Tabel 4.11 Regresi Linier Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 1.345
1.924 .699
.489 LK_FISIK
.322 .136
.400 2.363
.023 LK_NONFISIK
.355 .160
.377 2.224
.032 a. Dependent Variable: STRES_KERJA
Sumber : Hasil pengolahan data primer kuesioner dengan SPSS 16.0 2011
Berdasarkan hasil pengolahan data seperti terlihat pada Tabel 4.11 pada kolom kedua Unstandartrized coeficient bagian B pada baris pertama diperoleh
model persamaan regresi linier bergandanya adalah :
Y = 1,345 +0,322X
1
+ 0,355X
2
+e
Berdasarkan persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
a. Konstanta a = 1.345 Ini mempunyai arti bahwa apabila variabel
lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik
dianggap konstan maka tingkat variabel stres kerja karyawan Y sebesar 1,345 satuan.
b. Koefisien X
1
b
1
= 0,322 . Variabel lingkungan kerja fisik terhadap
stres kerja karyawan dengan koefisien regresi sebesar 0,322. Ini mempunyai arti bahwa setiap terjadi kenaikan variabel lingkungan kerja
fisik sebesar 1 satuan, maka stres kerja karyawan pada CV Raysa Properti Medan akan naik sebesar 0,322.
c. Koefisien X
2
b
2
= 0,355 Variabel lingkungan kerja non fisik terhadap
stres kerja karyawan dengan koefisien regresi sebesar 0,355. Ini mempunyai arti bahwa setiap terjadi kenaikan variabel lingkungan kerja
Universitas Sumatera Utara
non fisik sebesar 1 satuan, maka stres kerja karyawan pada CV Raysa Properti Medan akan naik sebesar 0,355.
3. Pengujian Hipotesis a. Uji - F Uji Serentak
Uji F uji serentak dilakukan untuk melihat secara bersama-sama pengaruh atau hubungan positif dan signifikan variabel bebas X
1
, X
2
berupa lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik terhadap variabel terikat Y
berupa stres kerja karyawan pada CV Raysa Properti Medan. Model hipotesis yang digunakan dalam Uji F ini adalah sebagai berikut:
H : b
1
= b
2
= 0, Artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas X
1
, X
2
, berupa lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik terhadap variabel terikat Y.
H : b
1
≠ b
2
≠ 0, Artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X
1
, X
2
berupa lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik terhadap variabel terikat Y.
Untuk menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas pembilang dan derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai berikut:
df pembilang = k-1 df penyebut = n-k
Keterangan: n = jumlah sampel penelitian
k = jumlah variabel bebas dan terikat
Universitas Sumatera Utara
Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel n adalah 42 dan jumlah keseluruhan variabel k adalah 3,24 sehingga diperoleh:
1 df pembilang = k-1 df pembilang = 3-1 = 2
2 df penyebut = n-k df penyebut = 42-3 = 39
Nilai F
hitung
akan diperoleh dengan menggunakan bantuan software SPSS 16,0 for Windows, kemudian akan dibandingkan dengan nilai F
tabel
pada tingkat α = 5 2:39 = 3,24 , dengan kriteria uji sebagai berikut:
H diterima bila F
hitung
F
tabel
pada α = 5 H
ditolak bila F
hitung
F
tabel
pada α = 5
Tabel 4.12 Hasil F Hitung
ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
159.574 2
79.787 22.159
.000
a
Residual 140.426
39 3.601
Total 300.000
41 a. Predictors: Constant, LK_NONFISIK, LK_FISIK
b. Dependent Variable: STRES_KERJA
Sumber : Hasil pengolahan data primer dengan SPSS 16.0 2012
Berdasarkan Tabel 4.12 bahwa nilai F
hitung
adalah 22,159 dengan tingkat signifikansi 0,000. sedangkan F
tabel
pada tingkat kepercayaan 95 α = 5
adalah 3,24. Oleh karena pada kedua perhitungan yaitu F
hitung
F
tabel
dan tingkat signifikansi 0,000 0,05, menunjukkan bahwa pengaruh variabel independen
lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik secara serempak adalah positif dan signifikan terhadap stres kerja karyawan pada CV Raysa Properti
Medan.
Universitas Sumatera Utara
b. Uji Signifikansi Uji – t
Uji t dilakukan untuk menguji secara parsial apakah variabel bebas yang terdiri dari variabel lingkungan kerja fisik X
1
, dan lingkungan kerja non fisik X
2
, secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap stres kerja karyawan pada CV Raysa Properti Medan.Y.
Model hipotesis yang akan digunakan adalah sebagai berikut: H
: b
1
= b
2
= 0, artinya variabel bebas yang terdiri dari variabel lingkungan kerja fisik X
1
, dan lingkungan kerja non fisik X
2
secara parsial tidak berpengaruh signifikan pada stres kerja karyawan pada CV Raysa Properti
Medan Y sebagai variabel terikat. H
: b
1
≠ b
2
≠ 0, artinya variabel bebas secara parsial berpengaruh positif terhadap variabel terikat variabel bebas yang terdiri dari variabel lingkungan kerja
fisik X
1
, dan lingkungan kerja non fisik X
2
secara parsial berpengaruh signifikan terhadap stres kerja karyawan pada CV Raysa Properti Medan Y
sebagai variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusan:
H diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5 H
ditolak jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5 Nilai t
hitung
akan diperoleh dengan menggunakan software SPSS 16,0 for Windows, kemudian akan dibandingkan dengan nilai t
tabel
pada tingkat α = 5 yakni yang diperoleh dengan derajat bebas = df – k df = jumlah sampel dan k =
jumlah variabel keseluruhan yaitu df1 = 3-1 = 2, dan df2 = 42-3 = 39. Uji t
hitung
Universitas Sumatera Utara
yang dilakukan adalah uji dua arah maka t
tabel
yang digunakan adalah t
5
atau t
0,05
39 = 1,688.
Tabel 4.13 Hasil T Hitung
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 1.345
1.924 .699
.489 LK_FISIK
.322 .136
.400 2.363
.023 LK_NONFISIK
.355 .160
.377 2.224
.032 a. Dependent Variable: STRES_KERJA
Sumber: Hasil pengolahan SPSS 16.0 2012
Berdasarkan Tabel 4.13 dapat disimpulkan sebagai berikut :
a. Variabel Lingkungan Kerja Fisik