berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif.
Peneliti berusaha untuk tekun selama melakukan pengamatan di lapangan. Hal ini dilakukan untuk memastikan keabsahan data yang diperoleh. Data yang diperoleh
peneliti melalui wawancara dan observasi pada SB dan AA akan di crosschek dengan data-data yang diperoleh dari kedua informan, OS, EM. Hal tersebut sebagai
pembanding data yang diperoleh dari SB dan AA dengan menggunakan sesuatu yang lain di luar data itu. Pengecekan dilakukan untuk menghindari adanya bias dan
kesalahan dalam menginterpretasikan data yang diperoleh. Pembanding data yang digunakan diharapkan dapat memperkuat keabsahan data
yang diperoleh selama proses penelitian berlangsung. Peneliti menggunakan informan OS dan EM dikarenakan keduanya memiliki hubungan dan kedekatan dengan SB dan
AA. OS dan EM diharapkan dapat menjadi pembanding data yang tepat untuk setiap informasi yang diperoleh dari SB dan AA. Hal-hal yang akan di-crosscheck kepada
kedua informan sesuai dengan unit analisis penelitian ini.
3.6. Metode Analisis Data
Apabila data yang diperoleh di lapangan sudah terkumpul, maka dilakukan analisis data. Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang
diperoleh dalam penelitian yang meliputi wawancara yang dilakukan dengan subjek, pengamatan atau observasi, serta hasil rekaman dari wawancara yang telah dilakukan.
Menurut Sugiyono 2012: 89, analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan
dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang
penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.
Peneliti melakukan analisis data pada saat pengumpulan data berlangsung serta setelah pengumpulan data pada periode tertentu. data yang diperoleh dalam penelitian
seperti hasil wawancara dan observasi yang dianalisis. Sugiyono 2012: 91 mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction, data
display, dan conclusion drawing verification. a.
Data Reduction atau reduksi data Data yang diperoleh di lapangan seperti hasil dari wawancara dan observasi yang
jumlahnya cukup banyak, perlu dicatat secara rinci dan teliti. Menurut Sugiyono 2012: 92, mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Peneliti melakukan reduksi data untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas serta
mempermudah untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya apabila diperlukan. Reduksi data yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan merangkum dan memilih
hal-hal yang penting dari hasil observasi dan wawancara sehngga dapat menjawab rumusan masalah.
b. Data Display atau penyajian data
Langkah selanjutnya setelah melakukan reduksi data adalah melakukan penyajian data. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian
singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya Sugiyono, 2012: 95. Penyajian data yang paling sering digunakan dalam penelitian kualitatif adalah
dengan teks yang bersifat naratif seperti halnya yang digunakan oleh peneliti. Apabila peneliti melakukan penyajian data, maka akan mempermudah untuk memahami apa
yang terjadi serta merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah diahami tersebut.
c. Conclusion DrawingVerification
Langkah selanjutnya yang dilakukan dalam menganalisis data adalah melakukan conclusion drawingverification atau penarikan kesimpulan dan verifikasi.
Kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada Sugiyono, 2012: 99. Hasil temuan yang ditemukan
oleh peneliti dapat berupa gambaran dari suatu objek yang sebelumnya masih belum jelas, sehingga setelah diteliti menjadi jelas.
37
BAB 4
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Proses Penelitian