1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Komunikasi merupakan dasar bagi tindakan dan kerja sama untuk sebuah pencapaian. Komunikasi bagimanusia tidak dapat dipungkuri, begitu juga halnya
bagi suatu organisasi atauperusahaan Dalam pertumbuhan perekonomian sekarang ini, keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya tidak terlepas dari
bagaimana perusahaan tersebut berusaha memeberikan pelayanan yang baik dan berkualitas kepada para pelanggan. Perusahaan dituntut untuk selalu melakukan
perbaikan dan penyesuaian terhadap mutu pelayanan dari jasa yang ditawarkan, sehingga apa yang menjadi harapan dan kebutuhan para pelanggan dapat
terpenuhi. Dalam kinerja bisnis, perusahaan pasti menghadapi persaingan yang ketat, baik dalam faktor pelayanan, ketepatan waktu dan keamanan. Hal-hal
tersebut merupakan beberapa faktor penentu keberhasilan. Persaingan antar perusahaan yang begitu ketat menyebabkan perusahaan harus mempertahankan
kualitas produk dan jasanya guna memenangkan persaingan tersebut. Untuk menghasilkan barang dan jasa yang berkualitas prima dan dijadikan sebagai
prioritas utama konsumen tidak lepas dari peran penting kinerja sumber daya manusianya, komunikasi organisasi dan pemberian motivasi merupakan salah satu
cara yang dapat memberikan solusi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Universitas Sumatera Utara
2 Salah satu sumber yang terpenting dalam perusahaan terkait dalam kinerja
bisnis adalah sumber daya manusia yaitu para karyawan tim marketing yang memiliki kemampuan dan keterampilan yang sesuai dengan pekerjaan yang
ditekuni dalam menjalankan kinerja bisnis. Sumber daya manusia sangat punya peranan penting dalam pencapaian tujuan perusahaan. Oleh sebab itu beberapa
perusahaan melakukan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan karyawan marketing demi tercapainya kinerja
bisnis yang diharapkan. Dengan kinerja karyawan marketing yang tinggi akan dapat memberi sumbangan yang sangat berarti bagi kinerja dan kemajuan
perusahaan, terutama dalam kaitannya berhubungan langsung dengan para pelanggan, untuk itulah para karyawan marketing harus mampu sebagai
penyambung antara bisnis yang dilakukan perusahaan dengan pasar. Menurut Mangkunegara, kinerja itu sendiri adalah hasil secara kualitas
dan kuantitas yang dicapai seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya yang sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya Kwelju, 2004.
Pentingnya komunikasi bagi manusia tidaklah dapat dipungkiri begitu juga halnya bagi suatu organisasi. Dengan adanya kamunikasi yang baik, suatu
organisasi dapat berjalan lancar dan berhasil. Tapi sebaliknya, kurangnya atau bahkan tidak adanya komunikasi akan menghambat kinerja organisasi.
Di dalam suatu perusahaan, atasan dan bawahan penting untuk menjalin hubungan emosional yang dapat dilakuakan dengan memperkuat komunikasi dan
pemberian motivasi. Hal ini menjadi sangat penting mengingat melalui
Universitas Sumatera Utara
3 komunikasi dari pimpinan kepada karyawan marketing diharapkan dapat
memperoleh pengetahuan, pengertian-pengertian dan kebijakan-kebijakan pimpinan yang berkaitan erat dengan pencapaian program, serta mampu
melaksanakannya, lebih jauh lagi dapat untuk menjaga konsistensi dan kontiniutas pelaksanaan dan pencapaian target bisnis.
Disamping berkaitan erat kemampuan komunikasi pimpinan Perusahaan juga tak kalah pentingnya ialah kemampuan memotivasi karyawan marketing agar
dengan kecakapan ability yang mereka miliki untuk terus bekerja dengan semangat yang tinggi sehingga mampu mengoptimalkan pencapaian tujuan
perusahaan. Kertonegoro 1994:225 menyatakan bahwa “dalam mencapai tujuannya, organisasi sangat dipengaruhi oleh keberhasilan upaya yang dilakukan
oleh anggotanya. Upaya tersebut tercermin dalam tugas yang diberikan kepadanya maupun upaya-upaya yang berasal dari dalam dirinya yang memiliki dorongan
kuat untuk memberhasilkan tercpainya tujuan organisasi tersebut “.
Dengan terciptanya komunikasi dan motivasi dari pimpinan Perusahaan kepada para karyawan marketing, tentu saja akan memberikan dampak yang
positif terhadap kinerja bisnis dalam menjalankan tugas mereka sehari-hari.
Komunikasi organisasi adalah suatu proses komunikasi yang menggunakan media yaitu bahasa atau simbol-simbol yang biasa digunakan untuk
mentransfer pesan-pesan dari pemberi pesan ke penerima pesan melalui proses komunikasi agar diperoleh suatu hasil yang sangat berarti bagi suatu organisasi
Purwanto, 20: 2003. Komunikasi penting bagi organisasi karena komunikasi
Universitas Sumatera Utara
4 merupakan alat utama bagi anggota organisasi untuk dapat bekerja sama dalam
melakukan aktifitas manajemen demi mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. Dalam perusahaan terdapat beberapa proses komunikasi diantaranya adalah
komunikasi internal dan eksternal. Komunikasi internal adalah pertukaran gagasan diantara para adminisator dan karyawan dalam suatu perusahaan, dalam
struktur lengkap yang khas disertai pertukaran gagasan secara horizontal dan vertikal di dalam perusahaan, sehingga pekerjaan berjalan operasi dan
manajemen. Komunikasi internal terbagi ke dalam tiga kegiatan, yaitu : komunikasi vertikal yaitu komunikasi secara timbal balik dari atas ke bawah
Upper comunication downward comunication ataupun komunikasi dari bawah ke atas Down up Comunication Upward Comunication. Pada proses
komunikasi vertikal dari atas ke bawah ini berupa kondisi dimana pimpinan memberikan instruksi, petunjuk, pengarahan, informasi, penjelasan, teguran, dan
lain-lain pada bawahan. Pada proses vertikal secara komunikasi dari bawah ke atas, dimana para karyawan memberikan laporan, gagasan, atau saran, usulsaran,
kepada pemimpin.
Komunikasi timbal balik seperti ini sangat berperan penting dalam kemajuan perusahaan, karna pimpinan juga perlu mengetahui kondisi lapangan
yang dihadapi bawahannya, supaya dapat dijadikan petunjuk apakah kebijakan yang ditetapkan itu sudah optimal atau belum optimal. Oleh karena itu
komunikasi yang dilakukan sebuah perusahaan hanya satu arah saja yaitu dari pimpinan ke bawahan maka, proses manajemen dan organisasi kemungkinan
besar tidak akan berjalan dengan baik sebagaimana yang diharapkan.
Universitas Sumatera Utara
5 Komunikasi horizontal adalah komunikasi secara mendatar diantara
pegawai dalam suatu unit atau antara anggota staf dengan anggota staf lainnya. Kalau komunikasi vertikal lebih bersiat formal, maka Komunikasi seperti ini
dapat dikatakan komunikasi tidak formal dimana kondisinya sering tampak saat- saat santai dan tempat dan waktu yang tidak tertentu, misalnya saat dalam
perjalanan, saat istirahat atau waktu mengadakan gala dinner, dan sebagainya, komunikasi ini juga lebih mengarah kepada pembicaraan yang menyangkut
pekerjaan dan tindakan pimpinan.
Komunikasi diagonal atau komunikasi silang cross comunication adalah komunikasi antara seseorang dengan yang lainnya yang satu sama lain berbeda
kedudukan unitnya. Komunikasi yang satu ini tidak sekuat komunikasi vertikal ataupun tidak seakrab komunikasi horizontal. Dan kelemahan sistem kounikasi
seperti ini adalah mampu sebagai pemicu adanya miss comunication apabila seorang pegawai suatu unit mengeluhkan masalah pekerjaan ataupun pimpinannya
kepada kepala unit lain, dan jika sampai dikethui oleh pimpinan unitnya maka akan mungkin terjadi benturan psikologis.
Komunikasi eksternal adalah komunikasi antara pimpinan perusahaan dan khalayak di luar organisasi. Komunikasi yang efektif memungkinkan terciptanya
hubungan kerja yang harmonis antara sesama anggota organisasi dan pelanggan yang bisa dijadikan tolak ukur semangat kerja, sehingga kerjasama yang erat
didukung dengan rasa pengertian dan keterbukaan akan meningkatkan semangat kerja yang tinggi. Beberapa proses komunikasi yang lazim digunakan :
Universitas Sumatera Utara
6 komunikasi verbal, komunikasi non verbal, komunikasi dari atas ke bawah,
komunikasi dari bawah ke atas, komunikasi leteral atau horizontal, komunikasi diagonal.
Motivasi merupakan kegiatan yang mengakibatkan, menyalurkan, dan memelihara prilaku manusia. Motivasi merupakan subyek yang penting bagi
seorang manajer, karena menurut definisi manajer harus bekerja dengan dan melalui orang lain. Manajer perlu memahami orang-orang berperilaku tertentu
agar dapat mempengaruhinya untuk dapat bekerja sesuai dengan yang di inginkan organisasi.
Motivasi yang ada pada seseorang merupakan kekuatan pendorong yang akan mewujudkan suatu perilaku untuk mencapai tujuan dan kepuasan diri. Dan
motivasi merupakan masalah yang kompleks dalam organisasi, karena motif tidak dapat diamati atau diukur secara langsung, tetapi harus disimpulkan dari perilaku
yng tampak kelihatan.
Dan Motivasi juga berkaitan dengan bagaimana sistem komunikasi yang ada di sebuah perusahaan, dalam komunikasi tak jarang terselip bagian untuk
memotivasi seorang karyawan agar lebih maksimal dalam meningkatkan kinerjanya.
PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. Cabang Iskandar Muda Medan adalah salah satu lembaga yang memenuhi kebutuhan komunikasi dalam rangka
meningkatkan semangat kinerja bisnis agar terciptanya karyawan yang berhasil
Universitas Sumatera Utara
7 dalam mencapai tujuan perusahaan. Berdasarkan data pendahuluan yang diperoleh
dari bagian pemasaran, Kinerja bisnis Bank Rakyat Indonesia BRI Kantor Cabang Kanca Medan Iskandarmuda dari Januari 2011 hingga Desember 2011
adalah sebagai berikut:
Tabel 1.1 Target dan Realisasi Penghimpunan Dana
Periode Januari – Desember 2011
Rp.000.000,- Bulan
Target Rp. Realisasi Rp.
Persen Realisasi Januari
Februari Maret
April Mei
Juni Juli
Agustus September
Oktober November
Desember 1.290.582
1.572.200 1.650.524
1.954.250 2.028.567
2.241.458 2.432.550
2.669.680 2.868.450
3.052.069 3.287.150
3.450.800 1.875.722
2.038.765 2.006.980
2.299.731 1.982.678
2.183.450 2.534.158
2.540.750 2.630.365
2.745.300 2.982.576
3.132.245 146.60
135.45 120.73
117.32 96.86
98.77 104.46
96.89 93.91
89.67 89.71
89.52
Sumber : Bagian Pemasaran PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. Cabang IskandarMuda Medan 2012
Dengan demikian dari Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa target PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. Cabang Iskandar Muda Medan di bulan Januari
sampai dengan bulan April terus mengalami pertumbuhan, memenuhi target
Universitas Sumatera Utara
8 bahkan melebihinya, dibandingkan bulan Mei sampai Agustus, target hanya
dicapai di bulan Juli, meskipun realisasinya juga hampir mendekati target. Dan jika dilihat pada bulan September sampai Desember 2011 mengalami penurunan
bahkan tidak mencapai target. Berdasarkan data yang ada di bulan Januari sampai April berarti ada kepercayaan lebih yang diberikan nasabah kepada Bank Rakyat
Indonesia BRI dibanding dengan bulan berikutnya, dan ini sangat berkaitan dengan pelayanan terbaik yang juga ditingatkan para karyawan kepada nasabah.
Sehubungan dengan pelayanan tersebut, hubungan komunikasi dengan nasabah harus diperhatikan karena hal ini berpengaruh pada pencapaian target dalam
kinerja bisnis
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dalam sebuah skripsi yang berjudul “Pengaruh
Komunikasi dan Motivasi Terhadap Kinerja Bisnis PT. BRI Persero Tbk. Cabang Iskandar Muda Medan”.
1.2 Perumusan Masalah