116
mengetahui linear atau tidaknya sebaran adalah jika p 0,05 maka sebaran dinyatakan linear dan jika p 0,005 maka sebaran dinyatakan tidak linear.
Hasil perhitungan diperoleh F sebaran 171,624 dengan nilai signifikansi sebesar 0,04 p 0,05. Diketahui nilai p 0,05 maka pola hubungan antara
kualitas pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien dinyatakan linear. Hasil uji linear untul lebih jelasnya disajikan dalam tabel berikut :
Tabel 4.25 Hasil Uji Linieritas
ANOVA Table
Kepuasan Pasien Kualitas Pelayanan Kesehatan Between Group
combined Linearity Deviation
from Linearity
Within Group Total
Sum of Squares df
19021.988 14903.014 4118.974
3212.417 22234.405
Kepuasan Pasien Kualitas Pelayanan Kesehatan Between Group
combined Linearity Deviation
from Linearity Within Group
Mean Squares F
Sig 760.880
3.790 .004
14903.014 74.227
.000 171.624
.855 .645
200.776
4.6.3 Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan metode korelasi produk moment untuk menguji hubungan antara variabel X yaitu variabel kualitas
pelayanan kesehatan dengan variabel Y yaitu Kepuasan pasien . Taraf signifikansi yang digunakan sebesar 1 0,01. Berdasar analisi korelasi diperoleh niali r =
0,393 dengan nilai signifikansi atau p = 0,000. Hasil tersebut menunjukkan bahwa korelasi anatar variabel X dan Y tergolong tinggi. Nilai signifikansi yang kurang
117
dari 0,01 menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikansi antara Variabel X dengan Variabel Y.
Berdasarkan hasil perhitungan korelasi tersebut hipotesis penelitian yang diajukan yaitu ada hubungan antara kualitas pelayanan kesehatan dengan
kepuasan pasien , menunjukan hubungan yang sangat signifikan antara variabel X dan variabel Y untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.26 Analisis Korelasi hubungan kualitas pelayanan kesehatan
dengan kepuasan pasien
Correlations
Kualitas Pelayanan
Kepuasan pasien
Kualitas Pelayanan Pearson Correlation Sig. 2-tailed
Sum of Squares and Cross- product
Covariance N
1 6864.786
167.434 42
.819 .000
10114.643 246.699
42 Kepuasan Pasien Pearson Correlation
Sig. 2-tailed Sum of Squares and
Cross- product Covariance
N
.819 .000
10114.643 246.699
42
1 22234.405
542.303 42
. Correlation is significant
At the 0.01 level 2-tailed
Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa koefisin korelasi r kepuasan pasien dan kualitas pelayanan kesehatan sebesar 0,819 dengan taraf signifikan p
0,000 dimana p0,01. Hal tersebut menunjukkan bahwa koefesien korelasi kualitas pelayanan dengam kepuasan pasien sangat significan. Nilai koefisien
korelasi positif menunjukkan hubungan lurus, dimana hubungan yang terjadi
118
adalah hubungan positif. Kenaikkan suatu variabel akan menyebabkan kenaikan suatu variabel yang laen, sedangkan penurunan suatu variabel akan menyebabkan
penurunan variabel yang lain, hal ini berartisem akin tinggi kualitas pelayanan kesehatan yang diterima maka semakin tinggi kepuasan pasien rawat inap
Jamkesmas di RSUD Salatiga. Sebaliknya jika semakin rendah kualitas pelayanan kesehatan yang diterima maka semakin rendah pula kepuasan pasien rawat inap
Jamkesmas di RSUD Salatiga.
4.7 Pembahasan