disimpulkan sebagai pengukur volatilitas suatu risiko sistematis pada sekuritas. Sedangkan menurut Tandelilin 2001: 102 beta merupakan indeks risiko sistematis
suatu aktiva atau suatu portofolio aktiva. Penelitian Collins dan Kothari 1989 dalam Palupi 2007 menunjukkan
bahwa risiko berhubungan secara negatif dengan koefisien respon laba. Palupi 2007 menyatakan investor akan mengurangi tingkat risiko yang diterimanya dengan
mempertimbangkan risiko spesifik suatu perusahaan dalam keputusan investasinya. Sensivitas investor terhadap informasi mengenai perusahaan beresiko kecil akan lebih
besar karena perusahaan dengan risiko kecil lebih dipercaya. Menurut Scott 2000 dalam Sayekti dan Wondabio 2007 investor akan
menilai laba sekarang untuk memprediksi laba dan return di masa yang akan datang. Jika future return tersebut semakin berisiko, maka reaksi investor terhadap
unexpected earnings perusahaan juga semakin rendah. Dengan kata lain jika beta semakin tinggi, maka Earning Response Coefficient ERC akan semakin rendah.
2.1.11. Price to Book Value
Darmadji 2001: 141 Price to Book Value atau PBV menggambarkan seberapa besar pasar menghargai nilai buku saham suatu perusahaan. Price to Book
Value adalah rasio yang menunjukkan apakah harga saham harga pasarnya diperdagangkan di atas atau di bawah nilai buku saham tersebut. Istilah teknisnya
apakah saham tersebut overvalued atau undervalued. Makin tinggi rasio ini berarti pasar percaya akan prospek perusahaan tersebut. Dalam penelitian ini Price to Book
Value digunakan untuk memproksi growth opportunities kesempatan bertumbuh.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Penelitian Collins dan Kothari 1989 dalam Palupi 2007 menyimpulkan bahwa terdapat korelasi yang positif antara kesempatan bertumbuh dan koefisien respon
laba. Scott 2000 dalam Sayekti dan Wondabio 2007 menyatakan ERC akan lebih tinggi untuk perusahaan yang memiliki growth opportunities. Foster 1986 dalam
Setiati 2004 menyatakan, perusahaan bertumbuh mempunyai aliran laba atau kas masa depan yang dinilai sekarang lebih besar dibandingkan dengan perusahaan yang
tidak bertumbuh. Hal ini menunjukkan bahwa investor yang melakukan investasi pada perusahaan yang bertumbuh mendapatkan return lebih besar. Palupi, 2007
menyatakan penilaian pasar investorpemegang saham terhadap kemungkinan bertumbuh suatu perusahaan nampak dari harga saham yang akan diperolehnya.
Pemegang saham akan memberi respon yang lebih besar kepada perusahaan dengan kemungkinan bertumbuh lebih tinggi. Hal ini terjadi karena perusahaan yang
mempunyai kemungkinan bertumbuh lebih tinggi akan memberikan manfaat yang lebih tinggi di masa depan investor.
2.4. Review Peneliti Terdahulu
Penelitian terdahulu mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi ERC perusahaan sangat banyak dilakukan. Berbagai penelitian yang melihat faktor-faktor
yang mempengaruhi ERC dapat kita lihat dalam review terhadap penelitian-penelitian terdahulu berikut.
Dalam penelitian yang dilakukan Palupi 2007, Koefisien respon laba dipengaruhi oleh resiko sistematik dan persistensi laba berpengaruh positif.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara