Pengertian Reumatoid Arthritis Klasifikasi Reumatoid Arthritis

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini akan dibahas beberapa aspek yang terkait dalam penelitian ini, yaitu:

1. Reumatoid Arthritis

1.1 Pengertian Reumatoid Arthritis

Daud 2004 menyatakan bahwa Reumatoid Arthritis RA merupakan penyakit autoimun menyebabkan inflamasi kronik yang ditandai dengan terdapatnya sinovitis erosif simetrik yang mengenai jaringan persendian ataupun organ tubuh lainnya. Sebagian besar penderita menunjukkan gejala penyakit kronik yang hilang timbul, jika tidak diobati akan menyebabkan terjadinya kerusakan persendian dan deformitas sendi progresif. Penyakit autoimun terjadi jika sis tem imun menyerang jaringan tubuh sendiri. Brunner Suddarth 2001 menyatakan RA penyakit yang disebabkan oleh reaksi autoimun yang terjadi di jaringan sinovial. Proses fagositosis menghasilkan enzim-enzim dalam sendi sehingga kolagen terpecah dan terjadi edema, proliferasi membran sinovial dan akhirnya pembentukan pannus. Pannus akan menghancurkan tulang rawan dan menimbulkan erosi tulang. Pada pasien RA yang kronik dapat terjadi tanpa ada gejala klinis tapi sendi terus mengalami kerusakan hingga sendi tidak berfungsi lagi Shiel, 1999. Rematoid Artritis RA adalah suatu penyakit sistemik yang bersifat progresif, mengenai jaringan lunak dan cenderung untuk menjadi kronis yang menyebabkan terlibatnya sendi pada penderita-penderita penyakit RA ini pada tahap berikutnya setelah penyakit ini berkembang lebih lanjut sesuai dengan sifat progresivitasnya Adnan, 2008. Universitas Sumatera Utara Waluyo 1993 dalam et Al nasution, 2007 penyakit RA perasaan nyeri dan kaku dibagian sendi. Pada umumnya RA mempunyai kelainan sendi yakni: RA yang menyerang sendi dan otot, menyerang sendi, otot dan alat-alat dalam tubuh lainnya, bersifat sistemik yang menghasilkan nyeri sendi artralgia dan nyeri otot mialgia, hanya jaringan ikat yang menyebar difus yang menyerang sistem sendi, otot, kulit dan alat-alat dalam.

1.2 Klasifikasi Reumatoid Arthritis

Reumatoid Arthritis dapat dikelompokkan berdasarkan diagnostik sebagai berikut: kaku pagi hari, nyeri pada pergerakan atau nyeri tekan paling sedikit pada satu sendi, pembengkakan karena penebalan jaringan lunak atau cairan bukan pembesaran tulang, pembengkakan paling sedikit satu sendi dan masa bebas gejala dari kedua sendi yang terkena tidak lebih dari tiga bulan, pembengkakan sendi yang simetris dan terkenanya sendi yang sama pada kedua sisi yang timbulnya bersamaan. Menurut Cecilia, Nasution Isbagio tahun 2007 mengklasifikasikan RA sabagai berikut : 1 Reumatoid Klasik Harus terdapat 7 dari kriteria tersebut di atas. Kriteria 1 sampai 5 tanda dan gejala sendi harus berlangsung terus menerus paling sedikit selama 6 minggu. Jika ditemukan salah satu tanda dari daftar yang tidak termasuk RA, maka penderita tidak dapat digolongkan dalam kelompok ini. 2 Reumatoid Definit Harus terdapat 5 dari kriteria di atas. Kriteria 1 sampai 5 tanda dan gejala sendi harus berlangsung terus menerus paling sedikit 6 minggu. \ Universitas Sumatera Utara 3 Probable Reumatoid Arthritis Kemungkinan RA terdapat 3 dari kriteria di atas. Paling sedikit satu dari kriteria 1 sampai 5 tanda atau gejala sendi harus berlangsung terus menerus paling sedikit 6 minggu. 4 Possible Reumatoid Arthritis Diduga RA harus terdapat 2 dari kriteria diatas , dan lamanya gejala sendi paling sedikit 3 bulan. Termasuk possible Reumatoid Arthritis jika memiliki ciri sebagai berikut kaku pagi hari, nyeri tekan atau nyeri gerak dengan riwayat rekurensi atau menetap selama 3 minggu, riwayat atau didapati adanya pembengkakan sendi, nodul subkutan diamati oleh pemeriksa peningkatan Laju Endap Darah atau C- Reaktif Protein, Iritis. 5 Yang tidak termasuk RA Penyakit bukan RA Gejala dan Tanda Butterfly rash yang khas pada Lupus Eritematosus Sistemik Konsentrasi LE sel tinggi Periartritis Nodosa Pada pemeriksaan terdapat nekrosis arterial, kelemahan atau bengkak yang menetap pada leher, tubuh, dan otot-otot faring polimiositis atau dermatomiositis, skleroderma yang jelas sklerosis sistemik tidak hanya terbatas pada jari jari Demam Reumatik Disertai artritis migrasi dan adanya endokarditis Artritis Gout Bersifat akut, nyeri dan bengkak pada satu sendi atau lebih terutama bila membaik dengan kolkhisin, toil gout Artritis Infektif Disebabkan oleh bakteri atau virus disertai demam, menggigil dan artritis akut yang biasanya berpindah-pindah pada stadium awal, pemeriksaan bakteriologik dan histologik ditemukan tuberkulosis pada satu sendi Sindrom Reiter Uretritis, konjungtivitis, dan artritis akut yang pada mulanya berpindah-pindah Shoulder hand syndrome reflex sympathetic dystrophy syndrome, Bahu dan tangan yang terkena unilateral, disertai pembengkakan difus pada tangan yang diikuti dengan atrofi dan kontraktur Universitas Sumatera Utara Hypertrophir, osteoarthropathy clubbing jari atau hipertrofi periostitis sepanjang tulang-tulang panjang, terutama jika terdapat lesi intrapulmonal atau gangguan lain yang berhubungan Neuroarthropati Kondensasi dan destruksi tulang termasuk sendi dan didapati gangguan neurologik yang sesuai. Gambaran kulit khas eritema nodosum, leukemia atau limfoma. Sel yang khas dalam darah, sumsum tulang, atau jaringan, agammaglobulinemia. Gambaran histologik sarkoid atau test Kveim positif, mieloma multiple Peningkatan plasma sel dalam sumsum tulang atau dengan protein Bence Jones dalam urine Sebagai pedoman umum, sampai sekarang masih dipakai kriteria dari ARA American Reumatism Association untuk menegakkan diagnosis RA yang seluruhnya ada 11 kriteria yakni adanya rasa kaku pada pagi hari Morning stiffness, penderita merasa kaku dari mulai bangun tidur sampai sekurang-kurangnya 2 jam, pembengkakan jaringan lunak sendi soft tissue swelling yang berlangsung sampai 6 minggu, nyeri pada sendi yang terkena bila digerakkan joint tenderness onmoving sekurang-kurangnya didapati pada satu sendi, sekurang-kurangnya pada sebuah sendi yang lain, poliartritis yang simetris dan serentak Symmetrical Polyarthritis Simultaneously. Serentak di sini diartikan jarak antara rasa sakit pada satu sendi disusul oleh sendi yang lain harus kurang dari 6 minggu, didapati adanya nodulus reumaticus subkutan, didapati adanya kelainan radiologik pada sendi yang terkena, sekurang-kurangnya dekalsifikasi, faktor uji rema positif, pengendapan mucin yang kurang pekat, didapati gambaran histologik yang khas dari sayatan benjolan rheuma Rheumatoid nodule Gordon, 1997. Universitas Sumatera Utara

1.3 Respon Penderita Reumatoid Arthritis

Dokumen yang terkait

PENGARUH KOMPRES PANAS DENGAN KOMPRES DINGIN TERHADAP PENGURANGAN NYERI PADA OSTEOARTHRITIS Pengaruh Kompres Panas Dengan Kompres Dingin Terhadap Pengurangan Nyeri Pada Osteoarthritis Sendi Lutut.

0 0 18

PENDAHULUAN Pengaruh Kompres Panas Dengan Kompres Dingin Terhadap Pengurangan Nyeri Pada Osteoarthritis Sendi Lutut.

0 2 4

PENGARUH KOMPRES PANAS DAN KOMPRES DINGIN TERHADAP PENGURANGAN NYERI PADA OSTEOARTHRITIS Pengaruh Kompres Panas Dengan Kompres Dingin Terhadap Pengurangan Nyeri Pada Osteoarthritis Sendi Lutut.

1 4 15

TAP.COM - PENGARUH TERAPI TERTAWA TERHADAP INTENSITAS NYERI REUMATOID ARTRITIS ...

0 0 15

Pengaruh Kompres Hangat terhadap Intensitas Nyeri pada Lansia yang Mengalami Reumatoid Artritis di Puskesmas Amplas Kecamatan Medan Amplas

0 2 28

Pengaruh Kompres Hangat terhadap Intensitas Nyeri pada Lansia yang Mengalami Reumatoid Artritis di Puskesmas Amplas Kecamatan Medan Amplas

0 2 4

Pengaruh Kompres Hangat terhadap Intensitas Nyeri pada Lansia yang Mengalami Reumatoid Artritis di Puskesmas Amplas Kecamatan Medan Amplas

0 3 43

Pengaruh Kompres Hangat terhadap Intensitas Nyeri pada Lansia yang Mengalami Reumatoid Artritis di Puskesmas Amplas Kecamatan Medan Amplas

0 0 6

Pengaruh Kompres Hangat terhadap Intensitas Nyeri pada Lansia yang Mengalami Reumatoid Artritis di Puskesmas Amplas Kecamatan Medan Amplas

0 0 2

Pengaruh Kompres Hangat terhadap Intensitas Nyeri pada Lansia yang Mengalami Reumatoid Artritis di Puskesmas Amplas Kecamatan Medan Amplas

1 6 11