Misi Rumah Sakit Motto : Rumah Sakit Bangkatan CANTIK Cekatan, Akurat, Nyaman, Taqwa, Ikhlas, dan Kasih Organisasi Rumah Sakit 55 33 27 66

a. Visi Rumah Sakit Rumah sakit Bangkatan Binjai yang mandiri dan terbaik di kota Binjai,

Langkat, Deli Serdang dan sekitarnya dengan lingkungan yang nyaman dan asri. Ü Mandiri : Rumah sakit yang pembiayaan maupun pengembangannya dari hasil usaha sendiri. Ü Terbaik : Pelayanan kesehatan yang berkualitas, terampil, cepat, dan teliti. Ü Nyaman : Pelayanan kesehatan dengan lingkungan yang bersih disertai senyum, rasa aman dan ramah kepada pasien. Ü Asri : Rumah sakit berwawasan lingkungan yang teduh dengan banyak pepohonan dan tanaman serta tetap mempertahankan keantikan bangunan zaman dahulu.

b. Misi Rumah Sakit

1. Memberi pelayanan kesehatan paripurna + pelayanan unggulan yang berkualitas. 2. Menyediakan sarana, prasarana dan fasilitas yang dapat menunjang pelayanan kesehatan paripurna + pelayanan unggulan dengan mengikuti perkembangan teknologi serta berorientasi kepada kepuasan pelanggan. 3. Meningkatkan pendidikan dan keterampilan tenaga SDM rumah sakit sesuai Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008 dengan perkembangan ilmu pengetahuan. 4. Mengembangkan pelayanan rumah sakit sesuai kebutuhan masyarakat dengan memperhatikan kaedah ekonomi tetapi. 5. Melaksanakan pengelolaan rumah sakit dengan manajemen yang profesional sehingga dapat memberi keuntungan kepada perusahaan serta meningkatkan kesejahteraan karyawan rumah sakit.

c. Motto : Rumah Sakit Bangkatan CANTIK Cekatan, Akurat, Nyaman, Taqwa, Ikhlas, dan Kasih

d. Organisasi Rumah Sakit

STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT BANGKATAN BINJAI KEPALA BID PELAYANAN MEDIS KEPERAWATAN KEPALA BID PELAYANAN MEDIS PENDIDIKAN SMF SUB KOMITE KOMITE MEDIS KEPALA BID.UMUM KEUANGAN KEPALA RUMAH SAKIT Gambar 4.1. Struktur organisasi Rumah Sakit Bangkatan Binjai Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008

4.2. Deskripsi Karakteristik Responden

Karakteristik perawat yang merupakan pegawai tetap sebagai responden meliputi : umur, jenis kelamin dan tingkat pendidikan dengan hasil sebagai berikut :

4.2.1. Karakteritik Responden Berdasarkan Umur

Pengelompokan umur responden berdasarkan umur paling tinggi dan paling rendah dari seluruh data umur responden menunjukkan bahwa persentase terbesar umur responden berada pada kelompok umur 26 – 32 tahun sebanyak 18 orang 41,9, sedangkan persentase terkecil berumur 41 -54 tahun sebanyak 8 orang 18,6, ini dapat dilihat pada Tabel 4.1. Tabel 4.1. Distribusi Responden Menurut Kelompok Umur di Rumah Sakit Bangkatan Binjai No Kelomok Umur Jumlah Persen 1 26 - 32 tahun 18 41,9 2 33 - 40 tahun 17 39,5 3 41 - 54 tahun 8 18,6 J u m l a h 43 100,0

4.2.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Responden penelitian umumnya berjenis kelamin perempuan, sebanyak 40 orang 93,0, selebihnya laki-laki, ini dapat dilihat pada Tabel 4.2 sebagai berikut : Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008 Tabel 4.2. Distribusi Responden Menurut Jenis Kelamin di Rumah Sakit Bangkatan Binjai No Jenis Kelamin Jumlah Persen 1 Laki-laki 3 7,00 2 Perempuan 40 93,0 Jumlah 43 100,0

4.2.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

Tingkat pendidikan responden adalah tingkat akademi sebanyak 33 orang 77,0, selebihnya adalah tingkat sekolah menengah SMAsederajat, ini dapat dilihat pada Tabel 4.3. Tabel 4.3. Distribusi Responden Menurut Tingkat Pendidikan di Rumah Sakit Bangkatan Binjai No Tingkat Pendidikan Jumlah Persen 1 SMA 10 23,0 2 Akademi 33 77,0 Jumlah 43 100,0

4.3. Analisa Univariat

Analisa Univariat dilakukan untuk mengetahui distribusi dari seluruh variabel independen maupun variabel dependen. Variabel Independen pada penelitian ini adalah aspek-aspek dari kecerdasan emosional pemimpin yaitu kesadaran diri, manajemen diri, motivasi diri, empati dan kecakapan sosial, kemudian Variabel dependen adalah motivasi kerja perawat di Rumah Sakit Bangkatan Binjai. Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008 Tabel 4.4. Hasil Univariat Variabel Independen Statistics 43 43 43 43 43 43 7.81 7.49 8.12 8.14 7.35 39.02 .180 .198 .180 .187 .242 .734 8.00 8.00 9.00 9.00 8.00 39.00 8 8 9 9 9 41 a 1.180 1.298 1.179 1.226 1.587 4.813 1.393 1.684 1.391 1.504 2.518 23.166 4 4 4 4 4 17 5 5 5 5 5 28 9 9 9 9 9 45 336 322 349 350 316 1678 Valid Missing N Mean Std. Error of Mean Median Mode Std. Deviation Variance Range Minimum Maximum Sum kesadaran diri mengelola diri motivasi diri empati keterampilan sosial KECERDAS AN EMOSIONAL PEMIMPIN Multiple modes exist. The smallest value is shown a. Dari Tabel 4.4.di atas dapat dilihat bahwa nilai Mean : kesadaran diri 7,81 ; mengelola diri 7,49 ; motivasi diri 8,12; empati 8,14; keterampilan sosial 7,35 dan variabel kecerdasan emosional pemimpin adalah 39,02. Nilai Median : kesadaran diri 8,00 ; mengelola diri 8,00 ; motivasi diri 9,00; empati 9,00; keterampilan sosial 8,00 dan variabel kecerdasanemosional pemimpin adalah 39,00. Nilai Mode kesadaran diri 8 ; mengelola diri 8 ; motivasi diri 9; empati 9; kereampilan sosial 9 dan variabel kecerdasan emosional pemimpin adalah 41 dan 45. kesadaran diri 7,81 ; mengelola diri 7,49 ; motivasi diri 8,12; empati 8,14; keterampilan sosial 7,35 dan variabel kecerdasan emosional pemimpin adalah 39,02. Standar deviasi kesadaran diri 1,180 ; mengelola diri 12,98 ; motivasi diri 1,179; empati 1,226; keterampilan sosial 15,87 dan variabel kecerdasan emosional pemimpin adalah 4,813. Untuk nilai manimum Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008 dan maksimum setiap variabel adalah sama yaitu 5 dan 9 dan untuk kecerdasan emosional pemimpin adalah 28 dan 45. Tabel 4.5. Hasil Univariat Variabel Dependen Statistics 43 43 43 43 43 43 43 9.30 10.05 10.40 8.70 9.49 9.35 57.28 .255 .262 .208 .229 .217 .255 .998 9.00 10.00 10.00 9.00 9.00 10.00 55.00 8 11 12 8 9 10 53 a 1.670 1.718 1.365 1.505 1.420 1.675 6.544 2.787 2.950 1.864 2.264 2.018 2.804 42.825 9 9 5 7 5 6 30 3 3 7 5 7 6 42 12 12 12 12 12 12 72 400 432 447 374 408 402 2463 Valid Missing N Mean Std. Error of Mean Median Mode Std. Deviation Variance Range Minimum Maximum Sum tanggung jawab memikul risiko profesi memiliki ujuan yang realistik memiliki rencana kerja memanfaatka n umpan balik mencari kesempatan MOTIVASI KERJA PERAWAT Multiple modes exist. The smallest value is shown a. Dari Tabel 4.5.di atas dapat dilihat bahwa nilai Mean : tanggung jawab 9,30, memikul risiko profesi 10,05, memiliki tujuan yang realistic 10,40, memiliki rencana kerja 8,70, memanfaatkan umpan balik 9,49 mencari kesempatan 9,35 dan motivasi kerja perawat 57,28. Median tanggung jawab 9,00, memikul risiko profesi 10,00, memiliki tujuan yang realistic 10,00, memiliki rencana kerja 9,00, memanfaatkan umpan balik 9,00 mencari kesempatan 10,00 dan motivasi kerja perawat 55,00. Mode tanggung jawab 8, memikul risiko profesi 11, memiliki tujuan yang realistik 12, memiliki rencana kerja 8, memanfaatkan umpan balik 9, mencari kesempatan 10 dan motivasi kerja perawat 53 dan 55. Satandar deviasi tanggung jawab 16,70, memikul Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008 risiko profesi 17,18, memiliki tujuan yang realistic 13,65, memiliki rencana kerja 15,05, memanfaatkan umpan balik 14,20 mencari kesempatan 16,75 dan motivasi kerja perawat 65,44. Nilai minimum tanggung jawab 3, memikul risiko profesi 3, memiliki tujuan yang realistik 7, memiliki rencana kerja 5, memanfaatkan umpan balik 7 mencari kesempatan 6 dan motivasi kerja perawat 42. Nilai Minimum semuanya 12 dan untuk motivasi kerja perawat 72.

4.3.1. Variabel Kesadaran Diri

Pada Tabel 4.6. terlihat bahwa persepsi perawat tentang kecerdasan emosional pemimpin di Rumah Sakit Bangkatan Binjai ditinjau dari aspek kesadaran diri, ternyata sebanyak 33 responden 76,7 menilai pemimpin menampilkan kepercayaan diri yang tinggi dalam kategori sering, sedangkan sebanyak 23 responden 53,5 menilai pemimpin suka bercanda humoris dalam kategori kadang-kadang. Tabel 4.6. Distribusi Kecerdasan Emosional Pemimpin tentang Kesadaran Diri di Rumah Sakit Bangkatan Binjai Kesadaran Diri Tidak pernah Kadang- kadang Sering Total .Tanggapan Responden f F f F Dalam menyelesaikan masalah pimpinan saya selalu berpikir realistik 1 2,3 13 30,2 29 67,4 43 100 Pimpinan saya suka bercanda humoris 1 2,3 23 53,5 19 44,2 43 100 Pimpinan saya menampilkan kepercayaan diri yang tinggi 1 2,3 9 20,9 33 76,7 43 100 Total 3 6,9 45 104,6 81 188,3 129 100 Sumber : Data Penelitian di Rumah Sakit Bangkatan Binjai 2007 Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008

4.3.2. Variabel Manajemen Diri

Pada Tabel 4.7. terlihat bahwa persepsi perawat tentang kecerdasan emosional pemimpin di Rumah Sakit Bangkatan Binjai ditinjau dari aspek manajemen diri, ternyata sebanyak 25 responden 58,1 menilai ketika menjadi target kemarahan orang lain pimpinan bersikap tetap tenang dalam kategori sering, kadang-kadang sebanyak 19 responden 44,2 menilai dalam keadaan yang meningkatkan kecemasan pimpinan bertindak produktif dan tidak pernah sebanyak 3 responden 7 menilai dalam situasi atau keadaan yang menekan pimpinan saya dapat bersikap rileks. Pada tabel 4.7. terlihat bahwa persepsi perawat tentang kecerdasan emosional pemimpin di Rumah Sakit Bangkatan Binjai ditinjau dari aspek manajemen diri, ternyata sebanyak 25 responden 58,1 menilai ketika menjadi target kemarahan orang lain pimpinan bersikap tetap tenang dalam kategori sering, kadang-kadang sebanyak 19 responden 44,2 menilai dalam keadaan yang meningkatkan kecemasan pimpinan bertindak produktif dan tidak pernah sebanyak 3 responden 7 menilai dalam situasi atau keadaan yang menekan pimpinan saya dapat bersikap rileks. Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008 Tabel 4.7. Distribusi Kecerdasan Emosional Pemimpin tentang Manajemen Diri di Rumah Sakit Bangkatan Binjai Manajemen Diri Tidak pernah Kadang- kadang Sering Total Tanggapan Responden F f F F Dalam situasi atau keadaan yang menekan pimpinan saya dapat bersikap rileks 3 7 18 41,9 22 51,2 43 100 Ketika menjadi target kemarahan orang lain pimpinan saya bersikap tetap tenang 18 41,9 25 58,1 43 100 Dalam keadaan yang meningkatkan kecemasan pimpinan saya bertindak produktif 2 4,7 19 44,2 22 51,2 43 100 Total 5

11.7 55

83.8 69

160.5 129 100 Sumber : Data Penelitian di Rumah Sakit Bangkatan Binjai 2007

4.3.3. Variabel Motivasi Diri

Pada Tabel 4.8. terlihat bahwa persepsi perawat tentang kecerdasan emosional pemimpin di Rumah Sakit Bangkatan Binjai ditinjau dari aspek motivasi diri, ternyata sebanyak 37 responden 86 menilai pemimpin saya mempunyai komitmen yang tinggi untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit dalam kategori sering, kadang-kadang sebanyak 18 responden 41,9 menilai pemimpin mempunyai sikap ”sesuai kata-kata dengan perbuatan” . Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008 Tabel 4.8. Distribusi Kecerdasan Emosional Pemimpin tentang Motivasi Diri di Rumah Sakit Bangkatan Binjai Motivasi Diri Tidak pernah Kadang- kadang Sering Total Tanggapan Responden F f f F Pemimpin saya mempuyai komitmen yang tinggi untuk meningkatkan mutu palayanan rumah sakit 6 14 37 86 43 100 Pemimpin saya mempunyai sikap ”sesuai kata-kata dengan perbuatan” 1 2,3 18 41,9 24 55,8 43 100 Pemimpin saya mengembangkan pola sikap yang baru serta lebih produktif 1 2,3 10 23,3 32 74,4 43 100 Total 2 4.6 34 79.2 93 216.2 129 100 Sumber : Data Penelitian di Rumah Sakit Bangkatan Binjai 2007

4.3.4. Variabel Empati

Pada Tabel 4.9. terlihat bahwa persepsi perawat tentang kecerdasan emosional pemimpin di Rumah Sakit Bangkatan Binjai ditinjau dari aspek empati, ternyata sebanyak 34 responden 79,1 menilai pemimpin dalam kesehariannya menunjukkan empati kepada orang lain dalam kategori sering, kadang-kadang sebanyak 15 responden 34,9 menilai pemimpin dapat menyelesaikan konflik dengan baik. Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008 Tabel 4.9. Distribusi Kecerdasan Emosional Pemimpin tentang Empati di Rumah Sakit Bangkatan Binjai Empati Tidak pernah Kadang- kadang Sering Total Tanggapan Responden F f f F Pemimpin saya dalam kesehariannya menunjukkan empati kepada orang lain 1 2,3 8 18,6 34 79,1 43 100 Pemimpin saya menyelesaikan konflik dengan baik 1 2,3 15 34,9 27 62,8 43 100 Pemimpin saya menunjukkan komunikasi interpersonal yang efektif 0 0 10 23,3 33 76,6 43 100 Total 2

4.6 33

76.8 94

218.5 129 100 Sumber : Data Penelitian di Rumah Sakit Bangkatan Binjai 2007 4.3.5. Variabel Kecakapan Sosial Pada Tabel 4.10. terlihat bahwa persepsi perawat tentang kecerdasan emosional pemimpin di Rumah Sakit Bangkatan Binjai ditinjau dari aspek kecakapan sosial, ternyata sebanyak 24 responden 55,8 menilai pemimpin saya mampu mengartikulasikan pemikiran bawahannya dan apabila ada masalah dalam pekerjaan pemimpin memberi saran dan mendukung bawahannya dalam kategori sering, kadang-kadang sebanyak 19 responden 44,2 dan tidak pernah sebanyak 5 responden 11,6 menilai pemimpin mampu mempengaruhi orang lain. Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008 Tabel 4.10. Distribusi Kecerdasan Emosional Pemimpin tentang Kecakapan Sosial di Rumah Sakit Bangkatan Binjai Kecakapan Sosial Tidak pernah Kadang- kadang Sering Total Tanggapan Responden F F f F Pemimpin saya mampu mengartikulasikan pemikiran bawahannya 1 2,3 18 41,9 24 55,8 43 100 Apabila ada masalah dalam pekerjaan pemimpin saya member saran dan mendukung bawahannya 3 7 16 37,2 24 55,8 43 100 Pemimpin saya mampu mempengaruhi orang lain 5 11,6 19 44,2 19 44,2 43 100 Total 9 20.9 53 123.3 67 155.8 129 100 Sumber : Data Penelitian di Rumah Sakit Bangkatan Binjai 2007

4.3.6. Variabel Motivasi Kerja Perawat

Pada Tabel 4.11. terlihat bahwa motivasi kerja perawat yang ditinaju dari lima aspek yaitu tanggung jawab, memikul risiko profesi, memiliki tujuan yang realistik, memiliki rencana kerja, memanfaatkan umpan balik miliki rencana kerja sebanyak 22 reponden 51,2 memiliki motivasi setuju atadan mencari kesempatan di Rumah Sakit Bangkatan Binjai adalah pada item tanggung jawab sebanyak 27 responden 62,8 menyatakan setuju atas atas penyataan betapa pun sulitnya pekerjaan saya tidak pernah menghindar dari tanggung jawab sepanjang untuk kepentingan rumah sakit prosedur administrasi rawat inap, pada item memikul resiko profesi sebanyak 24 responden 55,8 memiliki motivasi sangat setuju atas penyataan apapun pekerjaan yang diberikan kepada saya saya tekuni dengan baik dan setuju atas penyataan saya Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008 menerima keluhan setiap pasien yang di rawat di rumah sakit, pada item memiliki tujuan yang realistis sebanyak 30 responden 69,8 memiliki motivasi sangat setuju tentang saya bekerja dengan sungguh-sungguh karena menjadi kebiasaan saya, pada item mes pernyataan tentang saya mampu membuat rencana jadwal harian dengan baik sehingga dapat membagi waktu dengan baik , saya mampu menyusun jadwal dalam satu rotasi kerjadi rumah sakit sesuai dengan yang ditetapkan rumah sakit , dan s aya mampu mengalokasikan dana anggaran yang dibutuhkan dalam melaksanakan kegiatan di rumah sakit, pada item memanfaatkan umpan balik sebanyak 26 responden 60,5 memiliki motivasi sangat setuju atas penyatakan keritikan dari pimpinan atas pekerjaan saya, membuat saya ingin bekerja lebih baik lagi . pada item mencari kesempatan sebanyak 29 responden 67,4 memiliki motivasi setuju atas penyatakan saya tergolong perawat yang sering memperoleh kesempatan untuk mengembangkan karier. Tabel 4.11. Distribusi Motivasi Kerja Perawat di Rumah Sakit Bangkatan Binjai Motivasi Kerja Perawat Tidak Sejutu Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju Total Tanggapan Responden F F f f f A. Tanggung Jawab Betapa pun sulitnya pekerjaan saya tidak pernah menghindar dari tanggung jawab sepanjang untuk kepentingan rumah sakit 1 2,3 1 2,3 21 48,8 20 46,5 43 100 Pelayanan kepada pasien diutamakan walupun saya haru kerja lembur 1 2,3 18 41,9 17 39,5 7 16,3 43 100 Bagi saya pekerjaan 1 2,3 27 62,8 43 100 Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008 merupakan bagian dari pengabdian saya terhadap rumah sakit 15 34,9 Total 3 6.9 19 44.2 65 151.1 42 97.7 129 100

B. Memikul Resiko Profesi

Apapun pekerjaan yang diberikan kepada saya saya tekuni dengan baik 1 2,3 3 7 15 34,9 24 55,8 43 100 Saya terbisa berkerja secara efektif dan efisien sesuai dengan keahlian saya 1 2,3 1 2,3 18 41,9 23 53,5 43 100 Saya menerima keluhan setiap pasien yang di rawat di rumah sakit 1 2,3 0 0 24 55,8 18 41,9 43 100 Total 3 6.9 4 9.3 57 132.6 65 151.2 129 100

C. Memiliki Tujuan yang realistik

Saya bekerja dengan sungguh-sungguh karena menjadi kebiasaan saya 0 0 3 7 10 23,3 30 69,8 43 100 Hasil kerjayang baik hanya dihasilkan oleh perawat yang berkualitas 0 0 3 7 22 51,2 20 46,5 43 100 Saya memiliki harapan untuk meningkatkan profesi di masa depan 0 0 1 2,3 22 51,2 20 46,5 43 100 Total 0 7 16.3 54 125.7 70 581.3 129 100

D. Memiliki Rencana Kerja

Saya mampu membuat rencana jadwal harian dengan baik sehingga dapat membagi waktu dengan baik 0 0 1 2,3 22 51,2 20 46,5 43 100 Saya mampu menyusun jadwal dalam satu rotasi kerjadi rumah sakit sesuai dengan yang ditetapkan rumah sakit 0 0 11 25,6 22 51,2 20 46,5 43 100 Saya mampu mengalokasikan dana anggaran yang dibutuhkan dalam melaksanakan kegiatan di rumah sakit 1 2,3 15 34,9 22 51,2 5 11,6 43 100 Total 1

2.3 27

62.8 66

153.6 45 104.6 129 100 E. Memanfaatkan Umpan Balik Keritikan dari pimpinan atas pekerjaan saya, membuat saya ingin bekerja lebih baik 0 0 0 0 17 39,5 26 60,5 43 100 Tuti Sumarni : Pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Motivasi Kerja Perawat Di Rumah Sakit..., 2008 USU e-Repository © 2008 lagi Saya membuat catatan harian tentang hasil pelaksanaan pekerjaan di rumah sakit 0 0 11 25,6 19 44,2 13 30,3 43 100 Saya melakukan upaya perbaikan apabila evaluasi pekerjaan dengan baik 0 0 6 14 25 58,1 11 25,6 43 100 Total 0 17

39.6 61