yang termotivasi dan kompeten. Hal ini juga didukung oleh pendapat Patra 2004 yang manyatakan bahwa seorang pemimpin yang mempunyai motivasi diri dia akan : 1 mampu mempengaruhi bawahannya untuk dapat meningkatkan prestasi, 2 Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008 berkomitmen dalam mencapai tujuan organisasi, dan 3 mempunyai inisitif serta bersifat optimisme. Hal senada juga sesuai dengan hasil penelitian dari Dulewicz dan Higg 2003.

5.5. Pengaruh Empati Pemimpin terhadap Motivasi Kerja Perawat di Rumah