BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
3.3. Kerangka Konsep
Kerangka konseptual merupakan penjelasan secara teoritis pertautan antara variabel yang akan diteliti. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya pengungkapan
informasi dalam laporan tahunan yang dilakukan oleh perusahaan diharapkan dapat mengurangi asimetri informasi dan juga mengurangi agency problems, sehingga
investor diharapkan mempertimbangkan informasi CSR yang diungkapkan dalam laporan tahunan perusahaan dan proses pengambilan keputusan investor tidak semata-
mata didasarkan pada informasi laba saja. Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya bahwa laba diyakini sebagai
informasi utama yang disajikan dalam laporan keuangan perusahaan. Pada penelitian ini digunakan koefisien respon laba ERC sebagai ukuran kualitas laba. Berbagai
penelitian telah menguji perbedaan ERC terhadap pengumuman laba dengan didasarkan pada premis bahwa informativeness of earnings akan semakin besar ketika
terdapat ketidakpastian mengenai prospek perusahaan di masa datang. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi ketidakpastian prospek perusahaan di masa datang, maka ERC
semakin tinggi. Hal ini secara nyata dapat dilihat bagi perusahaan yang relatif kurang memiliki kepastian, maka respon investor yang digambarkan dengan pergerakan
harga saham akan tinggi ERC tinggi. Pada sisi lain diharapkan jika tingkat pengungkapan tinggi maka tingkat ketidakpastian tersebut akan mengalami
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
penurunan, sehingga ERC akan menurun. Salah satu informasi yang diungkapkan tersebut adalah Corporate Social Responsibility CSR.
Secara ringkas kerangka pemikiran teoritis dalam penelitian ini yang menunjukkan hubungan antarvariabel dapat dilihat dalam Gambar 3.1.
Gambar 3.1. Kerangka Konseptual Teoritis
Koefisien respon laba atau ERC didefinisikan sebagai ukuran atas tingkat return abnormal saham dalam merespon komponen unexpected earnings. Respon
pasar dalam bentuk harga saham terhadap informasi akuntansi dapat diproksi dengan CAR Cummulative Abnormal Return. Sedangkan UE Unexpected Earning
merupakan proksi laba akuntansi yang menunjukkan hasil kinerja perusahaan selama periode tertentu. Earning Response Coefficient ERC adalah variabel dependent
dalam penelitian ini merupakan koefisien yang diperoleh dari regresi antara proksi
Variabel Dependen
Earning Response Coefficient ERC
Variabel Independen
Corporate Social Resonsibility CSR
Disclosure
Variabel Moderating
Price to Book Value PBV
Variabel Moderating
BETA
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
harga saham yang CAR dan laba akuntansi UE sedangkan variabel independen adalah corporate social responsibility CSR.
CAR = a + b
1
UE ERC
Beberapa penelitian terdahulu telah menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi ERC meliputi persistensi laba akuntansi, pertumbuhan laba akuntansi,
prediktabilitas laba akuntansi, risiko beta, struktur modal, ukuran perusahaan dan pengaruh industri Setiati, 2004 serta pengungkapan informasi di dalam laporan
keuangan. Informasi mengenai pertanggungjawaban sosial akan mempengaruhi ERC,
di mana semakin lengkap pertanggungjawaban sosial tersebut maka nilai ERC akan semakin kecil. Variabel Corporate Social Responsibility Indeks CSRI akan
menurunkan nilai ERC. Secara matematis jika CSRI dimasukkan ke dalam regresi sebagai variabel interaksi dengan UE maka nilai koefisien variabel tersebut mengecil,
yang berarti ERC menurun. Hasil regresi antara beberapa variabel termasuk regresi antara CAR, UE, CSRI dalam memperoleh nilai ERC dapat mengalami nilai yang
kurang tepat karena dipengaruhi variabel lain sehingga diperlukan variabel moderating untuk mempertinggi keakuratan hasil yang diperoleh. Variabel
moderating yang digunakan di dalam penelitian ini adalah Beta dan Price to Book Value.
Beta mencerminkan risiko sistematis investor akan menilai laba sekarang untuk memprediksi laba dan return di masa yang akan datang. Jika future return
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
tersebut semakin berisiko, maka reaksi investor terhadap unexpected earnings perusahaan juga semakin rendah. Beta diprediksi mempunyai pengaruh negatif.
Dalam penelitian ini digunakan rasio Price to Book Value untuk memproksi growth opportunities. Perusahaan yang memiliki growth opportunities diharapkan
akan memberikan profitabilitas yang tinggi di masa datang, dan diharapkan laba lebih persisten. PBV diprediksi akan mempunyai pengaruh positif terhadap ERC.
3.4. Hipotesis