Potensi Sumberdaya Alam Pertanian 1. Kehutanan

b. Potensi Sumberdaya Alam Pertanian 1. Kehutanan

Luas hutan di Kabupaten TTU adalah seluas 126.235 ha atau 47,3 dari luas daratan Kabupaten TTU. Klasifikasi berdasarkan fungsi hutan sebagai berikut: hutan produksi terbatas 53,9; hutan lindung 32,5; hutan produksi yang dapat dikonversi 10,7; hutan cagar alam 1,7 dan hutan produksi tetap 1,2. Primadona hasil hutan berupa kayu cendana, namun produksinya semakin menurun karena populasinya yang semakin berkurang. Data tahun 2006 menunjukkan bahwa produksi kayu cendana sebesar 33.678 kilogram. Hasil hutan lainnya yang cukup menonjol adalah asam dengan produksi 3.323 ton, kemiri isi 44 ton, kayu jati persegi jenis dolgen 315,5 m 3 . Selain itu, madu hutan juga merupakan salah satu produk hutan yang cukup potensial.

2. Tanaman Pangan, Palawija dan Hortikultura

Iklim di Kabupaten TTU merupakan iklim kering sehingga budidaya pertanian lahan kering merupakan sumber mata pencaharian masyarakat di kabupaten yang berbatasan dengan district enclave Oekusi ini. Tanaman yang umum dibudidayakan adalah tanaman pangan karena cukup sesuai untuk dikembangkan di Kabupaten TTU. Tanaman pangan yang umum dibudidayakan adalah padi, jagung dan ubi-ubian. Sedangkan padi sawah umumnya terdapat pada daerah lahan basah seperti di Kecamatan Biboki Utara, Biboki Selatan, Biboki Anleu, sebagian Miomafo Timur dan Noemuti. Walau mengandalkan tanaman pangan, namun pada beberapa kecamatan Kecamatan Miomafo Timur, Miomafo Barat dan Insana cukup potensial untuk budidaya tanaman palawija seperti kacang tanah dan kacang hijau. Pengembangan ini didasarkan pada data produksi pangan dan palawija yang perinciannya dapat dilihat pada Tabel 12. Sedangkan tanaman hortikultura berupa sayur dan buah-buahan umumnya lebih sesuai dikembangkan di Kecamatan Miomafo Barat karena memiliki iklim yang lebih mendukung dan memiliki sumber air yang cukup karena berada di dekat gunung Mutis gunung tertinggi di Pulau Timor. Jenis sayuran yang dikembangkan di daerah tersebut meliputi kentang, buncis, bawang putih, bawang merah, kacang merah, kacang panjang, cabai dan tomat. Sedangkan tanaman buah-buahan yang juga potensial untuk dikembangkan adalah jeruk keprok dan alpukat. Tanaman buah-buahan lain seperti mangga, nenas, pisang dan pepaya dapat dikembangkan di seluruh kecamatan di Kabupaten TTU. Tabel 12. Luas lahan dan produksi tanaman pangan di Kabupaten TTU berdasarkan kecamatan tahun 2006 No Jenis tanaman Luas lahan ha Produksi ton 1 Padi a. sawah b. ladang 8.395 5.406 2.989 12.106 9.519 2.641 2 Jagung 20.124 20.408 3 Ubi Kayu 5.540 36.902 4 Ubi Jalar 1.112 8.557 5 Kacang Tanah 1.714 543 6 Kacang Hijau 1.036 5.146 7 Kacang Kedelai 2 1,80 Sumber : TTU Dalam Angka 2008 2008

3. Tanaman Perkebunan

Tanaman perkebunan merupakan primadona baru yang sedang dikembangkan di Kabupaten TTU setelah potensi peternakan mengalami penurunan. Tanaman perkebunan yang potensial dikembangkan di Kabupaten TTU adalah kemiri, jambu mete, kelapa dan pinang yang data luas lahan dan produksinya dapat ditampilkan pada Tabel 13 berikut ini. Tabel 13. Luas lahan dan produksi tanaman perkebunan di Kabupaten TTU tahun 2006 No Jenis tanaman Luas lahan ha Produksi ton 1 Kelapa ƒ TBM ƒ TM ƒ TT 5.279,00 2.651,00 2.343,00 285,00 739,51 3 Kemiri ƒ TBM ƒ TM ƒ TT 10.001,00 9.124,00 2.691,00 478,00 1.301,25 4 Jambu Mete ƒ TBM ƒ TM ƒ TT 12.293,00 9.124,00 2.691,00 478,00 1.219,80 5 Pinang ƒ TBM ƒ TM ƒ TT 1.707,50 866,00 716,00 125,50 578,53 Sumber : TTU Dalam Angka 2008 2008 Sedangkan pengembangan tanaman perkebunan lain kopi, kakao, cengkeh dan vanili di Kabupaten TTU sedang dalam tahap uji coba. Adapun data luas lahan total pengembangan tanaman perkebunan di Kabupaten TTU adalah seluas 19.793 ha.

4. Peternakan

Kabupaten TTU pada era 1980-an dikenal sebagai ”gudangkandang” ternaknya Indonesia karena populasi ternak yang tinggi. Ternak besar yang memiliki potensi pengembangan di seluruh wilayah Kabupaten TTU adalah sapi. Sedangkan kuda dan kerbau yang populasinya semakin berkurang dapat dikembangkan di Miomafo Barat, Miomafo Timur dan Biboki Anleu. Sedangkan ternak kecil berpotensi untuk dikembangkan di seluruh kecamatan di Kabupaten TTU. Perincian jenis dan jumlah ternak di Kabupaten TTU dapat dilihat pada Tabel 14. berikut ini. Tabel 14. Populasi ternak menurut jenis ternak di Kabupaten TTU tahun 2006 No Jenis ternak Jumlah ternak ekor 1 Sapi 75.475 2 Kerbau 706 3 Kuda 1.311 4 Babi 76.761 5 KambingDomba 39.364 6 Ayam BurasKampung 12.3007 7 Ayam Ras 138 8 Itik 44.652 Sumber: TTU Dalam Angka 2008 2008 Potensi peternakan di Kabupaten TTU cukup besar sehingga selalu terjadi surplus produksi di Kabupaten TTU. Oleh karena itu, dikirim ke luar wilayah TTU baik melalui darat maupun melalui pelabuhan Wini. Data perdagangan ternak dapat dilihat pada Tabel 15. berikut ini. Tabel 15 . Jenis dan jumlah ternak yang diperdagangkan dari Kabupaten TTU No Jenis ternak Melalui pelabuhan wini ekor Transportasi darat ekor 1 Sapi 702 13.456 2 Kerbau 6 257 3 Kuda 12 100 4 Kambing 715 886 5 Babi 1.268 1.709 6 Ayam Buras 13.403 13.321 Sumber: TTU Dalam Angka 2008 2008

5. Perikanan

Produksi budidaya perikanan dapat diperoleh dari perikanan laut, tambak, kolam dan sawah. Adapun ikan dari laut dan tambak hanya dapat dikembangkan di sepanjang pantai utara panjang garis pantai 52 km yang tersebar di Kecamatan Insana Utara, Biboki Selatan dan Biboki Anleu. Ikan laut diperoleh dengan menggunakan alat tangkap seperti: lampara 7 unit, purse seine 8 unit, pukat pantai 14 unit, jaring insang 514 unit, bagan 10 unit. Sedangkan ikan tambak diperoleh dari penanaman modal dalam negeri sebesar Rp 440.000.000,-. Ikan air tawar meskipun jumlahnya sedikit karena curah hujan yang rendah, masih dapat dikembangkan di seluruh kecamatan di Kabupaten TTU. Adapun data perikanan darat dan perikanan laut dapat dilihat pada Tabel 16. berikut ini. Tabel 16. Produksi perikanan di Kabupaten TTU tahun 2006 No Kecamatan Perikanan laut ton Perikanan air payau ton Perikanan air tawar ton Jumlah ton 1 Miomafo Barat - - 1,60 1,60 2 Miomafo Timur - - 1,50 1,50 3 Noemuti - - 0,80 0,80 4 Kota Kefamenanu - - - - 5 Insana - - 0,66 0,66 6 Insana Utara 184,69 14,25 0,96 199,90 7 Biboki Selatan 35,49 26,10 0,50 62,09 8 Biboki Utara - - 0,62 0,62 9 Biboki Anleu 18,24 152,30 - 170,54 Jumlah 238,42 192,65 6,64 437,71 Sumber : TTU Dalam Angka 2008

4.4. Sumberdaya Manusia