Jolanda Dessye Parinussa, 2013 Pengaruh Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay - Two Stray Terhadap Kemampuan
Membaca dan Kemampuan Berbicara Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
rasa percaya diri dalam berbicara dan untuk membangun jati dirinya, juga dapat menarik minat siswa dalam meningkatkan prestasi belajar.
3 Manfaat bagi penulis, hasil penelitian ini dapat menambah pengalaman dan
pengetahuan mengenai pembelajaran membaca terhadap pembelajaran berbicara dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay-Two Stray.
1.7 Anggapan Dasar
Berdasarkan beberapa sumber referensi yang berkaitan dengan penelitian ini, maka penulis meyakini bahwa.
1 Dalam kurikulum pembelajaran, khususnya pembelajaran bahasa dan sastra
Indonesia memuat keterampilan membaca dan berbicara disamping keterampilan lain, yaitu keterampilan menulis dan menyimak karena keterampilan membaca
dan berbicara merupakan keterampilan yang sangat penting artinya dalam kehidupan manusia.
2 Model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay-Two Stray sesuai dengan
pembelajaran keterampilan membaca dan berbicara karena keterampilan- keterampilan tersebut mencakup ujaran yang jelas dan lancar, kosakata, yang luas
dan beraneka-ragam, penggunaan kalimat-kalimat yang lengkap serta sempurna kalau diperlukan, perbedaan pendengaran yang tepat, dan kemampuan mengikuti
serta menelusuri perkembangan urutan suatu cerita, atau menghubungkan kejadian-kejadian dalam urutan yang wajar serta logis Tarigan, 2008 : 4.
1.8 Hipotesis Penelitian
Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1 Ho: Tidak terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay-Two
Stray terhadap kemampuan membaca siswa kelas VIII SMP Kristen YPKPM Ambon.
Jolanda Dessye Parinussa, 2013 Pengaruh Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay - Two Stray Terhadap Kemampuan
Membaca dan Kemampuan Berbicara Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
2 H1: Terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay-Two Stray
terhadap kemampuan membaca siswa kelas VIII SMP Kristen YPKPM Ambon.
3 Ho: Tidak terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay-Two
Stray terhadap kemampuan berbicara siswa kelas VIII SMP Kristen YPKPM Ambon.
4 H1: Terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay-Two Stray
terhadap kemampuan berbicara siswa kelas VIII SMP Kristen YPKPM Ambon.
1.9 Defenisi Operasional
Variabel dalam penelitian ini yaitu, model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay-Two Stray sebagai variabel penyebab atau independent dan kemampuan
membaca dan kemampuan berbicara sebagai variabel akibat atau dependent. Defenisi operasional variabel-variabel yang digunakan peneliti yaitu:
Pertama, Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay-Two Stray terhadap kemampuan membaca dan kemampuan berbicara yaitu mengukur
sejauhmana pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay-Two Stray terhadap kemampuan membaca dan kemampuan berbicara yang dirancang untuk
mengaktifkan siswa dalam kegiatan belajar agar lebih mengenal, saling tukar informasi dan berbagi pendapat dengan mempertimbangkan gagasan, atau mencari
ide baru tentang berbagai masalah kemudian mendiskusikannya. Model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay-Two Stray ini merupakan model pembelajaran kelompok
yang memacu siswa untuk mengembangkan diri memberikan informasi bukan hanya dengan teman kelompoknya tetapi juga dengan teman kelompok lain dan mendorong
untuk pemecahan masalah. Kedua, kemampuan membaca. Kegiatan membaca merupakan suatu proses
yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis dalam bahasa tulis. Kegiatan membaca tersebut
memaknai apa yang terdapat pada baris kata demi kata dan apa yang di luarnya,
Jolanda Dessye Parinussa, 2013 Pengaruh Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay - Two Stray Terhadap Kemampuan
Membaca dan Kemampuan Berbicara Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
semuanya tergantung dari opini pembaca. Kemampuan membaca merupakan kemampuan seseorang dalam memahami isi bacaan dan melihat pikiran yang
terkandung dalam kata-kata yang tertulis. Ketiga, kemampuan berbicara. Kegiatan berbicara merupakan merupakan
kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi bahasa untuk mengekspresikan atau menyampaikan pikiran, gagasan atau perasaan secara lisan serta perasaan yang
disusun dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan penyimak agar apa yang disampaikan dapat dipahami oleh orang lain. Kemampuan berbicara siswa yang
diteliti dalam penelitian ini yaitu kemampuan berbicara bahasa Indonesia dalam menanggapi novel yang telah diberikan.
Jolanda Dessye Parinussa, 2013 Pengaruh Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay - Two Stray Terhadap Kemampuan
Membaca dan Kemampuan Berbicara Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODOLOGI PENELITIAN