pengetahuan diet yang kurang sebanyak 30,4. Hal ini disebabkan siswi hanya mendapatkan informasi tentang diet dari teman sebaya, sosial media, dan televisi.
Mereka tidak mendapatkan penididikan tentang diet dari sekolah maupun keluarga. Menurut Dwyer remaja putri yang berdiet memiliki pengetahuan diet yang tinggi
dibanding remaja putri yang tidak melakukan diet. Pada penelitian ini tidak menunjukkan kecenderungan seperti penelitian Dwyer sebelumnya karena pada
remaja putri yang berdiet lebih besar yang berpengetahuan kurang tentang diet dibanding berpengetahuan baik.
5.3 Pola Konsumsi Makanan Remaja Putri
5.3.1 Jenis dan Frekuensi Makan Remaja Putri
Dari hasil penelitian dapat diketahui pada umumnya jenis makanan pokok yang dikonsumsi oleh remaja putri adalah nasi dengan frekuensi makan 1xhari menu
utama, remaja putri mengkonsumsi nasi sebagai makanan pokok. Alasan remaja putri mengkonsumsi nasi sebagai pilihan utama dengan frekuensi 1xhari dikarenakan
masih banyak remaja putri yang beranggapan bahwa mengkonsumsi makanan pokok terutama nasi dapat mengakibatkan kegemukan. Nasi merupakan makanan pokok
yang dikonsumsi oleh keluarga secara turun-temurun, bahwa kebiasaan makan pada seseorang bersifat turun-menurun dan kemudahan untuk memperolehnya Gunanti,
2006. Namun ada juga sebagian remaja putri yang mengkonsumsi mie dan jagung sebagai makanan jajanan.
Untuk jenis makanan hewani yang paling banyak dikonsumsi remaja putri adalah ikan dengan frekuensi 1x sehari. Artinya ikan telah dikonsumsi setiap kali
Universitas Sumatera Utara
makan. Pada umumnya ikan disajikan dengan cara di goreng. Sedangkan untuk mengkonsumsi telur, daging sapi, dan daging ayam dikonsumsi hanya sesekali saja.
Jenis makanan lauk nabati yang dikonsumsi remaja putri adalah tempe dan tahu. Namun sebagian besar remaja putri tersebut kurang menyukai lauk nabati
tersebut. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.6 dimana frekuensi tempe lebih banyak yaitu1-3x seminggu. Jarangnya remaja putri mengkonsumsi tahu dan tempe
disebabkan remaja putri kurang menyukai rasanya dan tidak dibiasakan mengkonsumsi tahu dan tempe. Biasa nya tahu dan tempe disajikan dengan cara
digoreng. Jenis makanan berupa sayur-sayuran yang dikonsumsi remaja putri adalah
kol, sawi, daun singkong, dan sayur sop. Ada sebagian remaja yang jarang mengkonsumi jenis sayur tertentu seperti kol dengan frekuensi 1xbulan dengan
alasan tidak suka.berdasarkan tabel 4.7 frekuensi remaja mengkonsumsi sayur sop wortel dan kentang dengan frekuensi 1x sehari.
Untuk buah-buahan, jenis buah yang sering dikonsumsi remaja putri adalah jeruk. Buah-buahan yang paling jarang dikonsumsi adalah apel dan mangga dengan
frekuensi 1x sebulan. Dalam hal mengkonsumsi susu, pada umumnya remaja putri mengkonsumsi
dengan frekuensi 1xbulan. Biasanya susu diminum pagi hari sebelum berangkat sekolah sebagai pengganti sarapan.
Universitas Sumatera Utara
5.4 Tingkat Kecukupan Gizi Remaja Putri