BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Latar Belakang Perusahaan
CV Raysa Properti didirikan oleh Bapak H. Muhammad Akram Ray pada tahun 2000 yang berdasarkan keinginan untuk melakukan usaha bisnis dengan
spesifikasi dibidang perumahan. Nama perusahaan yang didasarkan atas nama anak bungsu perempuannya yang bernama Raysa merupakan bentuk rasa kasih
sayangnya kepada anaknya. Yakin akan usaha yang digelutinya akan mengantarkannya kepada bisnis properti yang diprediksinya akan diminati dalam
waktu dekat. Setelah berjalan setahun, usahanya berkembang menjadi kontraktor bangunan. Perkenalannya dengan dunia bangunan membuatnya matang dengan
pengalaman proyek dan berkenalan dengan para praktisi di bidang usaha kontraktor maupun developer.
Tidak lama berselang, pada tahun 2001, niatnya untuk segera memulai bisnis properti terjawab dengan terwujudnya perumahan pertama yang
dibangunnya dengan nama Raysa Residence dengan tipe perumahan 8m
2
x 16m
2
yang terletak di jalan Sidodadi, Gedung Johor dan tipe 90m
2
x100m
2
di jalan Eka Rasmi Gedung Johor Medan.
4.1. 2 Struktur Organisasi
Struktur organisasi menunjukkan suatu pola tetap hubungan-hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian atau orang-orang didalam suatu organisasi yang
38
Universitas Sumatera Utara
didalamnya berisi penjelasan mengenai aktifitas, tugas, dan tanggung jawab dari setiap tugas bagian dari orang-orang tersebut.
Suatu struktur organisasi harus mampu menggunakan seluruh sumber daya yang dimiliki oleh perusahaaan secara optimal. Struktur organisasi itu juga harus
mengatur tata hubungan yang harmonis antara unit-unit organisasi didalamnya. Karena itu suatu struktur organisasi harus sesuai, jelas dan mudah dimengerti oleh
semua pihak yang terlibat dalam organisasi sehingga akan lebih mudah untuk merealisasikan tujuan yang telah ditetapkan.
Untuk mengetahui dan memperoleh gambaran yang jelas dan menyeluruh tentang struktur organisasi suatu perusahaan atau organisasi adalah melalui bagan
organisasi dari perusahaan atau organisasi yang bersangkutan. Dimana bagan organisasi tersebut menggambarkan diagram fungsi-fungsi departemen atau
jabatan dalam organisasi dan menunjukkan hubungan satu dengan yang lainnya. Unit-unit organisasi yang terpisah digambarkan dalam bentuk kotak yang
dikaitkan satu sama lain oleh garis-garis tebal yang menunjukkan garis komando dan saluran komunikasi yang sesuai. Kemudian dari bagan tersebut dapat dilihat
siapa yang menjadi atasan dan bawahan, tentang pengawasannya, tingkatan manajemen hierarki kepemimpinan secara keseluruhan dan pembagian
pekerjaan, dimana setiap kotak memiliki tanggung jawab seseorang terhadap beban kerja organisasi. Adapun struktur organisasi CV Raysa Properti dapat
dilihat pada Gambar 4.1. :
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.1 Struktur Organisasi CV. Raysa Properti
Sumber : CV Raysa Properti Medan 2012
Berdasarkan Gambar 4.1 dapat diketahui bahwa organisasi yang digunakan adalah organisasi garis dan staf, dimana pelimpahan wewenang berlangsung
secara vertikal dari pimpinan tertinggi sampai kepada unit di bawahnya sehingga terdapat kesatuan perintah dan dapat dilihat dari garis komando yang disusun
berdasarkan tingkatan jabatan mulai dari pemilik usaha sampai jabatan terendah dibawahnya yaitu karyawan bagian pemasaran, supervisor dan bagian operasional
sampai kepada para buruh bangunan sesuai dengan deskripsi jabatan masing- masing.
Berdasarkan Gambar 4.1 dapat dijelaskan dengan deskripsi kerja dibawah ini:
Pemilik Usaha
Karyawan Bagian
Pemasaran Karyawan Bagian
Operasional
Bagian Penerimaan Barang Masuk
Buruh Bangunan
Universitas Sumatera Utara
1. Pemilik Usaha
a. Menetapkan keputusan-keputusan internal maupun eksternal. b. Menjalin hubungan dengan kontraktor, developer, dan Bank terkait
masalah KPR konsumen. c. Mengawasi pencapaian target yang dilakukan karyawan.
d. Mengawasi kinerja para buruh bangunan. e. Membuat kebijakan yang berhubungan dengan operasionalisasi
perusahaan.
2. Karyawan Bagian Pemasaran
a. Bertanggung jawab dalam mencari pembeli. b. Melakukan komunikasi intensif dan tindakan persuasif kepada
pembeli. c. Menginformasikan segala jenis informasi kepada pembeli maupun
calon pembeli. d. Mencapai target penjualan yang diharapkan perusahaan.
e. Membuat laporan hasil pencapaian target penjualan. f. Membuat segala jenis strategi promosi.
g. Bertanggung jawab dalam melaporkan hasil target penjualan dan promosi kepada pemilik usaha.
3. Karyawan Bagian Operasional Bagian Penerimaan Barang Masuk
a. Mengatur sistem logistik dan pengadaan bahan baku bangunan. b. Mengatur, mengawasi dan membuat laporan penerimaan barang
masuk.
Universitas Sumatera Utara
c. Melakukan pengaturan manajemen jadwal kerja, gaji buruh, dan pengaturan absensi untuk buruh bangunan.
d. Bertanggung jawab dalam melaporkan operasionalisasi kegiatan di lapangan.
4.2 Hasil Penelitian 4.2.1 Uji Validitas dan Realibilitas
Uji validitas dilakukan untuk mengukur apakah data yang didapat setelah penelitian merupakan data yang valid dengan alat ukur yang digunakan
kuesioner. Pengujian validitas dan reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan software SPSS Statistic Package and Social Science 16.0 for windows.
1. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16.0 dengan kriteria sebagai berikut :
a. Jika r
hitung
r
tabel
maka pertanyaan dinyatakan valid. b. Jika r
hitung
r
tabel
maka pertanyaan dinyatakan tidak valid. c.
Nilai r
hitung
dapat dilihat pada kolom corrected item total correlation. Penyebaran kuesioner khusus dalam uji validitas dan reliabilitas diberikan
kepada 30 responden diluar dari responden penelitian, tetapi memiliki karakteristik yang sama dengan responden penelitian. Nilai r
tabel
dengan ketentuan df = jumlah kasus = 30 dan tingkat signifikansi sebesar 5 , maka
angka yang diperoleh = 0.361.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1 Uji Validitas I
Pernyataan r
hitung
r
tabel
Validitas
Butir 1 0.553
0.361 Valid
Butir 2 0.097
0.361 Tidak Valid
Butir 3 0.808
0.361 Valid
Butir 4 0.236
0.361 Tidak Valid
Butir 5 0.495
0.361 Valid
Butir 6
0.212
0.361 Tidak Valid
Butir 7 0.139
0.361 Tidak Valid
Butir 8 0.475
0.361 Valid
Butir 9 0.571
0.361 Valid
Butir 10 0.523
0.361 Valid
Butir 11 0.621
0.361 Valid
Butir 12 0.399
0.361 Valid
Butir 13 0.702
0.361 Valid
Butir 14 0.826
0.361 Valid
Butir 15 0.861
0.361 Valid
Butir 16 0.183
0.361 Tidak Valid
Butir 17 -0.034
0.361 Tidak Valid
Butir 18 0.732
0.361 Valid
Butir 19 0.485
0.361 Valid
Butir 20 0.758
0.361 Valid
Butir 21 0.861
0.361 Valid
Butir 22 0.191
0.361 Tidak Valid
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 16.0 2012
Terlihat pada pernyataan nomor 2, 4, 6, 7, 16, 17 dan 22 data tidak valid karena r
tabel
untuk responden 30 orang adalah 0.361, sedangkan nilai r
hitung
pertanyaan nomor 2, 4, 6, 7, 16, 17 dan 22 di bawah 0.361. Berarti pertanyaan yang tidak valid harus dibuang, setelah itu dilakukan pengujian kembali.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2 Uji Validitas II
Pernyataan r
hitung
r
tabel
Validitas
Butir 1 0.541
0.361 Valid
Butir 3 0.734
0.361 Valid
Butir 5 0.544
0.361 Valid
Butir 8 0.537
0.361 Valid
Butir 9 0.606
0.361 Valid
Butir 10 0.476
0.361 Valid
Butir 11 0.663
0.361 Valid
Butir 12 0.406
0.361 Valid
Butir 13 0.747
0.361 Valid
Butir 14 0.891
0.361 Valid
Butir 15 0.875
0.361 Valid
Butir 18 0.791
0.361 Valid
Butir 19 0.587
0.361 Valid
Butir 20 0.822
0.361 Valid
Butir 21 0.875
0.361 Valid
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 16.0 2012
Tabel 4.2 menunjukkan bahwa seluruh butir pertanyaan telah valid karena r
hitung
r
tabel
. Dengan demikian, kuesioner dapat dilanjutkan pada tahap pengujian reliabilitas.
2. Uji Reliabilitas
Menurut Ghozali dan Koncoro dalam Situmorang, 2008:75, butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas akan ditentukan
reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut: 1. Menurut Ghozali, jika nilai Cronbachs Alpha 0.60 maka pertanyaan
reliabel.
2. Menurut Kuncoro, jika nilai Cronbachs Alpha 0.80 maka pertanyaan
reliabel.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3 Uji Reliabilitas
r alpha Cranbach alpha Jumlah Pertanyaan
0.931 15
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 16.0 2012
Pada pengujian reliabilitas nilai Cronbach alpha harus lebih besar dari nilai instrumen Cronbach alpha maka dapat dikatakan reliabel. Dari Tabel 4.3
dapat dilihat bahwa nilai Cronbach alpha Instrumen Cronbach alpha yang berarti bahwa instrumen tersebut reliabel dan dapat disebarkan kepada responden
untuk dijadikan sebagai instrumen penelitian.
4.2.2 Analisis Deskiptif Responden
Analisis deskriptif merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai hasil pengumpulan
data primer berupa kuesioner yang telah diisi oleh responden. Dari kuesioner tersebut dapat dilihat gambaran umum mengenai karakteristik responden, antara
lain berdasarkan umur, jenis kelamin, status, pendidikan dan lama bekerja di CV Raysa Properti Medan yaitu seluruh karyawan CV Raysa Properti Medan. Berikut
dijelaskan data deskriptif sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4 Identitas Responden
No. Karakteristik
Jumlah Responden
karyawan
1. Umur Tahun
23 4
9,5 25
9 21,4
28 11
26,1 29
5 11,9
30 7
16,6 32
3 7,1
35 3
7,1
Jumlah 42
100
2. Jenis Kelamin
Pria 23
54,7 Wanita
19 45,2
Jumlah 42
100
3. Status
Belum Menikah
24 57,1
Menikah 18
42,8
Jumlah 42
100
4. Pendidikan
SMA 14
33,3 Perguruan
Tinggi 28
66,6
Jumlah 42
100
5 Lama Bekerja
Tahun 1
13 31
1 29
69
Jumlah 42
100 Sumber : Hasil Penelitian, 2012 data diolah
Berdasarkan Tabel 4.4 di atas, dapat dilihat bahwa : a. Total responden adalah sebanyak 42 orang, berdasarkan umur responden
maka diperoleh responden yang berumur 23 adalah sebanyak 4 orang atau 9,5, umur 25 tahun sebanyak 9 orang atau 21,4, umur 28 sebanyak 11
orang atau 26,1, umur 29 sebanyak 5 orang atau 11,9, umur 30 tahun sebanyak 7 orang atau 16,6 dan umur 32 sebanyak 3 orang atau 7,1
dan 35 tahun sebanyak 3 orang atau 7,1. Hal ini menunjukkan bahwa responden terbanyak yaitu yang berumur 28 tahun di mana merupakan
responden golongan usia muda yang termasuk golongan usia produktif
Universitas Sumatera Utara
sehingga, sebagian besar karyawan yang bekerja di usaha CV Raysa Properti Medan adalah golongan usia muda.
b. Berdasarkan jenis kelamin, dapat diketahui 23 orang atau 54,7 responden adalah pria dan 19 orang atau 45,2 responden adalah wanita.
Hal ini menunjukkan bahwa responden terbanyak adalah yang berjenis kelamin pria karena beberapa bagian di usaha CV Raysa Properti Medan
memerlukan karyawan berjenis kelamin pria. c. Berdasarkan status responden, dapat diketahui bahwa responden yang
belum menikah sebanyak 24 orang atau 54,7 dan sisanya yaitu yang sudah menikah sebanyak 18 orang atau 48,2. Hal ini menandakan bahwa
sebagian besar responden merupakan responden yang masih lajangsingle. d. Berdasarkan jenjang pendidikan responden, dapat diketahui bahwa
responden yang merupakan tamatan SMA sebanyak 14 orang atau 33,3 serta yang lulusan perguruan tinggi sebesar 28 orang atau 66,6. Hal ini
menandakan bahwa mayoritas responden adalah lulusan perguruan tinggi dikarenakan dalam bekerja pada CV Raysa Properti Medan memerlukan
kemampuan dan pengetahuan yang lebih luas dan spesifik mengenai perkantoran berdasarkan standar kriteria rekrutmen karyawan yang
mengharuskan seorang karyawan minimal lulusan perguruan tinggi. e. Berdasarkan tahun lama bekerja pada CV Raysa Properti Medan, dapat
diketahui bahwa responden yang bekerja kurang dari 1 tahun sebanyak 13 orang atau 31 dan sisanya yaitu yang lebih dari 1 tahun bekerja sebanyak
Universitas Sumatera Utara
29 orang atau 69. Hal ini menandakan bahwa responden terbanyak adalah responden yang sudah bekerja lebih dari 1 tahun.
4.2.3 Analisis Deskriptif Variabel
Kuesioner yang dilakukan dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan skala Likert untuk menanyakan tanggapan pelanggan terhadap nilai lingkungan
kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik terhadap stres kerja karyawan baru CV Raysa Properti Medan.
a. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Nilai Lingkungan Kerja Fisik
Tabel 4.5 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Nilai
Lingkungan Kerja Fisik
Indikator Penelitian
Pernyataan Frekuensi Pendapat Responden
Total Skor : 5
SS Skor : 4
S Skor : 3
KS Skor : 2
TS Skor : 1
STS N
N N
n n
n 1
5 11,9
19 45,2
15 35,7
3 7,1
42 100
2 4
9,5 26
61,9 9
21,4 2
4,8 1
2,4 42 100
3 4
9,5 11
26,2 18
42,9 8
19 1
2,4 42 100
4 17
40,5 18
42,9 6
14,3 1
2,4 42 100
5 1
2,4 9
21,4 16
38,1 10
23,8 6
14,3
42 100
6 8
19 25
59,5 7
16,7 2
4,8 42
100
Sumber: Data Primer dengan pengolahan SPSS 16.0 2012
Hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 42 orang responden untuk variabel lingkungan kerja pada Tabel 4.5 yaitu:
a Pada pernyataan pertama Suhu udara di CV Raysa Properti Medan memberikan kenyamanan dalam bekerja sebanyak 5 orang atau 11,9 yang
menyatakan sangat setuju, 19 orang atau 45,2 menyatakan setuju, 15 orang
Universitas Sumatera Utara
atau 35,7 menyatakan kurang setuju, 3 orang atau 7,1 menyatakan tidak setuju dan tidak ada orang yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini
menunjukkan bahwa suhu udara yang nyaman dikarenakan fasilitas AC yang memadai memberikan kenyamanan dalam bekerja bagi karyawan.
b Pada pernyataan kedua Penerangan di CV. Raysa Properti Medan cukup baik sebanyak 4 orang atau 9,5 yang menyatakan sangat setuju, 26 orang
atau 61,9 menyatakan setuju, 9 orang atau 21,4 menyatakan kurang setuju, 2 orang atau 4,8 menyatakan tidak setuju dan 1 orang atau 2,4
yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa penerangan di dalam kantor terdistribusi dengan merata dengan jumlah lampu
penerangan yang memadai. c Pada pernyataan ketiga Kebisingan dari luar yaitu pembangunan rumah di
tempat saya bekerja tidak mengganggu konsentrasi saya dalam bekerja. sebanyak 4 orang atau 9,5 yang menyatakan sangat setuju, 11 orang atau
26,2 menyatakan setuju, 18 orang atau 42,9 menyatakan kurang setuju, 8 orang atau 19 menyatakan tidak setuju dan 1 orang atau 2,4 menyatakan
sangat tidak setuju. Hal ini menandakan bahwa tingkat kebisingan pada usaha CV Raysa Properti Medan masih mengganggu kenyamanan bekerja para
karyawan dikarenakan adanya suara-suara dari luar kantor yang sedang membangun rumah pada CV Raysa Properti Medan.
d Pada pernyataan keempat Mutu udara CV Raysa Properti Medan bersih di mana tidak ada orang yang menyatakan sangat setuju, 17 orang atau 40,5
menyatakan setuju, 18 orang atau 42,9 menyatakan kurang setuju, 6 orang
Universitas Sumatera Utara
atau 14,3 menyatakan tidak setuju dan 1 orang atau 2,4 menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menandakan bahwa mutu udara kurang higienis
dirasakan oleh sebagian karyawan dikarenakan debu dan asap akibat pembangunan rumah.
e Pada pernyataan kelima Ruang gerak pada CV Raysa Properti Medan memberikan saya keleluasaan dalam bergerak sebanyak 1 orang atau 2,4
yang menyatakan sangat setuju, 9 orang atau 21,4 menyatakan setuju, 16 orang atau 38,1 menyatakan kurang setuju, 10 orang atau 23,8
menyatakan tidak setuju dan 6 orang 14,3 menyatakan sangat tidak setuju Hal ini menunjukkan bahwa ruang gerak kurang memberikan keleluasaan
dalam bekerja oleh sebagian besar karyawan dikarenakan luas lingkungan kantor yang tidak begitu besar.
f Pada pernyataan keenam Pengaturan ruang kerja di CV Raysa Properti Medan sudah cukup baik sebanyak 8 orang atau 19 yang menyatakan
sangat setuju, 25 orang atau 59,5 menyatakan setuju, 7 orang atau 16,7 menyatakan kurang setuju, 2 orang atau 4,8 menyatakan tidak setuju dan
tidak ada orang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa pengaturan ruang kerja sudah cukup teratur pembagiannya bagi hampir
seluruh karyawan.
Universitas Sumatera Utara
b. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Nilai Lingkungan Kerja Non Fisik