Metode Pengukuran Kepuasan Pelanggan

27 c Atribution Theory Konsumen merasa bahwa kegagalan suatu produk memenuhi harapannya, dikarenakan faktor yang bersifat stabil dan berkaitan dengan pemasarnya, maka ia cenderung berkeyakinan bahwa bila dimasa mendatang ia membeli produk yang sama , maka kegagalan tersebut akan terulang kembali. Oleh karenaitu ia cenderung tidak akan membeli produk itu lagi. 2 Model Afektif Model afektif menyatakan bahwa penilaian konsumen individual terhadap suatu produk atau jasa tidak semata-mata berdasar perhitungan rasional, namun juga berdasarkan kebutuhan subjektif, aspirasi, perilaku belajar, emosi, perasaan, dan lain lain. Maksud dari focus ini adalah agar dapat dijelaskan dan diukur tingkat kepuasan dalam satu kurun waktu longitudinal.

2.1.6 Metode Pengukuran Kepuasan Pelanggan

Mengukur kepuasan konsumen dari apa yang telah disimpulkan sebelumnya bahwa kepuasan konsumen adalah hasil yang dirasakan atas penggunaan produk dan jasa, sama atau melebihi harapan yang diinginkan. Kepuasan itu sendiri dapat diukur dengan berbagai cara, diantaranya seperti yang dikemukakan oleh Kotler dan Amstrong 1998;189 tentang metode untuk mengukur kepuasan pelanggan, yaitu : 1 Sistem keluhan dan saran. Metode ini dilakukan dengan cara konsumen menyampaikan keluhan dan saran melalui kotak saran, kartu komentar, saluran telepon khusus dan lain-lain. 28 2 Survei kepuasan pelanggan. Pengukuran kepuasan pelanggan melalui metode ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya : a Directly reported satisfaction Yakni pengukuran langsung dengan pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan kepada konsumen tentang tingkat kepuasan konsumen terhadap pelayanan. b Derived dissatisfaction Yakni pengukuran yang dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan tentang seberapa besar harapan dan hasil dari kinerja pelayanan yang telah dirasakan pasien. c Problem analysis Yakni pengukuran kepuasan yang dilakukan dengan cara meminta responden untuk menuliskan masalah yang berkaitan dengan pelayanan yang telah diberikan beserta menuliskan saran-saran untuk perbaikan dalam pelayanan. d Importance-performance analysis Yakni pengukuran kepuasan yang dilakukan dengan cara meminta responden untuk merangking berbagai elemen dari pelayanan yang ditawarkan berdasarkan derajat pentingnya setiap elemen dan seberapa baik kinerja pelayanan masing- masing elemen. 3 Ghost shopping. Metode ini dilakukan dengan cara mempekerjakan beberapa orang untuk berperan atau bersikap sebagai objek yang dalam penelitian ini adalah pasien, dengan tujuan untuk melihat kekurangan atau kelebihan dari pelayanan. 29 4 Lost customer analysis. Metode ini dilakukan dengan cara pemberi pelayanan menghubungi pelanggan yang berhenti atau pindah ke tempat pelayanan lain dan memantau angka kehilangan pelanggan yang menunjukkan kelemahan dalam memuaskan pelanggan. Dalam penelitian ini pene;iti dalam pengukuran kepuasan peneliti menggunakan metode survey kepuasan pelanggan dengan cara Directly reported satisfaction dan Derived dissatisfaction. 2 .2 Kualitas Pelayanan Kesehatan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Mutu Pelayanan Kesehatan Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap Peserta JKN di Puskesmas Rawat Inap Batang Kuis Kabupaten Deli SerdangTahun 2015

6 126 112

Hubungan Pelayanan Profesional Dokter Spesialis dengan Kepuasan Pasien Umum di Ruang Rawat Inap Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

12 253 156

Persepsi Pasien JAMKESMAS Terhadap Kepuasan Pelayanan Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Gunungsitoli Kabupaten Nias Tahun 2010

3 55 96

Analisis kualitas jasa pelayanan kesehatan terhadap kepuasan pasien rawat inap di rsud Wonogiri

1 3 33

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RSUD DR. SAYIDIMAN MAGETAN Hubungan Kualitas Pelayanan Dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap Di RSUD Dr. Sayidiman Magetan.

0 2 10

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RSUD DR. SAYIDIMAN MAGETAN Hubungan Kualitas Pelayanan Dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap Di RSUD Dr. Sayidiman Magetan.

0 3 14

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN JAMKESMAS DI TEMPAT PENDAFTARAN PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN JAMKESMAS DI TEMPAT PENDAFTARAN PASIEN RAWAT INAP REGULER RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA TAHUN 2010.

0 2 17

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN JAMKESMAS DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD dr. RASIDIN KOTA PADANG TAHUN 2011.

1 2 15

(ABSTRAK) HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP JAMKESMAS DI RSUD SALATIGA.

0 1 2

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PADA PASIEN RAWAT INAP JAMKESMAS DI RSUD BANYUMAS

1 0 11