Medan sebanyak 42 orang. Metode yang digunakan adalah menggunakan metode sampling jenuh sensus, artinya seluruh populasi yang ada dijadikan
sebagai objek penelitian, yaitu responden yang mempunyai berbagai
karakteristik yang sesuai dengan subjek penelitian Sugiyono, 2005:78.
3.7 Jenis Data
Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Data Primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden melalui
kuesioner dan wawancara terstruktur kepada responden. 2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari sumber-sumber lain yang
telah mengolah informasi terlebih dahulu seperti data dari CV. Raysa Properti Medan berupa jurnal, laporan keuangan dan sebagainya.
3.8 Metode Pengumpulan Data
1. Wawancara Yaitu pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab kepada
responden yaitu karyawan CV. Raysa Properti Medan. 2. Kuesioner
Yaitu pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan melalui daftar pertanyaan tertulis untuk diisi responden.
3. Studi Dokumentasi Yaitu pengumpulan data dengan cara membaca dan mempelajari data dari
CV. Raysa Properti Medan seperti data-data laporan evaluasi kinerja,
Universitas Sumatera Utara
laporan keuangan dan sebagainya yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas dan reliabilitas dilakukan pada 30 orang responden di luar sampel penelitian lalu data diproses dengan menggunakan program software SPSS
Statistic Product and Service Solution versi 16.0. Uji validitas dan reliabilitas di lakukan pada 42 orang karyawan CV Flamboyan Raya. Hal ini dilakukan karena
kedua tempat tersebut berdekatan dan memiliki kesamaan karakteristik dalam sampel penelitian yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
perumahan.
1. Uji Validitas
Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Suatu skala pengukur dikatakan valid
apabila skala tersebut digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur Situmorang dkk., 2008:69. Untuk menguji validitas digunakan
pendekatan koefisien korelasi yaitu dengan cara mengkorelasikan antara skor butir pertanyaan dengan skor totalnya. Bila nilai korelasinya positif
dan r 0,361 maka butir pertanyaan tersebut dinyatakan valid. Dalam uji validitas kriteria stres kerja karyawan adalah:
a. Jika r
hitung
r
tabel,
maka pernyataan tersebut dinyatakan valid. b. Jika r
hitung
r
tabel,
maka pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid.
Universitas Sumatera Utara
2. Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya dan diandalkan Situmorang dkk.,
2008:72. Bila koefisien korelasi r positif dan signifikan, maka instrumen tersebut sudah dinyatakan reliabel. Butir pertanyaan yang sudah
dinyatakan valid dalam uji validitas akan ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut:
a. Jika r
alpha
positif atau r
tabel
maka pernyataan reliabel. b. Jika r
alpha
negatif atau r
tabel
maka pernyataan tidak reliabel.
3.10 Teknik Analisis Data
a. Analisis Deskriptif
Metode ini merupakan uraian atau penjelasan dari hasil pengumpulan data primer berupa kuesioner yang telah diisi oleh sejumlah
responden penelitian sehingga mendapat gambaran umum mengenai karakteristik dan kriteria responden yang akan diteliti.
b. Analisis Statistik 1. Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan analisis regresi, agar dapat perkiraan yang tidak bias dan efisien maka dilakukan pengujian asumsi klasik. Ada
beberapa kriteria persyaratan asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
a. Uji Normalitas Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah
distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan
Kolmogrov Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 maka jika nilai Asymp.sig. 2-tailed di atas nilai signifikan 5
artinya variabel residual berdistribusi normal Situmorang,dkk 2008:95.
b. Uji Heteroskedastisitas Tujuannya adalah untuk menguji apakah sebuah grup mempunyai
varians yang sama di antara anggota grup tersebut. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas.
Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji Glejser dengan stres kerja karyawan sebagai variabel independen secara statistik
mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadinya heteroskedastisitas. Jika probabilitas signifikannya di atas tingkat
kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas Situmorang, dkk., 2008:98.
c Uji Multikolinearitas Multikolinearitas artinya variabel independen yang satu dengan
yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala
multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan
Universitas Sumatera Utara
VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Tolerance mengukur variabilitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh
variabel independen lainnya. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance 1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi
multikolinearitas Situmorang, dkk., 2008:129. 2. Analisis Regresi Linier Berganda
Metode Statistik yang digunakan peneliti untuk menganalisis adalah dengan menggunakan metode analisis regresi linier berganda. Analisis regresi
linier berganda dalam penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi software SPSS 16.0 for Windows. Adapun model persamaan yang digunakan adalah:
Y=a+b
1
X
1
+b
2
X
2
+e
Di mana: Y
= Stres Kerja Karywan a
= Konstanta b
1
= Koefisien Regresi X
1
X
1
= Lingkungan Kerja Fisik b
2
= Koefisien Regresi X
2
X
2
= Lingkungan Kerja Non Fisik e
= Standart Error 3. Uji Hipotesis
a Uji F Uji Signifikansi Simultan Yaitu untuk membuktikan hipotesis awal tentang lingkungan kerja fisik
dan lingkungan kerja non fisik terhadap stres kerja karyawan secara serentak. Dengan rumus hipotesis sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
H
o
: b
1
= b
2
= 0, artinya variabel bebas Lingkungan Kerja Fisik dan Lingkungan Kerja Non Fisik secara serentak tidak ada pengaruh yang
signifikan terhadap variabel terikat Stres Kerja Karyawan. H
a
: b
1
≠ b
2
≠ 0, artinya variabel bebas Lingkungan Kerja Fisik dan
Lingkungan Kerja Non Fisik secara serentak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat Stres Kerja Karyawan.
Kriteria Stres Kerja Karyawan: H
o
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5 H
a
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5 b Uji t Uji Signifikansi Parsial
Yaitu untuk menguji apakah variabel bebas yaitu lingkungan kerja Fisik dan lingkungan kerja non fisik secara parsial mempunyai pengaruh
signifikan terhadap nilai variabel terikat yaitu stres kerja karyawan dengan rumusan hipotesis sebagai berikut:
H
o
: b
1
, b
2
= 0, artinya variabel bebas Lingkungan Kerja Fisik dan Lingkungan Kerja Non Fisik secara parsial tidak mempunyai pengaruh
signifikan terhadap variabel terikat Stres Kerja Karyawan. H
a
: b
1
, b
2
≠ 0, artinya variabel bebas Lingkungan Kerja Fisik dan
Lingkungan Kerja Non Fisik secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel terikat Stres Kerja Karyawan.
Kriteria Stres Kerja Karyawan: H
o
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5 H
a
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5
Universitas Sumatera Utara
4. Koefisien Determinasi R² Untuk mengukur proporsi atau persentase sumbangan variabel bebas
Lingkungan Kerja Fisik dan Lingkungan Kerja Non Fisik terhadap varians naik turunnya variabel terikat Stres Kerja Karyawan secara bersama-sama di mana :
0 R
2
1. Sebaliknya, jika R
2
semakin kecil mendekati nol, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas adalah kecil terhadap variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Latar Belakang Perusahaan
CV Raysa Properti didirikan oleh Bapak H. Muhammad Akram Ray pada tahun 2000 yang berdasarkan keinginan untuk melakukan usaha bisnis dengan
spesifikasi dibidang perumahan. Nama perusahaan yang didasarkan atas nama anak bungsu perempuannya yang bernama Raysa merupakan bentuk rasa kasih
sayangnya kepada anaknya. Yakin akan usaha yang digelutinya akan mengantarkannya kepada bisnis properti yang diprediksinya akan diminati dalam
waktu dekat. Setelah berjalan setahun, usahanya berkembang menjadi kontraktor bangunan. Perkenalannya dengan dunia bangunan membuatnya matang dengan
pengalaman proyek dan berkenalan dengan para praktisi di bidang usaha kontraktor maupun developer.
Tidak lama berselang, pada tahun 2001, niatnya untuk segera memulai bisnis properti terjawab dengan terwujudnya perumahan pertama yang
dibangunnya dengan nama Raysa Residence dengan tipe perumahan 8m
2
x 16m
2
yang terletak di jalan Sidodadi, Gedung Johor dan tipe 90m
2
x100m
2
di jalan Eka Rasmi Gedung Johor Medan.
4.1. 2 Struktur Organisasi
Struktur organisasi menunjukkan suatu pola tetap hubungan-hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian atau orang-orang didalam suatu organisasi yang
38
Universitas Sumatera Utara