hendak dikaji akan digali dalam situasi dimana subjek mengalami pengalaman tersebut sehingga subjek dapat menggambarkan seperti yang sebenarnya terjadi.
3.2. Unit Analisis
Moleong 2005: 225 mengungkapkan penetapan sampel, besarnya dan strategi sampling bergantung pada penetapan satuan kajian unit analisis. Adapun pengertian
dari unit analisis adalah informasi yang ingin digali berdasarkan konteks penelitian dan fokus kajian yang telah ditentukan Moleong, 2005: 225.
Sehubungan dengan penjelasan mengenai karakteristik unit analisis, Moleong 2005: 224 menjelaskan bahwa:
Sampling digunakan untuk menjaring sebanyak mungkin informasi dari pelbagai macam sumber dan bangunannya constructions. Dengan demikian
tujuannya bukanlah memusatkan ke dalam generalisasi. Tujuannya adalah untuk merinci kekhususan yang ada ke dalam ramuan konteks yang unik.
Maksud kedua dari sampling ialah menggali informasi yang akan menjadi dasar dari rancangan dan teori yang muncul. Oleh sebab itu, pada penelitian
kualitatif tidak ada sampel acak, tetapi sampel bertujuan purposive sample.
Berkenaan dengan hal tersebut, selain sampling juga terdapat adanya satuan
kajian dimana mengenai satuan kajian tersebut, Moleong 2005: 225 menjelaskan bahwa:
Satuan kajian biasanya ditetapkan juga dalam rancangan penelitian. Keputusan tentang penentuan sampel, besarnya dan strategi sampling pada
dasarnya bergantung pada penetapan satuan kajian. Kadang-kadang satuan kajian itu bersifat perseorangan seperti siswa, klien, pasien yang menjadi
satuan kajian. Bila seseorang itu sudah ditetapkan sebagai satuan kajian, maka pengumpulan data dipusatkan di sekitarnya. Yang dikumpulkan ialah apa
yang terjadi dalam kegiatannya, apa yang mempengaruhinya, bagaimana sikapnya dan semacamnya.
Pada penelitian ini yang menjadi unit analisis adalah faktor-faktor pemilihan orientasi seksual pada lesbian. Sedangkan yang menjadi sub unit analisis adalah
pelaku lesbian yang merupakan subjek dalam penelitian sebagai informan utama, teman subjek sebagai informan pendukung. Melalui sub unit analisis tersebut akan
digali berbagai informasi yang berkaitan dengan orientasi seksual lesbian. Hal tersebut berupa faktor yang mempengaruhi bagaimana kriteria, penyebab, dan
mengapa ia memilih menjadi lesbian. Adapun tabel unit analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Unit Analisis Faktor-faktor Pemilihan Orientasi Seksual pada Lesbian
Unit Analisis
Sub Unit Analisis Sumber Informasi
Informan Utama
Pelaku Lesbian
Informan Pendukung
Teman Subjek
Faktor- faktor
Pemilihan Orientasi
Seksual Penyebab:
- Faktor-faktor
pendorong penyebab menjadi lesbian
Biologis Psikologis
V V
Relasi dengan
pasangan homoseksual:
1. pembagian peran dalam berhubungan
2.adatidakya
hubungan segitiga
3.emosi yang kontradiktif
4.pemuasan seksual V
V V
V Pengelolaan hubungan sosial :
1. interaksi
sosial dalam
keluarga 2.
interaksi sosial
dalam masyarakat
3. interaksi sosial dengan sesama pelaku lesbian
V V
V V
V
3.3. Narasumber Penelitian