5.2.4.6. Uji autokorelasi
Tabel 5.15. Model Summaryb
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate Durbin-
Watson 1
,364a ,133
,093 1,03060
1,950 a Predictors: Constant, CSR_PBV, UE, CSR
b Dependent Variable: CAR
Berdasarkan Tabel 5.15 diketahui bahwa nilai Durbin-Watson sebesar 1,950. Dengan jumlah sampel 69 dan 3 variabel independen dalam model maka diperoleh
data dari tabel dl = 1,550 dan du = 1.669 nilai DW hasil perhitungan adalah 1,950 diantara du dan 4-du yakni 1,669 1,950 2,331. Sehingga dapat disimpulkan
penelitian ini bebas dari autokorelasi.
5.3. Hasil Analisis
5.3.1. Pengujian Hipotesis I
Sebelum melakukan uji hipotesis terhadap hipotesis I perlu dilakukan pengujian terhadap model pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure
terhadap Earning Response Coeficient sebelum dimoderasi oleh BETA maupun PBV. Uji menggunakan uji regresi berganda dan hasil pengujian dalam Tabel 5.17
menunjukkan nilai ajusted R
2
sebesar 0,106. Artinya 10,6 variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel-variabel bebas yaitu UE dan CSR. Persentasi variabel
independen menjelaskan variabel dependen dikatakan cukup namun tidak kuat. Hal ini mungkin karena pengaruh lain-lain atau faktor-faktor yang mempengaruhi ERC
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
lebih kuat persistensi laba, prediktabilitas laba akuntansi, ukuran perusahaan, dan risiko kegagalan perusahaan.
Tabel 5.16. Model Summary
Dari Tabel 5.17 dapat dilihat variabel CSR mempengaruhi variabel CAR dengan signifikansi 0,003 0,05.
Tabel 5.17. Coefficientsa
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Model B
Std. Error Beta
B Std. Error
Constant 2,290
,610 3,755
,000 UE
,064 ,125
,058 ,510
,612 1
CSR -9,240
2,964 -,358
-3,117 ,003
a Dependent Variable: CAR
Tabel 5.18. ANOVAb
Model Sum of
Squares Df
Mean Square F
Sig.
Regression 10,522
2 5,261
5,026 ,009a
Residual 69,079
66 1,047
1
Total 79,601
68
a Predictors: Constant, CSR, UE b Dependent Variable: CAR
Dari Tabel 5.18 dapat dilihat bahwa model regresi adalah menunjukkan signifikansi 0,009 0,05 yang juga mempertegas pengaruh dari CSR terhadap ERC.
,364
a
,132 ,106
1,02306 ,132
5,026 2
66 ,009
Model 1
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
R Square Change
F Change df1
df2 Sig. F Change
Change Statistics
Predictors: Constant, CSR, UE a.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Uji hipotesis I dilakukan dengan menggunakan regresi berganda. Hasil uji hipotesis dapat dilihat pada Tabel 5.19. Dari hasil uji SPSS 15,0 yang terdapat dalam
Tabel 5.19, Model Summaryb diketahui nilai Adjusted R
2
sebesar 0,093.
Tabel 5.19. Model Summaryb
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate
1 ,364a
,133 ,093
1,03063
Berdasarkan hasil Tabel 5.20 di bawah dapat dilihat bahwa variabel yang signifikan mempengaruhi Cumulative Abnormal Return hanya variabel CSR yaitu
dengan tingkat signifikansi 0,003 0,05 sedangkan variabel interaksi CSRBETA
tidak berpengaruh secara signifikan. Tabel 5.20. Coefficientsa
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Model B
Std. Error Beta
B Std. Error
Constant 2,294
,615 3,732
,000 UE
,060 ,128
,055 ,465
,643 CSR
-9,315 3,014
-,360 -3,091
,003 1
CSR_BETA ,209
1,142 ,022
,183 ,855
a Dependent Variable: CAR
Berdasarkan hasil perhitungan SPSS yang terdapat pada Tabel 5.20, dapat dirumuskan persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:
Model I: CAR = 2,294 + 0,060 UE – 9.315 CSR + 0,209 CSRBETA
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Interpretasi dari persamaan linier berganda adalah sebagai berikut: a.
Jika Unexpected Earning bertambah 1 maka Cumulative Abnormal Return CAR akan bertambah sebesar 0,060.
b. Jika Corporate Social Responsibility Disclosure CSR bertambah 1 maka
Cumulative Abnormal Return CAR akan berkurang sebesar 9,315. c.
Jika interaksi CSR dan BETA bertambah 1 maka Cumulative Abnormal Return CAR akan bertambah sebesar 0,209.
Tabel 5.21. ANOVAb
Model Sum of
Squares Df
Mean Square F
Sig.
Regression 10,557
3 3,519
3,313 ,025a
Residual 69,044
65 1,062
1
Total 79,601
68
a Predictors: Constant, CSR_BETA, CSR, UE b Dependent Variable: CAR
Berdasarkan hasil uji regresi yang dapat dilihat dari Tabel 5.21. ANOVAb, diketahui bahwa H
1
diterima atau ditolak. Apabila p-value dalam kolom sig.level of significant 5 atau F-hitung F-tabel, maka H
1
diterima. Hasil uji F-test dalam tabel 5.22 ANOVAb menunjukkan bahwa variabel
independen secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen, di mana nilai sig.0,025 0,05 sehingga H
1
diterima, namun bila dilihat dari uji parsial di mana interaksi CSRBETA tidak signifikan dan menurunnya nilai adjusted R
2
dari 0,106 menjadi 0,93 menunjukkan bahwa BETA tidak terbukti memoderasi pengaruh CSR
terhadap ERC.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hipotesis H
1
yang menyatakan bahwa pengungkapan CSR dengan variabel moderating BETA berpengaruh negatif
terhadap ERC tidak diterima.
5.3.2. Pengujian Hipotesis II
