23
a. Tingkatan Hirarki
Bila suatu organisasi tumbuh, strukturnya berkembang dan akan menimbulkan beragai masalah komunikasi. Karena berita harus melalui tingkatan
jenjang tambahan, yang memerlukan waktu yang lebih lama untuk mencapai tempat tujuan dan cenderung menjadi berkurang ketepatannya. Berita mengalir ke
atas atau kebawah tingkatan-tingkatan organisasi akan melalui beberapa “filter”, dengan persepsi, motif, kebutuhan, hubungannya sendiri. Setiap tingkatan dalam
rantai komunikasi dapat menambah, mengurangi, merubah, atau sama sekali berbeda dengan berita aslinya.
b. Wewenang Manajerial
Tanpa wewenang untuk membuat keputusan tidak mungkin manajer dapat mencapai tujuan dengan efektif. Tetapi di lain pihak, kenyataannya bahwa
seseorang yang mengendalikan orang lain juga menimbulkan hambatan-hambatan terhadap komunikasi. Banyak atasan merasa bahwa mereka tidak dapat sepenuhya
menerima berbagai masalah, kondisi atau hasil yang dapat membuat mereka tampak lemah. Sebaliknya, banyak bawahan menghindari situasi dimana mereka
harus mengungkapkan informasi yang dapat membuat mereka dalam kedudukan yang tidak menguntungkan. Sebagai hasilnya ada kesenjangan “leveling” antara
atasan dan bawahan.
Universitas Sumatera Utara
24
c. Spesialisasi
Meskipun spesialisasi adalah prinsip dasar organisasi, tetapi juga menciptakan masalah-masalah komunikasi, di mana hal ini cenderung
memisahkan orang-orang, bahkan bila mereka bekerja saling berdekatan. Perbedaan fungsi, kepentingan da istilah-istilah pekerjaan dapat memubuat orang-
orang merasa bahwa mereka hidup dalam dunia yang berbeda. Akibatnya dapat menghalangi perasaan memasyarakat, membuat sulit memahami, dan mendorong
terjadinya kesalahan-kesalahan.
2. Hambatan – Hambatan Antar Pribadi
Seorang manajer perlu memperhatikan hambatan-hambatan antar pribadi seperti :
a. Perspektif Selektif
Persepsi adalah suatu proses yang menyeluruh dengan mana seseorang menseleksi, mengorganisasikan dan mengartikan segala sesuatu di lingkungannya.
Dalam hal ini pengalaman mengajarkan seseorang dengan reaksi tertentu, dengan kata lain, pengharapan yang mengarahkan seseorang untuk melihat atau
mendengar kejadian, orang, objek atau situasi adalah sesuatu yang ingin diliat atau didengar. Hal ini disebut persepsi selektif. Pelajaran bagi manajer untuk
memahami sebanyak mungkin tentang kebutuhan, motif, tujuan, tingkat bahasan dan stereotip proses penyusunan berita menjadi seperti sesuatu yang diharapkan
dari penerima, agar dapat mengkomunikasikan pengertian secara efektif.
Universitas Sumatera Utara
25
b. Status atau Kedudukan Komunikator